Keunggulan sapi PO antara lain terkenal sebagai sebagai sapi pedaging dan sapi pekerja, tahan terhadap panas, tahan terhadap ekto dan endoparasit;
Pertumbuhan relatif cepat walaupun adaptasi terhadap pakan kurang; persentase karkas dan kualitas daging baik, aktivitas reproduksi induknya
cepat kembali normal setelah beranak Litbang Pertanian 2012.
3. Sapi Madura
Sapi Madura merupakan salah satu rumpun sapi lokal Indonesia yang pertama kali dibentuk dan dibudidayakan masyarakat di Pulau Madura dan
sekitarnya secara
turun-temurun. Sekarang
banyak peternak
yang menyilangkan dengan pejantan Limousin yang turunannya dikenal dengan
Madrasin. Sapi Madura jantan termasuk tipe sapi kecil-sedang. Bobot hidup dari sapi Madura yang dipotong masih di bawah 250 kg dengan bobot karkas
antara 50,96 - 51,72. Sapi Madura terkenal karena daya adaptasinya terhadap keterbatasan lingkungan kualitas pakan rendah dan iklim yang
panas dan relatif tahan terhadap penyakit. Ada tiga tipe pemanfaatan sapi Madura yakni: 1 sebagai ternak potong penghasil daging dan tenaga kerja;
2 kerapan pacuan, pada sapi jantan; dan 3 sonok kontes sapi hias, pada sapi betina. Dengan adanya budaya kerapan dan sonok, merupakan
salah satu upaya pelestarian sumberdaya genetik suatu rumpungalur ternak Litbang Pertanian 2012.
Pertambahan bobot badan harian sapi Madura seperti dilaporkan oleh Ngadiono et al. 2001 dalam Hilmia
sebesar 0,61 kgekorhari. Keunggulan sapi Madura adalah merupakan sapi tipe daging yang baik, sebab
mempunyai badan yang lebar dan dalam, berkaki pendek dan kualitas daging yang baik. Kelebihan dari daging Sapi Madura adalah warnanya lebih merah
dari daging sapi Bali, efisien dalam mengkonsumsi pakan berkualitas rendah. Kelebihan tersebut menyebabkan Sapi Madura dapat menjadi sumber
penghasil daging yang potensial.
Semen Beku
Semen beku adalah semen yang berasal dari pejantan unggul, sehat, bebas dari penyakit hewan menular yang diencerkan sesuai prosedur proses produksi
sehingga menjadi semen beku dan disimpan dalam rendaman nitrogen cair pada suhu -
o
C dalam kontainer SNI4869.1- Menurut Ditjennak 2008 produksi semen beku adalah proses pembuatan
semen beku sejak penampungan semen segar sampai semen beku siap untuk dipergunakan dalam kegiatan inseminasi buatan IB. Adapun alur prosesnya
meliputi penampungan semen segar, pemeriksaan semen segar, pengenceran semen segar, pengujian semen setelah pengenceran, equilibrasi, identifikasi straw,
pengemasan filling dan sealing, proses pembekuan, pengujian post thawing motility, penyimpanan semen beku freezing, pengujian semen beku setelah
penyimpanan, pengujian semen beku pada laboratorium uji dan pencatatan dan identifikasi.
Menurut Tolihere 1981 beberapa keuntungan menggunakan semen beku diantaranya 1 semen pejantan unggul, baik yang masih sehat maupun yang
terluka, cacat, pincang atau tua dapat dipakai secara efisien sepanjang tahun, 2 mengatasi hambatan waktu dan jarak, semen beku dapat menyediakan kapan dan
dimana saja 3 memungkinkan perkawinan selektif dengan pejantan-pejantan unggul untuk daerah yang luas, 4 biaya pengangkutan semen dari pusat
inseminasi buatan ke pelaksana IB atau di lapangan dan di pelosok pelosok sangat dikurangi karena penyediaan semen dan nitrogen cair hanya dilakukan sebulan
sekali tidak dua kali seminggu seperti semen cair. Semen beku dapat dikirimkan dengan alat transportasi melalui darat, laut dan udara seperti mobil, kereta api,
bus, pesawat atau kapal laut dan 5 pembekuan semen memungkinkan pengawetan semennya menjadi relatif infertil.
Pengertian Strategi
Strategi adalah perencanaan induk yang komprehensif, yang menjelaskan bagaimana perusahaan akan mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan
berdasarkan misi yang telah ditetapkan sebelumnya. Proses penyusunan strategi lebih banyak menggunakan proses analitis Rangkuti
David 200 berpendapat, strategi adalah cara untuk mencapai tujuan-
tujuan jangka panjang. Strategi adalah tindakan yang menuntut keputusan manajemen puncak dan sumberdaya perusahaan yang banyak untuk
merealisasikannya. Disamping itu strategi juga mempengaruhi kehidupan organisasi dalam jangka panjang, paling tidak selama lima tahun. Oleh karena itu
sifat strategi adalah berorientasi ke masa depan. Strategi dalam perumusannya perlu mempertimbangkan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan.
Menurut Siagian 2008, strategi merupakan keputusan dasar yang dinyatakan secara garis besar. Dalam merumuskan dan menetapkan strategi, manajemen
puncak mengembangkan profil tertentu bagi organisasi.
Pemasaran
Arti umum pemasaran adalah suatu sistem kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang
yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai target pasar dan sesuai dengan tujuan bisnis perusahaan Wijayanti 2012. Pemasaran juga berarti menyesuaikan
kemampuan perusahaan dengan kebutuhan para pelanggan dan mencapai tujuan perusahaan berupa profit yang berkelanjutan. Pemasaran harus disesuaikan dan
diselaraskan dengan anggaran dan perkiraan pejualan untuk mendapatkan profit bagi perusahaan.
Menurut Rangkuti 2005 pemasaran adalah proses kegiatan uyang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi dan manajerial.
Akibat dari pengaruh berbagai faktor tersebut adalah masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan menciptakan,
menawarkan dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas. Proses pemasarannya sendiri menurut Kotler dan Amstrong 2001 adalah proses
menganalisis peluang pemasaran, menyeleksi pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran dan mengatur usaha pemasaran.
Pemasaran menurut Herlambang 2014 adalah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan sebuah nilai ekonomi. Nilai
ekonomi itu sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran
menjadi penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi. Kegiatan pemasaran merupakan ujung tombak bagi kegiatan sebuah usaha. Keberhasilan sebuah usaha
tergantung kepada keahlian di bidang pemasaran, produksi, sumber daya manusia, keuangan dan akuntansi. Selain itu tergantung kepada kemampuan untuk
mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut secara bersama agar perusahaan dapat berjalan secara lancar Herlambang
Menurut Stanton 2001, pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan untuk mengetahui adanya cara dan falsafah
yang terlibat didalamnya. Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran marketing concept. Konsep pemasaran tersebut dibuat dengan menggunakan
tiga faktor dasar, yaitu: 1.
Saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada konsumenpasar.
2. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan,
dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu sendiri. 3.
Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisasi. Dari pendapat beberapa orang ahli di atas
dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Strategi Pemasaran
Menurut pendapat Peter 1999 strategi pemasaran adalah suatu rencana yang didesain untuk mempengaruhi pertukaran dalam mencapai tujuan organisasi.
Biasanya strategi pemasaran diarahkan untuk meningkatkan kemungkinan atau frekuensi perilaku konsumen seperti peningkatan kunjungan pada
waktu tertentu dan atau pembelian produk tertentu. Hal ini dicapai dengan mengembangkan dan
menyajikan bauran pemasaran yang diarahkan pada pasar sasaran yang dipilih suatu bauran pemasaran terdiri dari elemen produk, promosi, distribusi dan harga.
Menurut Tjiptono et al 2008 strategi pemasaran merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau
program pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran tertentu.
Strategi pemasaran merupakan pedoman atau dasar pembuatan rencana pemasaran suatu produk dan taktik pemasaran. Selain itu strategi pemasaran
digunakan sebagai pedoman untuk melakukan penjualan dan pendistribusian produk Wijayanti 2014. Strategi pemasaran secara sederhana dapat
menggunakan minimal tiga komponen utama yang saling berhubungan atau saling mengikat yaitu :
1.
Strategi pemasaran STP Segmenting
Targetting
Positioning 2.
Strategi bauran pemasaran 4 P Product
Price Promotion
Place 3.
Strategi consumer oriented 4C Solusi bagi konsumen customer solution
Biaya cost Kenyamanan convenience
Komunikasi communication Menurut Rangkuti 2005 unsur-unsur pemasaran dapat diklasifikasikan
menjadi tiga unsur utama yaitu unsur strategi persaingan, unsur taktik pemasaran dan unsur nilai pemasaran.
1. Unsur strategi persaingan dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu :
a. Segmenting pasar adalah tindakan mengidentifikasi dan membentuk
kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah. Masing-masing segmen konsumen memiliki karakteristik, kebutuhan, produk dan bauran
pemasaran tersendiri.
b. Targetting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segemen pasar
yang akan dimasuki. c.
Positioning adalah penetapan posisi pasar. Tujuan positioning ini adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk
yang ada di pasar ke dalam benak konsumen. 2.
Unsur Taktik Pemasaran, terdapat dua unsur yaitu : a.
Diferensiasi, yang berkaitan dengan cara membangun strategi pemasaran dalam berbagai aspek dari perusahaan. Kegiatan membangun strategi
pemasaran inilah yang membedakan difrensiasi yang dilakukan suatu perusahaan dengan yang dilakukan oleh perusahaan lain.
b. Bauran pemasaran, yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan mengenai
produk, harga, promosi dan tempat. 3.
Unsur nilai pemasaran dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu : a.
Merek atau brand yaitu nilai yang berkaitan dengan nama atau nilai yang dimiliki dan melekat pada suatu perusahaan.
b. Pelayanan atau service, yaitu nilai yang berkaitan dengan pemberian jasa
pelayanan kepada konsumen. Kualitas pelayanan kepada konsumen ini perlu ditingkatkan.
c. Proses, yaitu nilai yang berkaitan dengan prinsip perusahaan untuk
membuat setiap karyawan terlibat dan memiliki rasa tanggung jawab dalam proses memuaskan konsumen.
Faktor Internal dan Eksternal 1. Faktor Internal
Faktor internal dikelompokkan menjadi faktor yang memberikan kekuatan dan yang mempunyai kelemahan. Kekuatan dan kelemahan internal
merupakan segala kegiatan dalam kendali organisasi yang bisa dilakukan
dengan selang sangat baik atau buruk David 2006. Beberapa faktor internal perusahaan yang dapat mempengaruhi perkembangan perusahaan, antara
lain : a.
Manajemen Fungsi manajemen terdiri dari lima aktivitas dasar yaitu perencanaan,
pengorganisasian, pemotivasian, penunjukan staf dan pengendalian. Perencanaan terdiri dari semua aktivitas manajerial yang berkaitan dengan
persiapan menghadapi masa depan. Pengorganisasian berkaitan dengan semua kualitas manajerial yang menghasilkan struktur tugas dan hubungan
wewenang. Fungsi pengorganisasian berkaitan dengan desain organisasi, spesialisasi pekerjaan dan analisis pekerjaan. Fungsi pemotivasian berkaitan
erat dengan kepemimpinan, komunikasi, kerjasama, delegasi wewenang, kepuasan pekerjaan, pemenuhan kebutuhan, perubahan organisasi, moral
karyawan dan moral manajerial. Penunjukan staf berkaitan dengan pengelolaan sumberdaya yaitu administrasi gaji dan upah, tunjangan
karyawan, wawancara penerimaan, pelatihan dan pengembangan manajemen. Pengendalian terdiri dari semua aktivitas manajerial yang diarahkan untuk
memastikan hasil konsisten dengan yang direncanakan. b. Pemasaran
Pemasaran merupakan
proses menetapkan,
mengantisipasi, menciptakan dan memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan akan produk
dan jasa. Keputusan mendasar yang harus dibuat untuk menentukan pemasaran yang tepat adalah keputusan dalam bauran pemasaran
seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaannya.
c. Sumberdaya Manusia SDM
Masalah SDM sering menjadi faktor utama dalam sebuah perusahaan. Kegiatan mengelola orang-orang yang merupakan unsur dasar organisasi
seringkali menjadi masalah bagi perusahaan. Keberhasilan organisasi sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan sumberdaya manusia.
d. Produksi dan operasi
Produksi terdiri dari semua aktivitas yang mengubah masukan menjadi barang dan jasa. Manajemen produksi terdiri dari lima fungsi atau
bidang keputusan yaitu proses, kapasitas, persediaan, tenaga kerja dan mutu proses menyangkut desain dari sistem produksi fisik. Kapasitas menyangkut
penetapan tingkat luaran maksimal untuk organisasi. Persediaan mencakup mengelola banyaknya bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi.
Tenaga kerja berkenaan dengan mengelola tenaga kerja terampil, tidak terampil dan manajerial. Mutu bertujuan untuk memastikan bahwa barang
dan jasa yang bermutu tinggi yang dihasilkan. Keputusan spesifik termasuk kendali mutu, mengambil contoh, pengujian, pemastian mutu dan kendali
biaya. Kekuatan dan kelemahan dalam lima fungsi produksi dapat berarti sukses dan gagalnya suatu usaha.
e. Keuangan Kondisi keuangan sering dianggap ukuran tunggal terbaik dari posisi
bersaing usaha kecil dan daya tarik keseluruhan bagi investor. Menetapkan kekuatan keuangan usaha kecil dan kelemahan amat penting untuk
memutuskan alternatif strategi secara efektif.
2. Faktor Eksternal