Harga Strategi Pemasaran Semen Beku Sapi Potong Di Balai Inseminasi Buatan Lembang

Jumlah semen beku sapi potong lokal yang diproduksi selama 5 tahun terakhir sebanyak 1.563.679 dosis, sedangkan semen beku sapi eksotik sebanyak 8.367.287 dosis dengan perbandingan 15,75 sapi lokal dan 84,25 semen beku sapi eksotik. Stok semen beku sapi lokal sampai bulan Desember 2015 sebanyak 0 dosis sedangkan stok sapi eksotik sebanyak 2.589.817 dosis. Dari data tersebut terlihat produksi semen beku sapi eksotik lebih banyak dibandingkan produksi semen beku sapi lokal. Hal ini terjadi disebabkan jumlah sapi pejantan sedikit dan semen sperma yang dihasilkan sapi lokal pada satu kali ejakulasi volumenya sedikit dan konsentrasi lebih rendah, sedangkan sapi eksotik sebaliknya volume lebih banyak dan konsentrasi lebih tinggi. Rincian produksi semen beku sapi potong tahun 2011 – 2015 seperti pada Gambar . 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 Semen Beku Sapi Lokal 223.059 245.156 278.887 423.695 402.882 Semen Beku Sapi Eksotik 1.973.632 1.903.123 1.631.488 1.585.244 1.273.800 2011 2012 2013 2014 2015 Gambar . Produksi Semen Beku Sapi Potog BIB Lembang Kualitas semen beku yang dihasilkan oleh BIB Lembang sangat dipengaruhi beberapa faktor, seperti pemeliharaan, perawatan kesehatan pejantan, pakan, produksi, penyimpanan, pemeriksaan kualitas semen. Seluruh kegiatan teknis tersebut dilakukan oleh SDM yang terlatih dan dapat diandalkan. Untuk mempertahankan kualitas semen beku yang dijual kepada konsumen, BIB Lembang memiliki laboratorium uji mutu smen beku yang terstandar yaitu ISO , sedangkan untuk standar manajemennya BIB Lembang memiliki ISO .

2. Harga

Penetapan harga semen beku yang diberlakukan di BIB Lembang didasarkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2012 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku pada Kementerian Pertanian. Harga semen beku sapi potong yang dijual di dalam negeri terbagi dua yaitu semen beku unsexing dan semen beku sexing. Untuk semen beku sapi potong sexing harganya Rp.7.000 per dosis dan semen beku unsexng Rp.36.000 per dosis. Harga yang diberlakukan pada semen beku di BIB Lembang tidak sama dengan harga semen beku yang dijual oleh BIB Daerah. BIB Daerah menjual semen bekunya berdasarkan Peraturan masing-masing Kepala Daerah Gubernur dan pada umumnya harganya lebih murah dibanding harga semen beku sapi potong BIB Lembang. BBIB Singosari karena bentuk usahanya Badan Layanan Umum BLU, harga jual semen beku sapi potong sama dengan BIB Lembang tetapi konsumen yang membeli semen beku dari BBIB Singosari akan mendapatkan potongan harga 10. Untuk bisa bersaing dengan BBIB Singosari dan BIBD, karena harga sudah ditetapkan oleh Pemerintah, maka BIB Lembang dalam memasarkan produknya strateginya adalah memberikan pelayanan yang terbaik dan mutu semen beku yang bagus kepada konsumennya, walaupun harganya lebih mahal. 3. Promosi Selama ini BIB Lembang mempromosikan produk semen beku sapi potong melalui beberapa cara antara lain : 1 Internet. BIB Lembang dalam mempromosikan produknya memiliki website dan dapat diakses langsung oleh masyarakat. 2 Mengikuti pameran baik dalam maupun luar negeri ASEAN. Pameran di dalam negeri dilakukan pada acara Indolivestock, kontes ternak, pesta patok, sedangkan di luar negeri mengikuti pameran yang diselenggarakan oleh Pemerintah Malaysia. 3 Membagikan leaflet, brosur, poster, katalog kepada inseminator, koperasi, perusahaan, dinas peternakan provinsi dan dinas peternakan kabupaten. 4 Mengunjungi langsung konsumen seperti Dinas Peternakan Provinsi dan Kabupaten. Pada saat kunjungan tersebut tim pemasaran semen beku melakukan presentasi dan memasarkan produk semen beku yang dimiliki BIB Lembang. Sampai saat ini BIB Lembang belum mempromosikan produknya melalui media cetak dan elektronik karena biaya untuk iklan di media tersebut cukup tinggi. Pelayanan purna jual merupakan hal yang sangat penting dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi konsumen semen beku, pelayanan purna jual dilakukan dengan cara melakukan penggantian terhadap produk semen beku yang rusak sebelum digunakan.

4. Distribusi