Analisa Matriks EFE Analisis Matriks IE

. Tabel . Hasil Evaluasi Faktor Internal BIB Lembang Faktor Internal Bobot a Rating b Skor axb A. Kekuatan 1. Mutu semen beku terjamin 2. SDM produksi semen beku handal 3. Sarana dan prasarana memadai 4. Harga semen beku terjangkau 5. Pelayanan prima 6. Mutu genetik pejantan bagus dan bebas penyakit menular B. Kelemahan 7. Jumlah pejantan lokal sedikit 8. Sulit mendapa tkan pejantan lokal 9. Promosi masih kurang 10. Biaya promosi terbatas 11. Pemasaran belum optimal TOTAL Sumber : Data diolah Berdasarkan Tabel tersebut diketahui skor tertinggi pada faktor kekuatan adalah pada mutu semen beku dan SDM yang handal dengan skor sebesar 0,4 . Skor terendah pada faktor kekuatan adalah harga semen beku terjangkau yaitu sebesar 0, . Sedangkan pada faktor kelemahan, skor tertinggi adalah jumlah pejantan lokal sedikit dan biaya promosi terbatas, sebesar 0,2 . Skor terendah adalah promosi masih kurang yaitu sebesar , . Total skor matriks IFE sebesar , , hal ini menunjukkan bahwa kekuatan yang dimiliki BIB Lembang dapat mengatasi kelemahan dengan cukup baik.

2. Analisa Matriks EFE

Matriks EFE membantu mengatur faktor-faktor strategis eksternal ke dalam kategori-kategori yang diterima secara umum mengenai peluang dan ancaman. Matriks EFE menampilkan data kuantitatif dari bobot, rating, dan skor yang dibobotkan dari peluang dan ancaman. Skor masing-masing faktor eksternal seperti pada Tabel . Tabel . Hasil Evaluasi Faktor Eksternal BIB Lembang Faktor Eksternal Bobot a Rating b Skor axb C. Peluang 1. Kemajuan teknologi 2. Permintaan semen beku 3. Pangsa pasar masih terbuka luas 4. Program pembibitan sapi potong 5. Kapasitas produksi semen beku sapi potong lokal D. Ancaman 6. Kebijakan ekspor semen beku 7. Penyakit hewan menular 8. Pasar bebas ASEAN 9. Keberadaan Balai sejenis 10. Pendapatan peternak masih rendah 11. Pemotongan sapi betina produkstif TOTAL Sumber : Data Diolah Dari Tabel diketahui skor tertinggi pada peluang adalah kemajuan teknologi sebesar 0,4 . Skor terendah pada peluang adalah kapasitas produksi semen beku sapi potong lokal sebesar 0, . Sedangkan pada ancaman, skor tertinggi sebesar 0, terdapat pada pendapatan peternak masih rendah. Skor terendah pada kebijakan pelarangan ekspor semen beku dan pemotongan sapi betina produktif sebesar 0, . Total skor matriks EFE sebesar 2, , hal ini menunjukkan bahwa BIB Lembang cukup baik dalam merespon peluang dan meminimalisasi ancaman.

3. Analisis Matriks IE

Berdasar analisis yang dilakukan sebelumnya, total yang dibobot pada Matriks IFE sebesar 2,9 , yang artinya BIB Lembang mempunyai posisi internal yang rata-rata. Hal ini berarti bahwa kekuatan yang dimiliki BIB Lembang dapat mengatasi kelemahan dengan cukup baik. Pada Matriks EFE, skor totalnya sebesar 2, , yang menunjukkan BIB Lembang mempunyai posisi eksternal yang sedang. Hal ini berarti bahwa BIB Lembang cukup baik dalam merespon peluang dan meminimalisasi ancaman. Total dari Matriks IFE dan Matriks EFE kemudian dipetakan dalam Matriks IE, sehingga diketahui posisi Balai. Total Skor Faktor Internal Kuat Menengah Lemah Total Tinggi Skor 3 Faktor Menengah Eksternal Rendah Gambar . Matriks Internal Eksternal Dari Gambar dapat diketahui bahwa BIB Lembang berada pada kuadran V yaitu strategi jaga dan pertahankan, hal ini berarti BIB Lembang memiliki peluang untuk terus dipertahankan dan terus dipelihara. Strategi yang cocok untuk daerah ini adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk.

4. Analisis Matriks SWOT