5
2.3.2 Laju Pertumbuhan Harian
Laju pertumbuhan harian bobot udang dihitung pada akhir perlakuan probiotik dengan menggunakan rumus Zonneveld et al. 1991:
[√ o
1] 100
Keterangan: = Laju pertumbuhan bobot harian
Wt = Bobot rata-rata udang pada akhir perlakuan g
Wo = Bobot rata-udang pada awal perlakuan g
t = Periode pemeliharaan hari
2.3.3 Rasio Konversi pakan
Rasio konversi pakan Feed Convertion Ratio [FCR] udang dihitung pada akhir perlakuan probiotik dengan menggunakan rumus Zonneveld et al. 1991:
m o Keterangan:
FCR = Rasio konversi pakan F
= Jumlah pakan g Bt
= Biomassa udang pada saat akhir pemeliharaan g Bm
= Biomassa udang yang mati saat perlakuan g Bo
= Biomassa udang pada saat awal pemeliharaan g
2.3.4 Total Hemosit
Penghitungan total hemosit Total Haemocyte Count [THC] mengacu pada metode Martin dan Graves 1985. Hemolim diambil sebanyak 0,1 mL dari
pangkal kaki jalan ke empat dengan spuit yang telah berisi 0,1 mL antikoagulan trisodium citrate 8,82 g; sodium chloride 19,89 g; ethylen diamine tetra-acetic
acid 3,72 g; dan akuades 1.000 mL. Selanjutnya campuran tersebut dihomogenasi dengan cara spuit digoyangkan membentuk angka delapan. Tetesan pertama
dibuang, tetesan selanjutnya diteteskan pada hemasitometer. Total hemosit didapatkan dengan menghitung jumlah sel hemosit per mL pada seluruh bidang
pandang hemasitometer di mikroskop pada perbesaran 400 kali.
H s l.mL
1
o al mosi 1
1 1 0,1 m
3
2 10
3
mL
2.3.5 Diferensial Hemosit
Diferensial hemosit Differensial Haemocyte [DH] dihitung berdasarkan metode yang dilakukan Martin dan Graves 1985. Gelas objek direndam dalam
metanol selama 5-10 menit dan dikeringudarakan. Hemolim diteteskan pada gelas objek dan dibuat preparat ulas lalu dikeringudarakan. Preparat difiksasi dengan
metanol selama 5-10 menit lalu dikeringudarakan kembali. Preparat direndam dalam larutan giemsa selama 15-20 menit, kemudian dicuci air mengalir dan
dibiarkan kering. Ulasan hemolim diamati dengan mikroskop pada pembesaran