15
3.3.2.1 Kalibrasi Step Test
Sebelum pengukuran denyut jantung saat bekerja, diperlukan kalibrasi data denyut jantung terhadap beban kerja dengan metode step test. Hal ini dikarenakan tiap-
tiap subjek memiliki karakteristik usia dan kemampuan fisiologis kemampuan cardio- vaskuler dan serat otot yang berbeda-beda. Step test pada umumnya dilakukan dengan
cara melangkah naik turun bangku step test setinggi 25 – 30 cm, namun pada penelitian
ini, tinggi bangku step test yang digunakan adalah setinggi 27 cm. Kalibrasi step test diawali dengan istirahat awal rest 1 selama 10 menit, lalu step test dengan frekuensi 15
siklusmenit selama 5 menit, diselingi dengan istirahat lagi rest 2 selama 10 menit, kemudian step test lagi dengan frekuensi 20 siklusmenit selama 5 menit, istirahat rest
3 selama 10 menit, step test lagi dengan frekuensi 25 siklusmenit selama 5 menit, istirahat rest 4 selama 10 menit, step test terakhir dengan frekuensi 30 siklusmenit
selama 5 menit, dan istirahat akhir selama 10 menit. Bagan alir kalibrasi step test disajikan pada Gambar 6. Sementara itu, contoh kegiatan step test dapat disajikan pada
Gambar 7.
Gambar 6. Bagan alir metode kalibrasi step test
Step Test 3 : 5 menit, 25 siklusmenit Istirahat Rest 4 : 10 menit
Istirahat Rest 5 : 10 menit Step Test 2 : 5 menit, 20 siklusmenit
Istirahat Rest 3 : 10 menit Istirahat Rest 1 : 10 menit
Step Test 1 : 5 menit, 15 siklusmenit Istirahat Rest 2 : 10 menit
Mulai
Selesai Step Test 4 : 5 menit, 30 siklusmenit
16
Gambar 7. Kegiatan step test
3.3.2.2 Beban Kerja Saat Aktivitas Pemetikan Teh
Setelah kalibrasi selesai dilakukan maka pada hari berikutnya baru akan dilakukan pengambilan data denyut jantung pemetikan teh. Pengukuran saat bekerja di
hari yang lain dengan hari pengukuran kalibrasi, diperlukan step test kembali dengan tujuan sebagai pemanasan sebelum subjek melakukan aktivitas agar mencapai posisi
aerobik. Perekaman data saat aktivitas pemetikan teh dilakukan dari mulai subjek istrahat 10 menit, step test dengan frekuensi 15 siklusmenit, kemudian subjek berjalan
ke lokasi pemetikan. Aktivitas jalan tetap dihitung karena merupakan bagian kegiatan subjek sebelum aktivitas pemetikan dilakukan karena rumah subjek dengan lokasi
pemetikan agak jauh, waktu jalan tidak ditentukan karena setiap subjek memiliki waktu jalan yang berbeda-beda. Selanjutnya, subjek istirahat selama 10 menit setelah tiba di
lokasi pemetikan. Lalu, subjek sudah siap untuk melakukan akivitas seperti biasa. Pengukuran denyut jantung saat kerja pertama dilakukan selama 30 menit. Setelah 30
menit, subjek istirahat terlebih dahulu selama 10 menit sekaligus meletakkan pucuk ke dalam waring. Kemudian subjek bekerja lagi untuk pengulangan kedua selama 30 menit
juga. Diselingi lagi dengan istirahat selama 10 menit. Lalu, untuk pengulangan ketiga, subjek bekerja lagi selama 30 menit, dan diakhiri dengan istirahat selama 10 menit.
Bagan alir pengukuran denyut jantung saat kerja disajikan pada Gambar 8.
17
Gambar 8. Bagan alir pengukuran denyut jantung saat bekerja
3.3.2.3 Produktivitas