Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Selama Pemuasaan Tingkat Konsumsi Oksigen Laju Ekskresi Amoniak

5 2.4. Prosedur Kerja 2.4.1 Penelitian Pendahuluan Penelitian pendahuluan mengikuti prosedur Supriyono et al. 2007.

2.4.1.1 Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Selama Pemuasaan

Penentuan puasa ikan dilakukan dengan tujuan mengetahui tingkat kelangsungan hidup ikan nila BEST tanpa diberi pakan. Hal ini berguna pada saat transportasi dilakukan, apabila terjadi kematian selama penelitian transportasi bukan akibat ikan tidak diberi pakan tetapi karena menurunnya kualitas air media transportasi. Penentuan puasa ikan dilakukan dengan cara menyiapkan 3 buah akuarium berukuran 50x40x30 cm yang telah dibersihkan dan dikeringkan selama 1 hari, kemudian diisi air dengan tinggi air 20 cm yang diaerasi selama 2 hari, lalu dimasukkan ikan uji sebanyak 30 ekor akuarium. Pengamatan tingkah laku ikan uji dilakukan setiap hari selama tujuh hari dan mencatat pada hari keberapa ikan mulai lemas dan mengalami kematian, serta dilakukan pengukuran kualitas air yaitu suhu, nilai pH, dan oksigen terlarut.

2.4.1.2 Tingkat Konsumsi Oksigen

Pengukuran tingkat konsumsi oksigen TKO dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui besarnya konsumsi oksigen ikan sehingga dapat diketahui jumlah oksigen yang dibutuhkan ikan selama transportasi. Pengukuran tingkat konsumsi oksigen dilakukan menggunakan toples 3 L yang telah dibersihkan dan dikeringkan, kemudian diisi air dan diaerasi selama 3 hari agar kandungan oksigen di dalam air jenuh. Selanjutnya, dimasukkan ikan uji sebanyak 6 ekor berukuran 2-3 cm dengan bobot 0,26 gramekor ke dalam wadah, kemudian ditutup rapat dengan plastik hingga tidak terdapat gelembung udara dan dilakukan pengukuran DO setiap 1 jam selama 5 jam dengan menggunakan DO-meter.

2.4.1.3 Laju Ekskresi Amoniak

Penentuan laju ekskresi amoniak bertujuan untuk menghitung jumlah amoniak yang diekskresikan ikan tiap satuan waktu, sehingga dapat diketahui jumlah amoniak yang dikeluarkan selama transportasi. Pengukuran laju ekskresi amoniak dilakukan menggunakan toples 3 L yang telah dibersihkan dan dikeringkan, kemudian diisi air dan diaerasi selama 3 hari agar kandungan oksigen di dalam air jenuh. Selanjutnya, dimasukkan ikan uji sebanyak 10 ekor 6 berukuran 2-3 cm dengan bobot 0,26 gramekor ke dalam wadah, kemudian ditutup rapat dengan plastik hingga tidak terdapat gelembung udara. Kemudian dilakukan pengambilan sampel air sebanyak 30 ml setiap 12 jam selama 48 jam untuk mengukur konsentrasi total amonia nitrogen TAN.

2.4.1.4 Kapasitas Serap Zeolit Dan Karbon Aktif Terhadap Amoniak

Dokumen yang terkait

Potensi bakteri saluran pencernaan ikan nila (Oreochromis niloticus) sebagai kandidat probiotik berbasis enzim

26 240 46

Identifikasi Dan Prevalensi Ektoparasit Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Rawa Dan Tambak Paluh Merbau Percut Sei Tuan

9 144 57

Efektifitas Pertumbuhan Bibit Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Terhadap Pengaruh Mineral Fe, Na, Ca, Mg, Dan Cl Pada Akuarium Air Tawar Dan Campuran Air Tawar Dan Air Laut.

4 66 64

Pemanfaatan zeolit dan karbon aktif pada sistem pengepakan tertutup ikan corydoras Corydoras aenus dengan kepadatan tinggi

0 7 71

Efektivitas Penambahan Zeolit, Karbon Aktif, dan Minyak Cengkeh dalam Transportasi Tertutup Ikan Nila BEST Oreochromis sp. dengan Kepadatan Tinggi.

1 3 268

Pemanfaatan Zeolit dan Karbon aktif dalam Transportasi Tertutup Benih Ikan Nila BEST Oreochromis sp. dengan Kepadatan Tinggi

0 11 118

Efektivitas Penambahan Zeolit 20 g/ℓ, Karbon Aktif 10 g/ℓ dan Garam 5 g/ℓ dalam Transportasi Tertutup Benih Ikan Gurame Osphronemus goramy Lac dengan Kepadatan Berbeda

0 3 47

Respons Fisiologi Benih Udang Galah Terhadap Penambahan Garam Yang Berbeda, Minyak Cengkeh, Zeolit Dan Karbon Aktif Pada Transportasi Tertutup

0 6 46

Efektivitas Minyak Sereh, Garam, Zeolit, Dan Karbon Aktif Terhadap Kelangsungan Hidup Benih Ikan Patin Pangasius Sp Pada Transportasi Tertutup

1 25 52

Pemanfaatan garam pada pengangkutan sistem tertutup benih ikan patin Pangasium sp berkepadatan tinggi dalam media yang mengandung zeolit dan arang aktif

0 2 98