Sejarah dan perkembangan perusahaan Struktur organisasi perusahaan

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Keadaan Umum Perusahaan 4.1.1 Lokasi perusahaan PT Red Ribbon Indonesia didirikan diatas tanah ±3000 m 2 dengan luas bangunan ±1500 m 2 . Seluruh bangunan proses digunakan untuk memproduksi udang beku, paha kodok beku, tempura dan produk breaded. Alamat dari PT Red Ribbon Indonesia adalah di Perum Prasarana Perikanan Samudra Blok K No.5 dan terletak di Jl. Muara Baru Ujung, Jakarta Utara, Indonesia. PT Red Ribbon Indonesia-Jakarta merupakan cabang dari PT Red Ribbon Indonesia-Medan yang beralamat di Jl. K.L Yos Sudarso Km.10,5 Medan Industrial Estate 20242, Medan, Indonesia. Secara geografis PT Red Ribbon Indonesia-Jakarta berbatasan dengan : a. Sebelah utara : kawasan industri yang berbatasan dengan Laut Jawa. b. Sebelah timur : Laut Jawa. c. Sebelah selatan : kawasan indusri. d. Sebelah barat : akses jalan Muara Baru dan Laut Jawa. Lokasi perusahaan sangat menguntungkan karena terletak di kawasan perikanan yang dekat dengan tempat penyewaan truk container dan cold storage. Selain itu lokasi perusahaan jauh dari tempat penampungan limbah industri maupun limbah rumah tangga. Kondisi perusahaan cukup bersih karena selalu dibersihkan oleh pekerja bagian sanitasi.

4.1.2 Sejarah dan perkembangan perusahaan

PT Red Ribbon Indonesia pertama kali didirikan pada tahun 1976 di Medan dengan produksi hasil laut seperti tiram, udang, kepiting, dan ikan. Kemudian PT Red Ribbon Indonesia mengembangkan industrinya dengan membuka cabang di Jakarta pada tanggal 4 Desember 1992, dengan kelengkapan surat ijin usaha sebagai berikut: a. Ijin Usaha dari Departemen Industri dan Perdagangan dengan No 30022902117PBXII1992. b. Ijin Usaha tetap perikanan dengan No 159IUPSE93. PT Red Ribbon Indonesia bergerak dibidang cold storage penyimpanan beku dan marine product pengolahan hasil laut. Produk awal dari PT Red Ribbon Indonesia pada tahun 1992 adalah paha kodok beku, kemudian berkembang pada tahun 2004 memproduksi udang beku dan udang olahan. Pada tahun 2010 mulai memproduksi cuttle fish. Pada bulan Juli 2010, PT Red Ribbon Indonesia mendapatkan sertifikat ISO dengan No. FMS-2010-0013 dapat dilihat pada Lampiran 1. PT Red Ribbon mengkhususkan hasil produksinya untuk komoditi ekspor. Negara tujuan ekspor dari PT Red Ribbon terbesar di kawasan Asia, Amerika, dan Eropa.

4.1.3 Struktur organisasi perusahaan

Perusahaan mempunyai suatu organisasi yang mengatur agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan mampu bersaing dengan perusahaan lain. Struktur dalam organisasi tersebut memiliki wewenang dan tanggung jawab masing- masing. Struktur organisasi yang terdapat di PT Red Ribbon Indonesia dapat dilihat pada Lampiran 2. 4.1.4 Tenaga kerja dan kesejahteraan karyawan Tenaga kerja yang menjadi karyawan di perusahaan berasal dari daerah sekitar Muara Baru. Tenaga kerja diperusahaan pada umumnya terdiri atas tiga golongan di antaranya: 1. Pekerja tetap, merupakan pekerja harian tetap yang sudah bekerja diperusahaan dan memperoleh gaji setiap sebulan sekali. 2. Pekerja borongan, merupakan pekerja yang bekerja pada saat perusahaan sedang berproduksi dengan kapasitas bahan baku yang cukup banyak. Sistem pembayaran gaji pekerja borongan disesuaikan dengan banyaknya hasil produksi yang mereka peroleh dalam sehari dan dibayarkan setiap 10 hari sekali. 3. Pekerja kontrak, merupakan para pekerja yang bekerja berdasarkan perjanjian kontrak dengan perusahaan. Biasanya kontrak berjalan selama enam bulan dengan sistem gaji sama dengan pekerja tetap. Jumlah tenaga kerja di perusahaan berdasarkan status kerja dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Tenaga kerja PT Red Ribbon Indonesia Karyawan Periode gaji Bagian Jumlah Tetap Bulanan HRD 2 Kasir 1 Finance 1 Administrasi 4 GA 1 PPIC 1 Laboratorium 4 QA 1 Produksi 4 QC 4 Kurir 3 Mekanik 5 Total karyawan 32 Tetap Per dua minggu GA 11 HRD 2 Mekanik 4 Nobashi 60 Udang beku 31 Breaded 50 Tempura 42 Sanitasi 16 Kodok 36 QC 6 Total karyawan 258 Tidak Tetap Per satu minngu Udang beku 20 Total karyawan 20 Total keseluruhan 310 Sumber : PT Red Ribbon Indonesia 2010 Kesejahteraan karyawan di perusahaan mendapat jaminan melalui program JAMSOSTEK. Pemeriksaan kesehatan dilakukan setiap 2 kali dalam seminggu oleh dokter yang khusus datang ke perusahaan serta penyediaan obat-obatan pertolongan pertama pada kecelakaan P3K. 4.1.5 Fasilitas perusahaan Fasilitas produksi yang terdapat di perusahaan ini terdiri dari peralatan dan perlengkapan yang digunakan selama produksi. Peralatan dan perlengkapan yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Meja kerja Meja kerja yang ada mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Meja kerja terbuat dari bahan anti karat stainless steel yang terdiri dari meja penerimaan, meja pemotongan kepala, meja susun, meja sampling, meja kupas, meja pecah, meja sortir, meja sotir final, meja timbangan final, meja cuci final, meja packing. 2. Timbangan Timbangan yang digunakan di PT Red Ribbon Indonesia ada 3 macam yaitu : a. Timbangan jarum digunakan untuk menimbang udang pada saat penerimaan dengan kapasitas 60 kg. b. Timbangan meja digunakan untuk mengecek size udang pada saat disortir dengan kapasitas 3 kg. c. Timbangan digital digunakan untuk menimbang udang yang akan disusun dengan kapasitas 3 kg. Ada juga timbangan digital yang kapasitasnya 1 kg. 3. Keranjang plastik Keranjang plastik memiliki ukuran yang berbeda-beda, bergantung fungsinya. Keranjang dengan ukuran yang besar digunakan untuk mengangkut bahan baku, es curai, hasil kerja dan sampah sedangkan keranjang yang berukuran kecil dipakai untuk proses penyusunan dan mengambil udang dari dalam boks fiber. Ada juga keranjang yang digunakan untuk sampah dengan kapasitas 25 kg. 4. Boks fiber Boks fiber digunakan untuk mengangkut bahan baku dari tempat panen, untuk wadah air dan es produksi, tempat timbun sementara dan timbun final, dan tempat pencucian pembersihan inner pan dan long pan. Boks fiber yang digunakan ada 2 macam yaitu Boks fiber besar berkapasitas 200 kg dengan volume 1300 liter dan boks fiber sedang berkapasitas 150 kg dengan volume 1300 liter. 5. Kereta dorong Lori Kereta dorong terdapat 2 macam a. Kereta dorong lori kecil. Lori ini dugunakan untuk mengangkut udang dalam keranjang-keranjang yang akan dipindahkan dari satu tahapan proses ke tahapan proses lainnya dalam ruang produksi. b. Kereta dorong lori besar. Lori ini digunakan untuk mengangkut udang yang telah disusun dalam pan yang dibekukan, produk yang telah dikemas, dan mengangkut udang blok setelah dibekukan dan akan dikemas. 6. Pan inner pan dan long pan Inner pan digunakan sebagai wadah unutk produk udang blok beku sedangkan long pan digunakan untuk tempat inner pan sebelum dimasukkan ke dalam contact plate freezer. 7. Mesin pembeku Mesin pembeku yang dimiliki PT Red Ribbon Indonesia adalah jenis contact plate freezer CPF dengan suhu pembekuan -43--45 o C. 8. Gudang beku Gudang beku yang di milili PT Red Ribbon mempunyai kapasitas ± 4000 master carton dengan suhu -18 o C. 9. Strapping band Strapping band digunakan untuk mengikat dan memperkuat ikatan pada master carton. Warna yang digunakan yaitu kuning untuk udang Vannamei , biru untuk udang Black Tiger, dan pink untuk udang second grade 10. Mesin pembuat es Mesin ini digunakan untuk membuat es berbentuk serpihan. Mesin ini berkekuatan 75 kwh dalam 1000HP. 11. Metal detektor Alat ini digunakan untuk mendeteksi logam yang terbawa di dalam produk. Metal detektor dapat mendeteksi logam besi dan non besi. Jumlah alat ini ada 2 unit.

4.2 Tahapan Proses Produksi