Proses Pembuatan Semen Beku Penyimpanan Semen Beku Pemeriksaan Kualitas Semen Beku Pencatatan Produksi Semen Beku

Proses Produksi Semen Beku Menurut Ditjennak 2008 Produksi semen beku adalah proses pembuatan semen beku sejak penampungan semen segar sampai semen beku siap untuk dipergunakan dalam kegiatan inseminasi buatan IB. Adapun prosesnya sebagai berikut :

1. Penampungan Semen

Bahan dan alat yang digunakan dalam proses penampungan semen adalah vaselin, alkohol 70 , handuk besar, lap tangan, tisu, kertas label, tali pita, stick glass, thermometer, vagina buatan AV, inner liner, tabung sperma corong AV, pompa AV, pelindung tabung sperma, sikat pembersih AV, tali pengikat ekor, serbuk gergaji, segel tambang, tambang brongsong, kandang kawin pejantan, dummy cow boneka sapi betina sapi pejantanteaser. Penampungan semen dilakukan oleh petugas yang terlatih yang disebut collector. Collector harus selalu dalam posisi siap untuk menampung dan kaki kiri sejajar kaki kanan serta menggunakan sepatu khusus. Untuk menampung semen pejantan dapat digunakan pejantan lainteaser atau menggunakan boneka sapi betina. Semen yang telah tertampung segera dibawa dan diserahkan ke laboratorium untuk dilakukan evaluasi.

2. Pemeriksaan Semen Segar

Semen yang telah ditampung selanjutnya dilakukan pemeriksaan secara makroskopis dan mikroskopis. Pemeriksaan secara makroskopis dengan cara melihat dan mencatat volume minimal 2 ml, warna susu, krem, kuning dan kekentalan encer, sedang, kental. Pemeriksaan secara mikroskopis yaitu semen diperiksa dibawah mikroskop dengan melihat gerakan massa semen. Semen segar yang layak diproses adalah semen yang dinilai dengan gerakan massa minimal ++ dan persentase sperma hidup minimal 70. Selanjutnya adalah pemeriksaan konsentrasi semen dengan menggunakan alat spektofotometer. Semen yang memenuhi standar untuk diproses menjadi semen beku konsentrasi spermatozoa minimal 600 juta per ml. Pemeriksaan selanjutnya adalah pemeriksaan pH semen dengan menggunakan alat pH meter.

3. Pelaksanaan Printing

Printing adalah proses identifikasi straw untuk membedakan antara semen satu pejantan dengan semen pejantan lain dengan menggunakan mesin printing atau easy coder. Pada proses printing ini, akan tertulis kode pejantan. Untuk memudahkan dalam mengenal bangsa pejantan di tiap straw, dibedakan melalui warna straw.

4. Proses Pembuatan Semen Beku

Dalam pembuatan semen beku diperlukan bahan pengencer semen, bahan pengencer yang dipakai BIB Lembang adalah susu skim skim milk, Setelah proses pengenceran selesai masih dilakukan pemeriksaan terhadap motilitas sel sperma yang bergerak aktif maju ke depan dengan nilai minimal . Selanjutnya proses filling dan sealing ke dalam straw yang telah diberi label. Proses filling dan sealing dilakukan dalam cool top yang bersuhu 4 C. Straw yang telah terisi semen disusun di rak dan dihitung jumlahnya, kemudian dibekukan diatas permukaan liquid nitrogen di dalam storage container dengan temperatur - C sd 120 C. Selanjutnya straw dimasukkan dalam goblet dengan kapasitas disesuaikan dengan jumlah straw, lalu disimpan dalam container yang terendam N2 cair dengan temperatur - C.

5. Penyimpanan Semen Beku

Semen beku disimpan pada storage container, Setiap storage container dapat menyimpan sekitar 150.000-350.000 dosis mini straw dalam rendaman 210 – 800 liter nitrogen cair. Untuk menjaga volume nitrogen cair yang hilang karena penguapan maka setiap hari ditambahkan 30 liter N cair untuk setiap storage container.

6. Pemeriksaan Kualitas Semen Beku

Pemeriksaan kualitas semen beku meliputi pemeriksaan after thawing dan pemeriksaan water incubator. Pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan mikroskop yang bertujuan untuk mengetahui prosentase spermatozoa yang masih hidup dengan penilaian antara 0-70, Selain itu juga untuk mengetahui gerakan individu spermatozoa, standar minimal untuk sapi, persentase hidup 40 dengan gerakan individu sperma 2 ditulis 402 berdasarkan SNI . -

7. Pencatatan Produksi Semen Beku

Data produksi semen beku BIB Lembang ditampilkan pada data teks, selain itu juga ada data produksi semen beku masing-masing pejantan dan data straw pada storage container. Bila data berubah, langsung dilakukan perubahan data. Bauran Pemasaran 1. Produk Semen beku yang diproduksi BIB Lembang terdiri dari semen beku sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing dan domba. Semen beku yang diproduksi berasal dari pejantan-pejantan yang sudah lolos uji penyakit hewan menular strategis yang dipersyaratkan Direktorat Kesehatan Hewan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Disamping itu Seluruh pejantan yang ada di BIB Lembang juga sudah memenuhi persyaratan sebagai ternak bibit karena pejantan yang masuk ke BIB Lembang sudah sesuai standar atau SNiPTM baik persyaratan kualitatif maupun persyaratan kuantitatif. Jumlah pejantan sapi potong yang ada saat ini sebanyak 151 ekor yang terdiri dari pejantan sapi potong lokal 115 ekor Simental, Limousine dan Angus dan pejantan sapi potong eksotik 36 ekor bangsa Ongole, Brahman, Madura dan Aceh. Dari jumlah pejantan sapi potong yang ada saat ini, mampu dihasilkan semen beku sapi lokal sebesar 350.000 – 400.000 dosis per tahun, sedangkan pejantan sapi eksotik mampu menghasilkan semen beku sebesar 1.800.000 dosis per tahun. Semen beku yang dihasilkan tersebut dikemas dalam kemasan straw volume , ml dan disimpan dalam kontainer yang berisi nitrogen cair agar mutunya tetap terjaga dengan baik. Jumlah semen beku sapi potong lokal yang diproduksi selama 5 tahun terakhir sebanyak 1.563.679 dosis, sedangkan semen beku sapi eksotik sebanyak 8.367.287 dosis dengan perbandingan 15,75 sapi lokal dan 84,25 semen beku sapi eksotik. Stok semen beku sapi lokal sampai bulan Desember 2015 sebanyak 0 dosis sedangkan stok sapi eksotik sebanyak 2.589.817 dosis. Dari data tersebut terlihat produksi semen beku sapi eksotik lebih banyak dibandingkan produksi semen beku sapi lokal. Hal ini terjadi disebabkan jumlah sapi pejantan sedikit dan semen sperma yang dihasilkan sapi lokal pada satu kali ejakulasi volumenya sedikit dan konsentrasi lebih rendah, sedangkan sapi eksotik sebaliknya volume lebih banyak dan konsentrasi lebih tinggi. Rincian produksi semen beku sapi potong tahun 2011 – 2015 seperti pada Gambar . 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 Semen Beku Sapi Lokal 223.059 245.156 278.887 423.695 402.882 Semen Beku Sapi Eksotik 1.973.632 1.903.123 1.631.488 1.585.244 1.273.800 2011 2012 2013 2014 2015 Gambar . Produksi Semen Beku Sapi Potog BIB Lembang Kualitas semen beku yang dihasilkan oleh BIB Lembang sangat dipengaruhi beberapa faktor, seperti pemeliharaan, perawatan kesehatan pejantan, pakan, produksi, penyimpanan, pemeriksaan kualitas semen. Seluruh kegiatan teknis tersebut dilakukan oleh SDM yang terlatih dan dapat diandalkan. Untuk mempertahankan kualitas semen beku yang dijual kepada konsumen, BIB Lembang memiliki laboratorium uji mutu smen beku yang terstandar yaitu ISO , sedangkan untuk standar manajemennya BIB Lembang memiliki ISO .

2. Harga