Jenis Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Defenisi Operasional Variabel

42

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono 2007:5, jenis-jenis penelitian secara umum dikelompokkan menurut bidang, tujuan, tingkat eksplanasi, dan waktu. Jenis penelitian ini adalah penelitian menurut tingkat eksplanasi, dimana penelitian ini dapat dikaji menurut tingkatannya yang didasarkan pada tujuan objek-objeknya. Pada tingkatan eksplanasi, penelitian ini termasuk kedalam penelitian asosiatif, yakni penelitian yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh antar variabel melalui pengujian hipotesis pada judul penelitian “Pengaruh Komunikasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT PLN Persero Area Binjai.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di dilaksanakan di PT PLN Persero Area Binjai. Penelitian ini dilakukan pada Oktober 2014 sampai Maret 2015. 3.3.Batasan Operasional Batasan Operasional penelitian ini adalah mengenai Komunikasi Organisasi dan Motivasi Kerja dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Karyawan PT PLN Persero Area Binjai. 1. Variabel bebas independen yaitu seberapa besar pengaruh Komunikasi X1 dan Motivasi Kerja X2 terhadap Kinerja KaryawaY. 2. Variabel terikat dependen Kinerja Karyawan Y dimana kinerja merupakan kemampuan karyawan dalam mengahasilkan untuk pencapaian tujuan perusahaan pada PT PLN Persero Area Binjai.

3.4 Defenisi Operasional Variabel

Pada penelitian ini variabel-variabel yang dioperasionalkan adalah semua variabel yang termasuk dalam hipotesis yang telah dirumuskan. Untuk memberikan gambaran yang jelas 43 dan memudahkan pelaksanaan penelitian, maka defenisi dari variabel-variabel tersebut akan diuraikan sebagai berikut: 1. Variabel Bebas X a. Komunikasi X1 Komunikasi merupakan suatu proses pertukaran informasi antar karyawan melalui suatu sistem yang lazim, baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal maupun perilaku atau tindakan. Dimensinya adalah : a Komunikasi horizontal adalah komunikasi yang terjadi antara bagian-bagian yang memiliki potensi sejajar atau sederajat dalam suatu organisasi. Indikator dari komunikasi horizontal adalah : 1.Informasi 2 Koordinasi tugas dengan yang sama 3.Rapat b Komunikasi vertikal adalah komunikasi secara timbal balik dari atas ke bawah atau komunikasi dari bawah ke atas. Indikator dari Komunikasi vertikal adalah : 1. Komunikasi dari atas ke bawah berupa jalur komunikasi yang berasal dari atas manajer ke bawah karaywan yakni merupakan 1 Perintah dapat dimengerti 2Prosedur 3Teguran yang diberikan jelas 4Pujian 2. Komunikasi dari bawah ke atas merupakan alur pesan yang disampaikan yang berasal dari bawah karyawan menuju ke atas manajer. 44 1 Saran dapat ditrima 2Laporan Pekerjaan 3. Komunikasi Diagonal adalah Bentuk komunkasi yang satu ini memang agak lain dari beberapa bentuk komunikasi sebelumnya. Komunikasi diagonal diagonal communication melibatkan komunikasi antara dua tingkat level organisasi yang berbeda. Hal ini sering terjadi sebagai hasil hubungan-hubugan departemen lini dan staf. Contohnya adalah komunikasi formal antara manajer pemesaran dengan bagian pabrik,antara manajer produksi dengan bagian promosi, antara manajer produksi degan bagian akuntansi, dan antara manajer keuangan dengan bagian penelitian. Indikator dari komunikasi diagonal adala : 1 Informasi diterima dengan cepat 2 Hubungan antar divisi bagian lain 3 Koordinasi dengan bagian lain b.Motivasi X2 Motivasi adalah motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintergrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Adapun dimensi dari motivasi ini adalah : 1. Motivasi Intrinsik, indikatornya seperti : a Keberhasilan b Pengakuanpenghargaan c Pekerjaan itu sendiri d Tanggung jawab e Pengembangan 2.Motivasi Esktrinsik, indikatornya seperti : 45 a Kebijakan dan administrasi b Supervisi c Hubungan antar prbadi d Kondisi kerja e Gaji 2. Variabel Terikat: Kinerja karyawan Y Kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Adapaun dimensi dari kinerja karyawan Y yaitu : 1 Kuantitas Hasil, indikatornya seperti : a Target Kerja b Volume pekerjaan 2.Kualitas Hasil, indikatornya seperti : a Pelaksanaan pekerjaan cepat dan tepat b Ketelitian c Kerapian d Kualitas pelayanan Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Variabel Defenisi Variabel Dimensi Indikator Skala Pengukuran Komunikasi Karyawan Kemampuan karyawan untuk menyampaikan dan menerima pesan dari atasan dan karyawan lain. 1. Komunikasi dari atas ke bawah 2. Komunikasi dari bawah ke atas a. Perntah dapat di mengerti b. Prosedur c..Teguran d. Pujian a. Saran dapat diterima b. Lporan Pekerjaan Likert 46 3. Horizontal 4. Diagonal a. Informasi b. Koordinasi tugas dengan bagian yang sama c. Rapat a. Informasi diterima dengan baik b. Hubungan antar divisi bagian lain c. Koordinasi dengan bagian lain Motivasi Pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintergrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. 1. Faktor Motivasi Intrinsik 2. Faktor Motivasi Ekstrinsik a.Keberhasilan b.Pengakuanpenghar gaan c.Pekerjaan itu sendiri d.Tanggung jawab e.Pengembangan a.Kebijakan dan administrasi b.Supervisi c.Hubungan antar prbadi d. Kondisi kerja e.Gaji Likert Kinerja Hasil Kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai karyawan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan 1 Kuantitas Hasil 2.Kualitas Hasil a. Target Kerja b. Volume pekerjaan a. Pelaksanaan pekerjaan cepat dan tepat b. Ketelitian c. Kerapian d. Kualitas pelayanan Likert Sumber: Stephen P.Robbins 2008 : 9, Hasibuan 2007, Robert L.Mathis 2007 : 419

3.5 Skala Pengukuran Variabel