Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Lahan di wilayah Sub DAS Ciliwung Hulu umumnya tergolong ke dalam lahan kelas VIII dengan luas 3.345,95 Ha atau 22,94 dari total luas kemampuan lahan, lahan kelas VII dengan luas 2.846,02 Ha atau 19,51 dari total luas kemampuan lahan, dan lahan kelas III dengan luas 2.785,90 Ha atau 19,10 dari total luas kemampuan lahan. Hal tersebut sejalan dengan fungsi utama kawasan tersebut sebagai daerah resapan air, tetapi fakta di lapangan banyak penggunaanpenutupan lahan yang tidak sesuai dan arahan peruntukan RTRW yang menyimpang dari konsep daya dukung lahan secara fisik. Luas ketidaksesuaian penggunaanpenutupan lahan terhadap kemampuan lahan sebesar 4.863,18 Ha atau 33,34 dari total luas wilayah dan luasan terbesar terjadi pada lahan kelas II dengan faktor pembatas kemiringan lereng dan tingkat erosi menjadi pemukiman 655,59 Ha atau 4,49 dari total luas wilayah. Desa dengan ketidaksesuaian penggunaanpenutupan lahan terhadap kemampuan lahan terluas adalah Desa Tugu Selatan di Kecamatan Cisarua 640,94 Ha atau 4,39 dari total luas wilayah. Kemudian luas ketidaksesuaian peruntukan lahan RTRW terhadap kemampuan lahan sebesar 3.985 Ha atau 27,32 dari total luas wilayah dan luasan terbesar terjadi pada lahan kelas II dengan faktor pembatas kemiringan lereng dan tingkat erosi menjadi permukiman perkotaan hunian rendah 343,10 Ha atau 2,35 dari total luas wilayah, desa dengan luas ketidaksesuaian peruntukan lahan terbesar adalah Desa Cipayung Datar di Kecamatan Megamendung 535,21 Ha atau 3,67 dari total luas wilayah. Sedangkan untuk luas inkonsistensi penggunaanpenutupan lahan terhadap arahan peruntukan lahan RTRW sebesar 3.608,05 Ha atau 24,70 dari total luas wilayah dan luasan terbesar terjadi pada peruntukan hutan lindung menjadi perkebunan 879,81 Ha atau 6,02 dari total luas wilayah, desa dengan luas inkonsistensi penggunaanpenutupan lahan terbesar adalah Desa Megamendung di Kecamatan Megamendung 661,73 Ha atau 4,53 dari total luas wilayah. Penggunaanpenutupan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan lahan umumnya sejalan mengikuti ketidaksesuaian dengan peruntukan lahan RTRW, dimana peruntukan lahan RTRW seharusnya mengikuti konsep daya dukung lingkungan. Arahan sekitar 24,70 peruntukan lahan menurut RTRW di wilayah Sub DAS Ciliwung Hulu tidak mengikuti kaidah daya dukung lingkungan secara aspek fisik.

6.2. Saran