Pengertian deposito Deposito Berjangka

15 Disamping memperhitungkan return, investor juga perlu mempertimbangkan tingkat risiko suatu investasi sebagai dasar pembuatan keputusan investasi. Risiko adalah kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan Tandelilin, 2001:48.

2.1.2 Deposito

2.1.2.1 Pengertian deposito

Deposito merupakan salah satu dari aktivitas investasi yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan. Deposito ini merupakan salah satu kegiatan menghimpun dana yang dilakukan oleh perbankan, selain tabungan dan giro.Bank memerlukan dana yang besar untuk kelangsungan hidup perbankan yaitu dengan menghimpun dana melalui simpanan deposito, kemudian dana tersebut dapat disalurkan kembali sehingga bank memperoleh pendapatan melalui bunga. Pengertian deposito menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Deposito berbeda dengan tabungan dan giro, seperti pengertian diatas bahwa deposito memiliki jangka waktu jatuh tempo penarikan. Begitu juga dengan suku bunga yang dimiliki oleh deposito lebih besar bila dibandingkan dengan dua jenis simpanan tadi. Jatuh tempo artinya masa berakhirnya simpanan deposito, artinya apabila nasabah menyimpan uangnya ke bank dalam bentuk deposito untuk jangka waktu tiga bulan, maka uang tersebut dapat dicairkan setelah jangka waktu tiga bulan. Universitas Sumatera Utara 16

2.1.2.2 Deposito Berjangka

Deposito berjangka time deposit merupakan deposito yang diterbitkan dengan jenis jangka waktu tertentu. Jangka waktu deposito berjangka biasanya bervariasi mulai dari 1, 3, 6, 12, 18 sampai dengan 24 bulan. Penarikan bunga deposito berjangka dapat dilakukan setiap bulan atau setelah jatuh tempo atau sesuai jangka waktunya. Penarikan dapat dilakukan secara tunai maupun pemindahbukuan dan setiap bunga deposito dikenakan pajak dari jumlah bunga yang diterimanya. Bunga yang diperoleh dari deposito tersebut merupakan return pendapatan yang diperoleh karena telah menanamkan sejumlah dana dalam suatu bank. Untuk menarik minat masyarakat, pihak bank dapat memberikan berbagai insentif atau rangsangan. Insentif biasanya diberikan untuk jumlah nominal yang besar, baik berupa bunga khusus special rate maupun insentif, seperti hadiah atau cendera mata lainnya. Insentif juga dapat diberikan kepada nasabah yang loyal terhadap bank tersebut. Artinya, deposito berjangka dengan nominal besar dan terus dipertahankan untuk jangka waktu yang relatif lama.

2.1.3 Inflasi