99
5. HASIL PENGUJIAN PEMILIHAN MODEL DATA PANEL
DENGAN FIXED EFFECT MODEL FEM
Dependent Variable: TSBD? Method: Pooled Least Squares
Date: 062216 Time: 12:30 Sample: 2005Q3 2014Q4
Included observations: 38 Cross-sections included: 5
Total pool unbalanced observations: 189 Variable
Coefficient Std. Error
t-Statistic Prob.
C 5.601954
0.885654 6.325218
0.0000 INFLASI?
-0.200706 0.024366
-8.237036 0.0000
BIRATE? 1.339205
0.077803 17.21272
0.0000 PDB?
-0.698428 0.072887
-9.582306 0.0000
LIBOR? -0.289479
0.049273 -5.875011
0.0000 ROA?
-0.133667 0.073170
-1.826794 0.0694
LDR? -0.009761
0.005640 -1.730704
0.0852 CAR?
-0.054641 0.018515
-2.951123 0.0036
Fixed Effects Cross _1--C
0.256190 _2--C
-0.005949 _3--C
-0.096448 _4--C
-0.172647 _5--C
0.018697 Effects Specification
Cross-section fixed dummy variables R-squared
0.923405 Mean dependent var 8.078519
Adjusted R-squared 0.918645 S.D. dependent var
1.788856 S.E. of regression
0.510232 Akaike info criterion 1.553486
Sum squared resid 46.07967 Schwarz criterion
1.759311 Log likelihood
-134.8044 Hannan-Quinn criter. 1.636871
F-statistic 193.9867 Durbin-Watson stat
0.980518 ProbF-statistic
0.000000
Universitas Sumatera Utara
100
6. HASIL UJI HETEROKEDASTISITAS
Dependent Variable: TSBD? Method: Pooled Least Squares
Date: 062216 Time: 12:31 Sample: 2005Q3 2014Q4
Included observations: 38 Cross-sections included: 5
Total pool unbalanced observations: 189 White cross-section standard errors covariance d.f. corrected
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob. C
5.601954 1.906500
2.938344 0.0037
INFLASI? -0.200706
0.043227 -4.643057
0.0000 BIRATE?
1.339205 0.122167
10.96209 0.0000
PDB? -0.698428
0.166677 -4.190314
0.0000 LIBOR?
-0.289479 0.078305
-3.696812 0.0003
ROA? -0.133667
0.058752 -2.275122
0.0241 LDR?
-0.009761 0.006477
-1.507135 0.1336
CAR? -0.054641
0.024675 -2.214389
0.0281 Fixed Effects Cross
_1--C 0.256190
_2--C -0.005949
_3--C -0.096448
_4--C -0.172647
_5--C 0.018697
Effects Specification Cross-section fixed dummy variables
R-squared 0.923405 Mean dependent var
8.078519 Adjusted R-squared
0.918645 S.D. dependent var 1.788856
S.E. of regression 0.510232 Akaike info criterion
1.553486 Sum squared resid
46.07967 Schwarz criterion 1.759311
Log likelihood -134.8044 Hannan-Quinn criter.
1.636871 F-statistic
193.9867 Durbin-Watson stat 0.980518
ProbF-statistic 0.000000
Universitas Sumatera Utara
88
DAFTAR PUSTAKA
Boediono, 2001. Ekonomi Makro Edisi 4. Yokyakarta: BPFE Erlina, 2011. Metodologi Penelitian. Medan: USU Press.
Francis, Jack C., 1991. Investment: Analysis And Management 5th Edition.
Singapore: Mcgraw-hill. Hasibuan, H. Malayu S.P, 2001. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara.
Jones, Charles P Jones, 2004. “Investment: Analysis And Management”, Sixth
Edition, Willey. Kasmir, 2014. Manajemen Perbankan Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. Latumaerissa, Julius R, 1999. Mengenal Aspek-Aspek Operasi Bank Umum.
Jakarta: Bumi Aksara. Mankiw, N. Gregory, 2003. Teori Makroekonomi. Jakarta: Erlangga.
Manurung, Mandala dan Rahardja, Pratama, 2004. Uang, Perbankan, dan
Ekonomi Moneter. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI. Mishkin, Frederic S., 2008. Ekonomi Uang, Perbankan, Dan Pasar Keuangan
Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat. Purwanto, Suharyani, 2008. Statistika: Untuk Ekonomi Dan Keuangan Modern.
Jakarta: Salemba Empat. Siamat, Dahlan, 2005. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Lembaga
Penerbit FE UI. Sanusi, Anwar, 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
Samuelson, Paul A dan Nordhaus, William D, 2004. Ilmu Makro Ekonomi Edisi
17. Jakarta: PT Media Global Edukasi. Sekaran, U, 2003. Research Methods For Business. New York: John Wiley
Sons. Sirojuzilam, 2015. Pembangunan Ekonomi Regional. Medan: USU Press.
Sukirno, Sadono, 2007. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, dan Dasar
Kebijakan. Jakarta: Kencana.
Universitas Sumatera Utara
89
Tajul, Khalwaty, 2000. Inflasi dan Solusinya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Tandelilin, Eduardus, 2001. Analisis Investasi Dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE.
Jurnal Almilia, Luciana Spica Dan Utomo, Anton Wahyu. 2006. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum Di Indonesia, Jurnal Ekonomi Dan Bisnis ANTISIPASI. Vol.10,
No. 1.
Yacob, Presli Maleakhi, Kumaat, Robby Joan dan Niode, Audie. 2015. Pengaruh LDR, ROA, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito
Berjangka Di Sulawesi Utara, Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol. 15, No.2.
Skripsi Dewi, May Karlina. 2012. Analisis Pengaruh Capital Adequacy Ratio CAR,
Loan To Deposit Ratio LDR, Dan Return On Asset ROA Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Central Asia, Tbk
Tahun 2001-2010. Skripsi S-1 Universitas Hasanuddin, Makasar.
Fitriasih, Lina. 2011. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum Di Indonesia. Skripsi S-1
Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Pratami, Sapta Rizka Intan, 2013. Pengaruh Inflasi, Suku Bunga Sertifikat Bank
Indonesia, Return On Asset, Dan Loan To Deposit Ratio Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Pembangunan Daerah Di
Indonesia Tahun 2009-2011. Skripsi S-1 Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Sianipar, Ria Triana. 2006. Determinan Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada Bank Umum Di Indonesia. Skripsi S-1 Universitas Sumatera Utara,
Medan. Simanullang, Yulia Lamasi. 2006. Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI
Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Bank-Bank Umum Di Indonesia. Skripsi S-1 Universitas Sumatera Utara, Medan.
Tambunan, Yustina. 2007. Analisis Pengaruh Suku Bunga LIBOR, Suku Bunga SBI, Dan Inflasi Terhadap Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Pada
Bank Umum. Skripsi S-1 Universitas Sumatera Utara, Medan.
Universitas Sumatera Utara
90
Situs http:www.bi.go.ididDefault.aspx
https:www.theice.comibalibor
Universitas Sumatera Utara
39
BAB III METODE PENELITIAN
Secara umum penelitian dapat dilakukan dengan metode ilmiah dan metode naturalis. Metode naturalis sering juga disebut dengan pendekatan
kualitatif, sedangkan pada kesempatan ini penulis akan melakukan pendekatan kuantitatif yaitu dengan menggunakan metode ilmiah.
Menurut Senn 1971dalam buku Erlina2011: 3, Metode ilmiah merupakan prosedur atau cara-cara tertentu yang digunakan untuk memperoleh
pengetahuan yang disebut dengan ilmupengetahuan ilmiah.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian terhadap fenomena atau populasi tertentu yang diperoleh oleh peneliti
dari subjek berupa individu, organisasional, industri atau perspektif yang lain. Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan
penelitian sekaran, 2003.
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan melalui media internet yaitu melalui web site resmi Bank Indonesia dengan situs
www.bi.go.id dan waktu penelitian dilakukan
pada Februari2016 sampai dengan Juli 2016.
Universitas Sumatera Utara
40
3.3 Batasan Operasional
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk melihat pengaruh dari faktor eksternal dan faktor internal terhadap tingkat suku bunga deposito 3 bulan.
Dimana faktor eksternal dan faktor internal sebagai variabel independen yang terdiri dari inflasi, BI-Rate, pertumbuhan ekonomi, LIBOR, ROA, LDR, CAR.
Kemudian tingkat suku bunga deposito 3 bulan merupakan variabel dependen.
3.4 Defenisi Operasional
Setiap variabel yang digunakan dalam penelitian harus memiliki defenisi yang jelas. Jika tidak memiliki definisi yang jelas maka akan menimbulkan
pengertian yang berbeda. Dalam penelitian ini terdapat variabel dependen yaitu tingkat suku bunga deposito berjangka. Kemudian variabel independen yang
terdiri dari faktor eksternal yaitu inflasi, BI-Rate,pertumbuhan ekonomi, LIBOR,dan faktor internal yaitu ROA, LDR, CAR. Dimana defenisi
operasionalnya adalah: 1.
Tingkat suku bunga deposito Y adalah harga yang harus dibayar oleh bank kepada masyarakat yang menyimpan uang dalam bentuk deposito
selama periode waktu tertentu dan dinyatakan dalam persentase. 2.
Inflasi X1 merupakan kecenderungan dari harga-harga untuk menaik secara umum dan terus menerus.
3. BI-RateX2merupakan suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap
atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik.
Universitas Sumatera Utara
41
4. Pertumbuhan ekonomi X3 merupakan kenaikan jangka panjang dalam
kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak barang kepada penduduknya, kemampuan ini bertambah sesuai dengan kemajuan
teknologi dan penyesuaian kelembagaan dan ideologis yang di perlukan. 5.
LIBOR X4 adalah tingkat bunga rata-rata di manabank terkemuka meminjam dana dengan jumlah yang cukup besar dari bank lain di pasar
London. 6.
ROA Return On Asset X5 adalah perbandingan antara laba sebelum pajak selama 12 bulan terakhir terhadap rata-rata volume usaha dalam
periode yang sama. ROA dapat dihitung dengan rumus:
��� = ���� ������� �����
����� ���� � 100
7. LDR Loan To Deposit Ratio X6 adalah suatu pengukuran tradisional
yang menunjukkan deposito berjangka, giro, tabungan, dan lain-lain yang digunakan dalam memenuhi permohonan pinjaman nasabahnya.
��� = ����� �����
����� ������� � 100
8. CAR Capital Adequacy Ratio X7 adalahrasio kinerja bank untuk
mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan resiko, misalnya kredit yang
diberikan.
Universitas Sumatera Utara
42 ��� =
����� ����� ����� ����
� 100
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Skala
Pengukuran Sampel
Dependen terikat Tingkat Suku Bunga
Deposito Rasio
Menggunakan data publikasi Bank Indonesia Triwulan
Independen bebas Faktor
eksternal
Faktor internal
Inflasi Rasio
��� = ������� ℎ����� − ������� ℎ����� − 1
������� ℎ����� − 1 �100
Triwulan BI-Rate
Rasio Menggunakan data publikasi Bank Indonesia
Triwulan Pertumbuhan
Ekonomi Rasio
� =
��� 1−��� 0 ��� 0
x
100 Triwulan
LIBOR Rasio
Menggunakan data publikasi
ICE Benchmark Administration IBA LIBOR
Triwulan Return On
Asset Rasio
��� = ���� ������� �����
����� ���� � 100
Triwulan Loan To
Deposit Ratio
Rasio
��� = ����� �����
����� ������� � 100
Triwulan
Capital Adequacy
Ratio Rasio
��� = ����� �����
����� ���� � 100
Triwulan
3.5 Populasi dan Sampel
Penelitian sensus atau penelitian populasi dapat dilaksanakan jika populasinya kecil. Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah lima bank
umum terbesar di Indonesia yang ditentukan dari segi asetnya lampiran 1.
Universitas Sumatera Utara
43
Lima bank terbesar di Indonesia dilihat dari segi asetnya yang digunakan sebagai sampel jenuh dalam penelitian ini adalah:
Tabel 3.3 Daftar Bank yang Menjadi Sampel
No. Nama Bank
1. Bank Mandiri Persero, Tbk.
2. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk.
3. Bank Central Asia, Tbk.
4. Bank Negara Indonesia Persero, Tbk.
5. Bank CIMB Niaga, Tbk.
3.6 Jenis Data dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan
dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menekankan pada
pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik.Penelitian ini menggunakan
pool data data panel dilakukan denganruntun waktu time series setiap triwulannya dari tahun 2005-2014 pada lima bank umum terbesar di Indonesia
sebagai data cross section. Data bersumber dari web site resmi Bank Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
44
3.7 Metode pengumpulan data
Data penelitian ini diambil dari web site resmi Bank Indonesia BI
www.bi.go.id dan peneliti melakukan studi pustaka dengan mengumpulkan
literatur berupa kumpulan materi kuliah, jurnal, dan buku-buku yang berhungan dengan penelitian.
3.8 Teknik Analisis 3.8.1 Analisis deskriptif
Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi Sugiyono, 2008:206. Data tersebut dapat digambarkan
melalui penghitungan mean, median, standar deviasi, maximum dan minimum pada hasil statistik dengan mengunakan program Eviews 7.
3.8.2 Analisis regresi linear berganda
Regresi linear berganda pada dasarnya merupakan perluasan dari regresi linear sederhana, yaitu menambah jumlah variabel bebas yang sebelumnya hanya
satu menjadi dua atau lebih variabel bebas. Model persamaan matematis adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+b
6
X
6
+ b
7
X
7
+ e Dimana:
Y = Tingkat suku bunga deposito 3 bulan
X
1
= Inflasi
Universitas Sumatera Utara
45
X
2
= BI-Rate X
3
=Pertumbuhan Ekonomi X
4
=LIBOR X
5
= ROA X
6
= LDR X
7
= CAR b
1
,b
2
,b
3
,b
4
,b
5
,b
6
,b
7
= konstanta e
= variabel pengganggu
3.9 Pengujian Hipotesis
3.9.1 Uji signifikansi seluruh koefisien regresi secara serempak
Uji seluruh koefisien regresi secara serempak sering disebut dengan uji model. Karena nilai F
hitung
berhubungan erat dengan nilai koefisien determinasi R
2
maka pada saat melakukan uji F, sesungguhnya menguji nilai koefisien determinasi R
2
. Berapa persen variabel terikat dijelaskan oleh seluruh bariabel bebas secara serempak bersama-sama, dijawab oleh koefisien determinasi R
2
, sedangkan signifikan atau tidak yang sekian persen itu, dijawab oleh uji F.
Semakin tinggi nilai koefisien determinasi R
2
dan signifikan maka semakin baik model itu.
Kriteria pengujian hipotesis untuk koefisien regresi secara serempak: a.
Ho: b
1,
b
2,
b
3,
b
4,
b
5,
b
6,
b
7
= 0 ; Secara simultan inflasi, BI-rate, pertumbuhan ekonomi, LIBOR, ROA, LDR, dan CAR berpengaruh tidak signifikan
terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka.
Universitas Sumatera Utara
46
b. H
1
: minimal satu b
i
≠ 0; Secara simultan inflasi, BI-rate, pertumbuhan ekonomi, LIBOR, ROA, LDR, dan CAR berpengaruh signifikan terhadap
tingkat suku bunga deposito berjangka. Keputusan dapat diambil sesuai dengan ketentuan berikut:
Jika nilai -F
tabel
≤ F
hitung
≤ F
tabel
pada α = 0,05 maka H tidak ditolak
Jika nilai F
hitung
-F
tabel
dan F
hitung
F
tabel
pada α = 0,05 maka H ditolak
3.9.2 Uji Signifikansi Koefisien Regresi Secara Parsial
Uji signifikansi terhadap masing-masing koefisien regresi diperlukan untuk mengetahui signifikan tidaknya pengaruh dari masing-masing variabel
bebas Xi terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengujian hipotesis untuk koefisien regresi secara parsial:
a. Inflasi
H : b
1
= 0; artinya inflasi berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka 3 bulan.
H
1
: b
1
≠ 0; artinya inflasi berpengaruh signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka 3 bulan
b. BI-rate
H : b
2
= 0; artinya BI-rate berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka 3 bulan.
H
1
: b
2
≠ 0; artinya BI-rate berpengaruh signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka 3 bulan.
c. Pertumbuhan Ekonomi
Universitas Sumatera Utara
47
H : b
3
= 0; artinya Pertumbuhan ekonomi berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka 3 bulan.
H
1
: b
3
≠ 0; artinya Pertumbuhan ekonomi berpengaruh signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka 3 bulan.
d. LIBOR
H : b
4
= 0; artinya LIBORberpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka 3 bulan.
H
1
: b
4
≠ 0; artinya LIBORberpengaruh signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka 3 bulan.
e. ROA return on asset
H : b
5
= 0; artinya ROAberpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka 3 bulan.
H
1
: b
5
≠ 0; artinyaROA berpengaruh signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka 3 bulan.
f. LDR loan to deposit ratio
H : b
6
= 0; artinya LDR berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka 3 bulan.
H
1
: b
6
≠ 0; artinya LDR berpengaruh signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka 3 bulan.
g. CAR capital adequacy ratio
H : b
7
= 0; artinya CAR berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka 3 bulan.
Universitas Sumatera Utara
48
H
1
: b
7
≠ 0; artinya CAR berpengaruh signifikan terhadap tingkat suku bunga deposito berjangka 3 bulan.
Keputusan dapat diambil sesuai dengan ketentuan berikut: Jika t
hitung
t
tabel
; maka H tidak ditolak
t
hitung
t
tabel
; maka H ditolak
3.9.3 Koefisien Determinasi R
2
R
2
menjelaskan proporsivariasi dalam variabel terikat Y yang dijelaskan oleh variabel bebas lebih dari satu variabel: X
i
;i = 1, 2, 3, 4, ...., n secara bersama-sama dan nilainya selalu positif. Persamaan regresi linear berganda
semakin baik apabila nilai koefisien determinasi R
2
dihitung dengan rumus berikut:
R
2
=
��� ���
Dalam praktiknya, nilai koefisien determinasi yang digunakan untuk analisis adalah nilai R
2
yang terlah disesuaikan �
�������� 2
yang dihitung dengan menggunakan rumus berikut.
�
�������� 2
= 1 - 1 - R
2
�−1 �−�
3.10 Pemilihan model data panel
Untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, terdapat beberapa teknik yang ditawarkan, yaitu OLS ordinary least square, fixed effect
model FEM, dan random effect model REM.
Universitas Sumatera Utara
49
3.10.1 OLS ordinary least square
Teknik ini tidak ada bedanya dengan membuat regresi dengan data cross section atau time series, akan tetapi untuk data panel, sebelum membuat regresi
kita arus gabungkan data cross-section dengan data time series pool data. Kemudan data gabungan ini diperlakukan sebagai satu kesatuan pengamatan yang
digunakan untuk mengestimasi model dengan metode OLS. Penggunaan estimasi dengan metode ini tidak realistif. Misalkan dengan menggunakan OLS maka kita
akan memperoleh nilai intercept dan koefisien parameter yang konstan untuk seluruh daerah. apakah mungkin setiap daerah emiliki intercept yang sama? Oleh
karena itu pengunaan dua metode lainnya yakni fixed effect model dan random effect model lebih baik.
3.10.2 Fixed Effect Model FEM
Model ini memiliki intercept persamaan yang tidak konstan atau terdapat perbedaan pada setiap individu cross section. Atau dengan kata lain, intercept ini
mungkin berubah untuk setiap individu dan waktu.
3.10.3 Random Effect Model REM
Bila pada model ini, perbedaan antarindividu dan atau waktu dicerminkan lewat intercept, maka pada model REM, perbedaan tersebut diakomodasi lewat
error. Oleh karena ada dua metode yang sesuai untuk data panel. Maka kita
harus memilih salah satu dari keduanya untuk mencari model yang paling tepat. Masing-masing model memiliki kelebihan. Metode REM mempunyai parameter
yang lebih sedikit, sehingga model yang dibentuk akan memiliki derajat
Universitas Sumatera Utara
50
kebebasan degree of freedom yang lebih banyak dibandingkan model dengan metode FEM. Sementara itu, metode FEM juga mempunyai keunggulan yaitu
metode ini dapat membedakan efek individual dan efek waktu dan FEM tidak perlu mengasumsikan bahwa komponen error tidak berkorelasi dengan variabel
bebas. Beberapa pakar ekonometrika membuat pembuktian untuk menentukan
metode apa yang paling sesuai untuk digunakan dalam data panel. Adapun kesimpulan dari pembuktian tersebut adalah:
1. Jika pada data panel, jumlah runtun waktu lebih besar dibandingkan
jumlah individu, maka disarankan untuk menggunakan metode FEM. 2.
Jika data panel, jumlah runtun waktu lebih sedikit dibandingkan jumlah individu, maka disarankan untuk menggunakan metode REM.
Universitas Sumatera Utara
51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Lima Bank Terbesar di Indonesia
1. Bank Mandiri Persero, Tbk.
Bank mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada
bulan Juli 1999, empat bank pemerintah, yiatu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur
menjadi bank mandiri. Bank mandiri beralamat di Plaza Mandiri, Jl. Gatot Subroto Kav. 36-38, Jakarta 12190
2. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk.
Bank Rakyat Indonesia berdiri tanggal 16 Desember 1895 dengan nama Bank Bantuan Dan Simpanan Milik Kaum Priyayi. Pada tahun 2003, pemerintah
indonesia memutuskan untuk menjual 30 saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk.
Bank BRI beralamat di Jl.Jend Sudirman Kav 44-46 Jakarta 10210.
3. Bank Central Asia, Tbk.