3.00 5.00 Aplikasi Probiotik dengan Dosis Berbeda untuk Pencegahan Infeksi IMNV (Infectious Myonecrosis Virus) pada Udang Vaname Litopenaeus vannamei

12 c d Gambar 9 Gejala klinis udang vaname setelah diinfeksi IMNV: Udang normal a; Nekrosis pada ruas tubuh yang diinjeksi b; Nekrosis pada ruas tubuh bagian belakang c; Nekrosis pada seluruh tubuh d.

3.1.8 Kualitas Air

Pengamatan kualitas air dilakukan di awal dan akhir perlakuan probiotik. Hasil pengukuran kualitas air ditampilkan pada Tabel 2 berikut ini. Tabel 2 Kisaran kualitas air saat perlakuan probiotik pada pemeliharan udang vaname. Kualitas air selama pemeliharaan udang vaname berada dalam kisaran optimal sesuai dengan SNI 2006 sehingga hasil penelitian yang didapat bukan diakibatkan oleh kualitas air.

3.2 Pembahasan

Sintasan merupakan ukuran keberhasilan hidup suatu populasi untuk jangka waktu tertentu setelah dilakukan diagnosis atau percobaan Merrill 2013. Berdasarkan hasil yang diperoleh Gambar 1a, penambahan bakteri probiotik Bacillus NP5 melalui pakan pada pemeliharaan udang vaname selama 30 hari menunjukkan sintasan yang tidak berbeda nyata P0,05 pada semua perlakuan dengan nilai 100. Hal ini diduga karena prosedur pemberian pakan yang baik dan cukup serta kualitas air selama pemeliharaan Tabel 2 sesuai dengan kebutuhan hidup udang vaname. Namun, setelah diinfeksi IMNV melalui injeksi dan dilakukan pengamatan selama 14 hari, sintasan udang vaname yang diberi probiotik menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan kontrol Gambar 1b. Penambahan bakteri probiotik Bacillus NP5 dengan dosis 10 8 CFU.mL -1 melalui pakan menunjukkan sintasan terbaik yaitu 76,67 dan mampu meningkatkan sintasan udang vaname sebesar 91,68 dibandingkan KP. Hal yang sama Perlakuan Parameter kualitas air Suhu o C DO ppm pH Salinitas g.L -1 TAN mg.L -1 K 28,5-29 5,0-6,31 8,0-8,1 29,0-30 0,4-0,5 A 28,5-29 5,5-6,28 7,9-8,1 29,0-30 0,3-0,5 B 28,5-29 5,8-6,30 8,0-8,1 29,1-30 0,3-0,4 C 28,4-29 5,9-6,29 7,6-7,9 28,9-30 0,3-0,5 SNI 2006 28,5-31,5 3,5 7,5-8,5 15-35 1

Dokumen yang terkait

Pemberian sinbiotik dengan frekuensi berbeda pada pakan udang vaname Litopenaeus vannamei untuk pencegahan IMNV (Infectious Myonecrosis Virus)

2 23 83

Pemberian sinbiotik dengan dosis berbeda pada pakan udang vaname untuk pencegahan infeksi IMNV (Infectious Myonecrosis Virus)

0 8 88

Pemberian prebiotik, probiotik, dan sinbiotik untuk pengendalian ko-infeksi bakteri Vibrio harveyi dan IMNV (Infectious Myonecrosis Virus) pada udang vaname Litopenaeus vanname

0 3 77

Kinerja Imunitas Udang Vaname Litopenaeus Vannamei Dalam Teknologi Bioflok dan Probiotik Terhadap Koinfeksi Infectious Myonecrosis Virus dan Vibrio harveyi

0 4 77

Pemberian sinbiotik dengan dosis prebiotik berbeda untuk pencegahan infeksi IMNV (Infectious Myonecrosis Virus) pada pemeliharaan udang vaname Litopenaeus vannamei

0 5 71

Kajian pemberian sinbiotik dengan dosis berbeda untuk pencegahan ko-infeksi infection myonecrosis virus dan vibrio harveyi pada udang vaname (Litopenaeus vannamei)

0 6 127

Sinbiotik untuk pencegahan infeksi IMNV (Infectious Myonecrosis Virus) pada udang vaname Litopenaeus vannamei

0 3 5

Prevalensi Dan Karakterisasi Molekuler Infectious Myonecrosis Virus (Imnv) Di Sentra Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) Di Propinsi Banten

0 9 46

INSIDENSI INFECTIOUS MYONECROSIS VIRUS (IMNV) PADA UDANG PUTIH (Litopenaeus vannamei) DI TELUK LAMPUNG INCIDENCE OF INFECTIOUS MYONECROSIS VIRUS (IMNV) OF WHITE LEG SHRIMP (Litopenaeus vannamei) IN LAMPUNG BAY

0 0 6

APLIKASI DOSIS FERMENTASI PROBIOTIK BERBEDA PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) POLA INTENSIF

0 0 15