12 Hasil uji TKO diperoleh benih ikan nila BEST dengan ukuran 2-3 cm
bobot ± 0,26 gram memiliki nilai TKO sebesar 0,052 mgO
2
.g
-1
.jam
-1
, jadi jumlah oksigen yang dibutuhkan selama 24 jam dengan kepadatan 700 ekorL
adalah sebanyak 227 mgO
2
Lampiran 1.
3.1.1.3 Laju Ekskresi TAN Benih Ikan Nila BEST
Tabel 3. Laju Ekskresi Amoniak
Jam ke- Ulangan mgL
1 2
3 Rata-rata mgL
SD 12
1,75 1,7
1,87 1,773
0,087 24
1,86 2,05
1,96 1,957
0,095 36
1,82 2,71
2,82 2,450
0,548 48
2,56 3,55
3,39 3,167
0,531 ekskresi24 jam
0,700 1,5
1,43 1,210
0,443 ekskresijam
0,029 0,063
0,060 0,050
0,019 ekskresiekor
0,003 0,006
0,006 0,005
0,002
Ekskresi TAN benih ikan nila BEST dengan ukuran 2-3 cm bobot ± 0,26 gram dari pengujian setiap 12 jam selama 48 jam didapat nilai TAN 0,005 mg
TAN L
-1
.jam
-1
Lampiran 2. Berdasarkan hasil uji tersebut diprediksi nilai TAN ikan nila BEST dengan ukuran 2-3 cm bobot ± 0,26 gram sebanyak 700 ekor
dalam media transportasi selama 24 jam adalah 21,84 mgL.
3.1.1.4 Kapasitas Daya Serap Zeolit
Tabel 4. Kapasitas Daya Serap Zeolit
Detik ke-
Sampel TAN mgL
Ulangan 1 Ulangan 2
Ulangan 3 Rata-rata±SD
sampel 1 0,626
0,626 0,626
0,114±0,000 60
sampel 2 0,280
0,687 0,791
0,586±0,270 120
sampel 3 0,192
0,203 0,242
0,212±0,026 180
sampel 4 0,121
0,170 0,121
0,137±0,028 240
sampel 5 0,115
0,082 0,115
0,104±0,019 300
sampel 6 0,071
0,077 0,082
0,077±0.,006 360
sampel 7 0,060
0,066 0,066
0,064±0,034 420
sampel 8 0,000
0,000 0,000
0,000±0,000
13 Kapasitas daya serap zeolit dari pengujian setiap 60 detik selama 420 detik
didapat nilai TAN 0,114 mgL pada detik ke-0 dan nilai TAN 0,00 mgL pada detik ke-420 Tabel 4.
3.1.1.5 Kapasitas Daya Serap Karbon Aktif
Tabel 5. Kapasitas Daya Serap Karbon Aktif
Detik ke-
Sampel TAN mgL
Ulangan 1 Ulangan 2
Ulangan 3 Rata-rata±SD
sampel 1 1,028
1,028 1,028
1,028±0,000 60
sampel 2 0,949
1,108 0,608
0,888±0,255 120
sampel 3 0,313
0,250 0,295
0,286±0,032 180
sampel 4 0,347
0,324 0,199
0,290±0,079 240
sampel 5 0,233
0,318 0,273
0,275±0,042 300
sampel 6 0,119
0,233 0,261
0,204±0,075 360
sampel 7 0,108
0,222 0,182
0,171±0,057 420
sampel 8 0,091
0,170 0,170
0,114±0,456
Kapasitas daya serap karbon aktif dari pengujian setiap 60 detik selama 420 detik didapat nilai TAN 1.028 mgL pada detik ke-0 dan nilai TAN 0,114
mgL pada detik ke-420 Tabel 5.
3.1.2 Penelitian Utama 3.1.2.1 Tingkat Kelangsungan Hidup SR Transportasi Benih Ikan Nila
BEST Tabel 6. Tingkat Kelangsungan Hidup SR selama Transportasi
Jam ke- Nilai SR Pemeliharaan Per Perlakuan
4 gL 8 gL
12 gL 20 gL
100±0,00
a
100±0,00
a
100±0,00
a
100±0,00
a
4 100±0,00
a
99,93±0,10
a
99,86±0,21
a
100±0,00
a
8 100±0,00
a
99,93±0,10
a
99,86±0,21
a
100±0,00
a
12 100±0,00
a
99,93±0,10
a
99,86±0,21
a
100±0,00
a
16 99,79±0.11
b
99,43±0,20
b
99,22±0,11
b
94,86±0,81
a
20 99,79±0.11
a
99,29±0,00
a
99,00±0,20
a
72,14±17,78
b
24 99,57±0,00
c
97,43±0,81
c
88,07±1,51
b
24,64±4,14
a
Keterangan: Huruf superscript di belakang nilai standar deviasi yang berbeda pada setiap baris menunjukkan pengaruh perlakuan yang berbeda nyata P0,05
14
3.1.2.2 Kualitas Air Media Transportasi
Konsentrasi total amoniak nitrogen TAN selama transportasi mempunyai nilai yang berbeda antar perlakuan dan selalu naik untuk setiap jam
pengamatannya Tabel 7. Nilai TAN tertinggi sebesar 3,21 mgL pada perlakuan 20 gL jam ke-24, sedangkan nilai TAN terendah sebesar 0,23 mgL pada
perlakuan 4 gL jam ke-0. Nilai TAN 4 gL, 8 gL, 12 gL, dan 20 gL pada jam ke-24 berturut-turut adalah 1,7 mgL, 1,97 mgL, 2,37 mgL, dan 3,21 mgL
Gambar 1. Berdasarkan uji statistik pada jam ke-8 tidak terdapat perbedaan nyata
untuk setiap perlakuan. Pada jam ke-24 tidak terdapat perbedaan nyata antar perlakuan 4 gL dan 8 gL, namun terdapat perbedaan nyata terhadap perlakuan
12 gL dan 20 gL P0,05 Lampiran 21. Tabel 7. Kadar TAN Media Transportasi
Jam ke- TAN mgL
4 gL 8 gL
12 gL 20 gL
0 0,23±0,04
a
0,3±0,06
ab
0,34±0,06
ab
0,52±0,06
b
4 0,36±0,04
a
0,60±0,04
b
0,38±0,08
ab
0,57±0,06
ab
8 0,58±0,08
a
0,90±0,11
a
0,69±0,08
a
0,91±0,04
a
12 0,79±0,09
a
1,29±0,02
b
1,37±0,02
b
1,42±0,00
b
16 1,22±0,11
a
1,50±0,04
b
1,72±0,05
bc
1,82±0,04
c
20 1,55±0,10
a
1,79±0,09
ab
2,08±0,04
b
2,46±0,10
c
24 1,70±0,02
a
1,97±0,02
a
2,37±0,13
b
3,21±0,06
c
Keterangan: Huruf superscript di belakang nilai standar deviasi yang berbeda pada setiap baris menunjukkan pengaruh perlakuan yang berbeda nyata P0,05
Hasil tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila BEST selama transportasi dapat dilihat pada Tabel 6, sedangkan hasil analisis statistik dapat
dilihat pada Lampiran 25. Berdasarkan uji statistik tidak terdapat perbedaan nyata antar perlakuan pada jam ke-0 hingga jam ke-12, namun terdapat perbedaan nyata
pada jam ke-16 hingga jam ke-24 P0,05. Tingkat kelangsungan hidup benih ikan nila BEST sebesar 100 pada jam
ke-0, untuk perlakuan 4 gL dan 20 gL kelangsungan hidup masih sebesar 100 hingga jam ke-12. Kematian ikan mulai terjadi pada jam ke-4 pada perlakuan
8 gL dan 12 gL. Nilai tingkat kelangsungan hidup ikan nila BEST hingga akhir perlakuan bervariasi pada perlakuan 4 gL, 8 gL, 12 gL, dan 20 gL. Nilai tingkat
kelangsungan hidup tertinggi adalah sebesar 99,57 pada perlakuan 4 gL dan terendah sebesar 24,64 pada perlakuan 20 gL P0,05.
15 Gambar 1. Nilai TAN Media Transportasi
Nilai CO
2
mengalami peningkatan selama perlakuan dari jam ke-0 hingga jam ke-24. Nilai CO
2
pada jam ke-24 berkisar antara 15,98 mgL hingga 63,13 mgL. Nilai CO
2
terendah sebesar 4 mgL pada perlakuan 4 gL jam ke-0, sedangkan nilai CO
2
tertinggi sebesar 63,13 mgL pada perlakuan 20 gL jam ke- 24 Gambar 2.
Hasil uji statistik pada jam ke-24 tidak terdapat perbedaan nyata untuk perlakuan 4 gL, 8 gL dan 12 gL, namun terdapat perbedaan nyata pada
perlakuan 20 gL P0,05 Lampiran 23.
Gambar 2. Nilai CO
2
Media Transportasi Nilai suhu bervariasi dan mengalami penurunan selama perlakuan dari
jam ke-0 hingga jam ke-24. Nilai suhu pada jam ke-24 berkisar antara 26,5
o
C hingga 21,5
o
C. Nilai suhu terendah sebesar 21,5
o
C pada perlakuan 20 gL jam ke- 24, sedangkan nilai suhu
tertinggi sebesar 26,5
o
C pada perlakuan 4 gL, 8 gL, 12 gL, dan 20 gL jam ke-0 Gambar 3.
1 2
3 4
4 8
12 16
20 24
T AN
m g
L
Waktu jam
4 gL 8 gL
12 gL 20 gL
-20 20
40 60
80
4 8
12 16
20 24
C O
2 m
g L
Waktu jam
4 gL 8 gL
12 gL 20 gL
16 Hasil uji statistik pada jam ke-24 tidak terdapat perbedaan nyata untuk
perlakuan 4 gL, 8 gL dan 12 gL, dan 20 gL P0,05 Lampiran 27.
Gambar 3. Nilai Suhu Media Transportasi
Nilai pH mengalami penurunan selama perlakuan dari jam ke-0 hingga jam ke-24. Nilai pH
pada jam ke-24 berkisar antara 5,4 hingga 5,7. Nilai pH terendah sebesar 5,4 pada perlakuan 4 gL jam ke-24, sedangkan nilai pH
tertinggi sebesar 8 pada perlakuan 20 gL jam ke-0 Gambar 4.
Hasil uji statistik pada jam ke-24 tidak terdapat perbedaan nyata untuk perlakuan 4 gL, 8 gL dan 12 gL, dan 20 gL P0,05 Lampiran 28.
Gambar 4. Nilai pH Media Transportasi Nilai DO mengalami penurunan selama perlakuan dari jam ke-0 hingga
jam ke-24. Nilai DO pada jam ke-24 berkisar antara 2,7 mgL hingga 3,55 mgL.
Nilai DO terendah sebesar 2,7 mgL pada perlakuan 20 gL jam ke-24,
sedangkan nilai DO tertinggi sebesar 6,4 mgL pada perlakuan 4 gL jam ke-0
Gambar 5.
10 20
30
4 8
12 16
20 24
S UH
U o
C
Waktu jam
4 gL 8 gL
12 gL 20 gL
2 4
6 8
10
4 8
12 16
20 24
pH
Waktu jam
4 gL 8 gL
12 gL 20 gL
17 Hasil uji statistik pada jam ke-24 tidak terdapat perbedaan nyata untuk
perlakuan 4 gL, 8 gL dan 12 gL, dan 20 gL P0,05 Lampiran 26.
Gambar 5. Nilai DO Media Transportasi Nilai kesadahan mengalami peningkatan selama perlakuan dari jam ke-0
hingga jam ke-24. Nilai kesadahan pada jam ke-24 berkisar antara 115 mgL hingga 149 mgL. Nilai kesadahan
terendah sebesar 60 mgL pada perlakuan 4 gL jam ke-0, sedangkan nilai kesadahan
tertinggi sebesar 149 mgL pada perlakuan 20 gL jam ke-24 Gambar 6.
Hasil uji statistik pada jam ke-24 tidak terdapat perbedaan nyata untuk perlakuan 4 gL, 8 gL dan 12 gL, namun terdapat perbedaan nyata pada
perlakuan 20 gL P0,05 Lampiran 24.
Gambar 6. Nilai Kesadahan Media Transportasi
Nilai NH
3
mengalami perubahan bervariasi selama perlakuan dari jam ke- 0 hingga jam ke-24. Nilai NH
3
pada jam ke-24 berkisar 0,03 mgL dan 0,04 mgL. Nilai NH
3
terendah sebesar 0,001 mgL pada perlakuan 4 gl jam ke-0, sedangkan nilai NH
3
tertinggi sebesar 0,03 mgL pada perlakuan 20 gL jam ke-0 Gambar 7.
2 4
6 8
4 8
12 16
20 24
DO m
g L
Waktu jam
4 gL 8 gL
12 gL 20 gL
50 100
150 200
4 8
12 16
20 24
K e
sad ah
an m
g L
Waktu jam
4 gL 8 gL
12 gL 20 gL
18 Hasil uji statistik pada jam ke-24 tidak terdapat perbedaan nyata untuk
perlakuan 4 gL, 8 gL dan 12 gL, dan perlakuan 20 gL P0,05 Lampiran 22.
Gambar 7. Nilai NH
3
Media Transportasi
3.1.2.3 Tingkat Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila BEST pada Pemeliharaan Pascatransportasi