Penggabungan batch-batch dalam satu periode

yang paling tinggi sehingga membutuhkan biaya produksi yang lebih tinggi, sedangkan untuk biaya produksi yang terendah terdapat pada retailler 3 dengan jumlah permintaan yang paling sedikit. Dilihat dari periodenya atau waktu produksinya dari kelima periode tersebut yang membutuhkan biaya yang paling tinggi adalah pada periode ke tiga, hal ini karena jumlah permintaan pada periode tersebut meningkat untuk retailler 2 dan retailler 3. Biaya produksi tersebut dipengaruhi oleh ukuran batch kg, harga per kg, persentase level mutu serta biaya tambahan biaya marginal yang diasumsikan sebesar 1, apabila lebih dari 1 maka biaya produksinya akan lebih besar sehingga diasumsikan 1. Biaya produksi untuk tiap tingkatan mutu dari produk berbeda dengan biaya produksi untuk tiap batch yang melayani masing-masing retailler. Biaya produksi total untuk tiap batch dapat diminimalis dengan dua cara yaitu dengan menggabungkan batch-batch dalam satu periode produksi dan menggabungkan batch -batch dari berbagai periode.

4.3.1 Penggabungan batch-batch dalam satu periode

Batch -batch yang digabungkan merupakan batch yang melayani retailler yang berbeda-beda. Biaya produksi untuk pelayanan tiap retailler berbeda-beda. Untuk meminimalis biaya pelayanan tersebut maka salah satu caranya adalah dengan menggabungkan batch-batch dalam satu waktu produksi. Perusahaan Red Ribbon melayani tiga retailler yaitu Jepang, USA, dan Lain2. Berdasarkan pada perhitungan di Lampiran 8, biaya total untuk pelayanan retailler yang terdiri dari lima periode dapat dilihat pada Tabel 9. Tabel 9 Biaya total pelayanan retailler US Periode Digabungkan Tidak digabungkan 1 327250,75 490869,50 2 327245,15 490862,80 3 327246,59 490863,60 4 327250,91 490865,40 5 327249,73 490866,60 rata-rata 327248,63 490865,60 Tabel diatas menunjukan bahwa biaya total untuk pelayanan ketiga retailler Jepang, USA, lain-lain, yang terdiri dari lima periode. Biaya tersebut diperoleh dengan menggabungkan setiap batch yang melayani ketiga retailler serta diperoleh dengan tidak menggabungkan dari setiap batch yang melayani ketiga retailler. Batch yang digabungkan merupakan batch per hari sehingga dalam satu periode terdapat enam hari atau terdapat enam batch. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dengan menggabungkan batch dalam satu periode memerlukan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan batch yang tidak digabungkan. Jika batch yang digabungkan maka rata-rata biaya total tiap berproduksi adalah US 327.248,63 tetapi jika batch yang melayani ketiga retailler tidak digabungkan maka rata-rata biaya total tiap berproduksi adalah US 490.865,60. Biaya total tersebut dipengaruhi oleh biaya set up, biaya disperse, jumlah retailler, ukuran batch, persentase level mutu serta biaya tambahan. Sehingga dengan menggabungkan batch yang melayani retailler dalam satu waktu produksi akan mengurangi biaya produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Dengan demikian dapat menghemat biaya produksi setiap berproduksi. Selain itu juga mutu dari produk akan lebih terjaga.

4.3.2 Penggabungan batch-batch dari berbagai periode