OLS ordinary least square Fixed Effect Model FEM Random Effect Model REM

49

3.10.1 OLS ordinary least square

Teknik ini tidak ada bedanya dengan membuat regresi dengan data cross section atau time series, akan tetapi untuk data panel, sebelum membuat regresi kita arus gabungkan data cross-section dengan data time series pool data. Kemudan data gabungan ini diperlakukan sebagai satu kesatuan pengamatan yang digunakan untuk mengestimasi model dengan metode OLS. Penggunaan estimasi dengan metode ini tidak realistif. Misalkan dengan menggunakan OLS maka kita akan memperoleh nilai intercept dan koefisien parameter yang konstan untuk seluruh daerah. apakah mungkin setiap daerah emiliki intercept yang sama? Oleh karena itu pengunaan dua metode lainnya yakni fixed effect model dan random effect model lebih baik.

3.10.2 Fixed Effect Model FEM

Model ini memiliki intercept persamaan yang tidak konstan atau terdapat perbedaan pada setiap individu cross section. Atau dengan kata lain, intercept ini mungkin berubah untuk setiap individu dan waktu.

3.10.3 Random Effect Model REM

Bila pada model ini, perbedaan antarindividu dan atau waktu dicerminkan lewat intercept, maka pada model REM, perbedaan tersebut diakomodasi lewat error. Oleh karena ada dua metode yang sesuai untuk data panel. Maka kita harus memilih salah satu dari keduanya untuk mencari model yang paling tepat. Masing-masing model memiliki kelebihan. Metode REM mempunyai parameter yang lebih sedikit, sehingga model yang dibentuk akan memiliki derajat Universitas Sumatera Utara 50 kebebasan degree of freedom yang lebih banyak dibandingkan model dengan metode FEM. Sementara itu, metode FEM juga mempunyai keunggulan yaitu metode ini dapat membedakan efek individual dan efek waktu dan FEM tidak perlu mengasumsikan bahwa komponen error tidak berkorelasi dengan variabel bebas. Beberapa pakar ekonometrika membuat pembuktian untuk menentukan metode apa yang paling sesuai untuk digunakan dalam data panel. Adapun kesimpulan dari pembuktian tersebut adalah: 1. Jika pada data panel, jumlah runtun waktu lebih besar dibandingkan jumlah individu, maka disarankan untuk menggunakan metode FEM. 2. Jika data panel, jumlah runtun waktu lebih sedikit dibandingkan jumlah individu, maka disarankan untuk menggunakan metode REM. Universitas Sumatera Utara 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Lima Bank Terbesar di Indonesia

1. Bank Mandiri Persero, Tbk.

Bank mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah, yiatu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur menjadi bank mandiri. Bank mandiri beralamat di Plaza Mandiri, Jl. Gatot Subroto Kav. 36-38, Jakarta 12190

2. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk.

Bank Rakyat Indonesia berdiri tanggal 16 Desember 1895 dengan nama Bank Bantuan Dan Simpanan Milik Kaum Priyayi. Pada tahun 2003, pemerintah indonesia memutuskan untuk menjual 30 saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk. Bank BRI beralamat di Jl.Jend Sudirman Kav 44-46 Jakarta 10210.

3. Bank Central Asia, Tbk.

Bank Central Asia BCA berdiri sejak 1957 berdasarkan surat keputusan menteri keuangan republik indonesia no. 42855U.M.II tertanggal 14 Maret 1957 untuk ijin melakukan usaha bank. Bank Central Asia beralamat di Jl.Mh. Thamrin No.1 Menara Bca, Grand Indonesia Jakarta 10310. Universitas Sumatera Utara