86 itu mengandung arti. Arti atau makna simbol disini tentu saja tergantung pada pemahaman
dan persepsi komunikan sehingga ada umpan balik feedback bagi komunikan setelah mendapatkan pesan. Oleh karena itu, komunikasi akan efektif dan tujuan komunikasi akan
tercapai, apabila masing-masing pelaku yang terlibat di dalamnya mempunyai persepsi yang sama terhadap simbol.
Menurut Robert L. Mathis-John H.Jackson 2006 : 378 kinerja performance pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan. Kinerja karyawan
adalah kemampuan kinerja yang dicapai dan diinginkan dari perilaku pegawai dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan yang menjadi tanggung jawab secara
individu atau kelompok. Dari kedua pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa adanya hubungan antara
komunikasi dan kinerja.Hasil penelitian ini juga sesuai dengan hasil penilitian terdahulu Triana., 2012, yang menyatakan bahwa komunikasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja.
4.3.2 Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja
Berdasarkan hasil dari 14 pernyataan kuesioner variabel motivasi terdapat sekitar dari 50 78 responden yang merupakan pegawai PT PLN Perssero Area Binajai menyatakan
setuju. 7 tujuh variabel teratas yang memotivasi adalah meminta tanggung jawab dan wewenang yang besar, pimpinan bersikap ramah, berusaha mencapai prestasi, tambahan gaji
intensif sesuai prestasi, kondisi kerja menyenangkan, pekerjaan yang menantang, dan mendapat pengakuan atas prestasi.
Hal tersebut ditunjukkan dari hasil perhitungan terlampir uji t, terlihat t hitung untuk variabel penilaian kemampuan pegawai 3,949 dengan probabilitas sebesar 0,000. Dengan
menggunakan taraf signifikansi 5 diperoleh nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05. Berarti
87 variabel motivasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Semakin tinggi
motivasi karyawan maka akanmeningkatkan kinerja karyawan PT PLN Persero Area Binjai Ketika hasil kerja karyawan tersebut diberikan penghargaan dan didukung oleh
ruangan yang nyaman untuk bekerja serta adanya interaksi yang baik antara atasan dan bawahan makaakan semakin memotivasi karyawan dalam bekerja. Sehingga tugas dan
tanggung jawab dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapakan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai motivasi kerja baik fisik maupun non fisik, agar
mendukung karyawan dan meminimumkan tingkat kesalahan dalam bekerja sehingga kinerja karyawan otomatis akan meningkat dan juga dapat meningkatkan kinerja perusahaan.Apabila
pimpinan perusahaan atau organisasi tidak mampu memberikan motivasi yang baik terhadap karyawannya, dapat berakibat karyawan tidak mempunyai semangat untuk melakukan
pekerjaannya edan tujuan perusahaan tidak akan terpenuhi. Hasil penilitian ini didukung oleh pernyataan Robin dan Judge 2008:222,
mendefinisikan motivasi sebagai suatu proses yang menjelaskan intensitas, arah dan ketentuan seseorang individu untuk mencapai tujuannya. Dari definisi tersebut dapat
dipelajari bahwa motivasi menjadi bagian yang sangat penting yang mendasari seseorang dalam melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu yang diinginkan.
Hasil penilitian ini juga sesuai dengan penelitian yang terdahulu Prasetya, 2013, yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.
88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan