40
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
Peran ganda istri adalah suatu keadaan dimana istri memiliki dua peran yatu peran domestik mengurus rumah tangga dan peran publik bekerjaberusaha. Dalam
melakukan peran ganda istri nelayan memberikan kontribusi berupa kontribusi waktu dan kontribusi pendapatan. Kontribusi waktu dan pendapatan yang
diberikan istri nelayan bebeda-beda tergantung pada jenis pekerjaan yang ditekuni.
5.1 Penggunaan Waktu Istri Nelayan Yang Berperan Ganda
Istri nelayan yang berperan ganda harus mampu membagi waktunya untuk mengurus rumah tangga dan untuk bekerjaberusaha. Meskipun istri nelayan
diperbolehkan untuk bekerja, namun kewajibannya untuk mengurus rumah tangga tidak boleh ditinggalkan. Pembagian waktu istri nelayan untuk mengurus rumah
tangga dan bekerja harus dilakukan seoptimal mungkin agar kedua peran dapat dilaksanakan dengan baik. Adapun pembagian waktu istri nelayan perhari
dijelaskan sebagai berikut. 5.1.1 Penggunaan Waktu Istri Nelayan Dalam Urusan Rumah Tangga
Istri nelayan yang bekerja harus tetap melakukan kewajibannya untuk mengerjakan urusan rumah tangga. Setiap harinya istri nelayan mulai beraktifitas
di pagi hari sekitar pukul 5 atau pukul 6 pagi dan mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan rumah, memasak sarapan, dan membantu
anak bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Setelah selesai mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga istri nelayan akan pergi bekerja. Pekerjaan rumah tangga
Universitas Sumatera Utara
yang belum selesai dikerjakan akan dilanjutkan ketika istri nelayan pulang dari bekerja. Rata-rata penggunaan waktu istri nelayan dalam mengerjakan urusan
rumah tangga dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Rata-Rata Penggunaan Waktu Istri Nelayan Dalam Urusan Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Pekerjaan
No Jenis Pekerjaan
usaha Rata-Rata Penggunaan Waktu
Urusan RT Jam Total
Penggunaan Waktu Urusan
RT Jam Mengurus
Rumah Masak
Mengasuh Anak
Mengurus Pakaian
1 Warung
1.65 1.5
1.1 2.7
6.95 2
Buruh Cuci 1.43
1.27 0.45
2.36 5.50
3 Bantu Jualan
0.25 1
0.5 1.5
3.25 4
ART 1.38
1.09 0.19
2.22 4.88
5 Kedai Kopi
2.00 1.38
1.38 3.00
7.75
Rataan Kumulatif 1.45
1.26 0.55
2.39 5.65
Sumber: Diolah Dari Lampiran 23 Berdasarkan data pada Tabel 11. dapat dilihat bahwa rata-rata istri nelayan yang
berperan ganda di Desa Pekan Tanjung Beringin menggunakan waktunya sebesar 5,65 jamhari untuk mengerjakan urusan rumah tangga dengan rincian, rata- rata
penggunaan waktu untuk mengurus rumah adalah 1,45 jamhari, untuk memasak 1,26 jam hari, untuk mengasuh anak 0,55 jamhari dan untuk mengurus pakaian
2,39 jamhari. Secara umum kegiatan yang menghabiskan waktu paling besar dari seluruh urusan
rumah tangga adalah kegiatan mengurus pakaian. Istri nelayan rata-rata menggunakan waktunya sebesar 2.39 jamhari untuk kegiatan mengurus pakaian.
Kegiatan mengurus pakaian terdiri dari mencuci dan menyetrika pakaian. Kegiatan mencuci pakaian biasanya dikerjakan sendiri oleh istri nelayan tanpa
bantuan dari anggota keluarga lainnya, sedangkan untuk menyetrika pakaian beberapa istri nelayan dibantu oleh anak perempuan yang telah dewasa.
Universitas Sumatera Utara
Istri nelayan yang memiliki anak perempuan, dibantu oleh anak perempuannya untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan rumah, belanja
dan menjaga adiknya yang masih balita. Dengan adanya bantuan dari anak perempuan, beban kerja istri nelayan untuk mengerjakan urusan rumah tangga
menjadi lebih ringan dan waktu yang digunakan juga menjadi berkurang. Namun bagi istri nelayan yang tidak memiliki anak perempuan, seluruh kewajiban
mengerjakan urusan rumah tangga ditanggung sendiri oleh istri nelayan, sehingga beberapa pekerjaan rumah tangga tidak dapat dikerjakan secara maksimal karena
keterbatasan waktu dan tenaga. Istri nelayan yang bekerja membuka kedai kopi memiliki rata-rata penggunaan
waktu terbesar untuk urusan rumah tangga dibandingkan istri nelayan lainnya. Dapat dilihat pada Tabel 11. rata-rata penggunaan waktu istri nelayan yang
membuka kedai kopi untuk urusan rumah tangga adalah sebesar 7,75 jamhari. Hal ini dikarenakan istri nelayan yang berusaha tidak harus keluar rumah untuk
bekerja sehingga pekerjaan rumah tangga dapat dikerjakan selagi berjualan dan dapat dikerjakan dengan tidak terburu-buru. Selain itu istri nelayan yang berusaha
rata-rata memiliki anak balita sehingga waktu yang digunakan untuk mengurus rumah tangga menjadi lebih besar karena adanya kewajiban untuk mengasuh
anak. Istri nelayan yang bekerja membantu berjualan lontong memiliki penggunaan
waktu terkecil untuk urusan rumah tangga. Dapat dilihat pada Tabel 11. besar penggunaan waktu untuk urusan rumah tangga pada istri nelayan yang bekerja
membantu berjualan lontong adalah sebesar 3,35 jamhari. Hal ini dikarenakan istri nelayan yang membantu jualan lontong sudah harus pergi bekerja pukul enam
Universitas Sumatera Utara
pagi dan pulang pukul sepuluh pagi, lalu akan kembali pergi bekerja sekitar pukul satu siang untuk membantu membantu menyiapkan sayur-sayuran untuk berjualan
besok hari. Istri nelayan yang membantu jualan lontong pergi bekerja di pagi hari sehingga istri nelayan ini hanya memiliki sedikit waktu untuk mengerjakan urusan
rumah tangga.
5.1.2 Penggunaan Waktu Istri Nelayan Dalam Urusan Bekerja dan Berusaha
Istri nelayan yang beperan ganda di Desa Pekan Tanjung Beringin memilih untuk berusaha warung, menjadi buruh cuci, membantu jualan lontong, menjadi ART,
dan berusaha kedai kopi untuk menambah pendapatan keluarga. Istri nelayan yang membuka usaha warung dan kedai kopi membuka usahanya dengan modal sendiri
ataupun meneruskan usaha milik keluarga, sedangankan istri nelayan yang tidak memiliki modal dan keterampilan memilih untuk bekerja sebagai buruh cuci,
membantu berjualan lontong dan asisten rumah tangga ART. Penggunaan waktu bekerja atau berusaha adalah besarnya waktu yang digunakan
istri nelayan perhari untuk melakukan kegiatan yang bernilai ekonomi dan dapat menghasilkan pendapatan. Adapun besar penggunaan waktu bekerja istri nelayan
dapat dilihat pada Tabel 12. berikut
Tabel 12. Rata-Rata Penggunaan Waktu Istri Nelayan Dalam Urusan Bekerja Berusaha Berdasarkan Jenis Pekerjaan
No. Jenis Pekerjaan Usaha
Rata-Rata Penggunaan Waktu Bekerja Jam
1 Warung 5 sampel
6.65 2
Buruh Cuci 14 sampel 4.29
3 Bantu Jualan 1 sampel
5 4
ART 8 sampel 5.44
5 Kedai Kopi 2 sampel
7.50
Rataan Kumulatif 30 sampel 5.23
Sumber : Diolah Dari Lampiran 23
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan data pada Tabel 12. rata-rata istri nelayan yang berperan ganda di Desa Pekan Tanjung Beringin menggunakan waktunya sebesar 5,23 jamhari
untuk bekerja baik itu untuk berusaha ataupun bekerja sebagai buruh. Namun jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan yang ditekuni rata-rata penggunaan waktu
untuk bekerjaberusaha pada istri nelayan akan berbeda-beda tergantung pada jenis pekerjaannya.
Istri nelayan yang berusaha warung rata-rata menggunakan waktunya sebesar 6,65 jamhari untuk bekerja. Istri nelayan yang membuka warung biasanya mulai
berjualan pukul delapan pagi sampai dengan pukul Sembilan malam. Walaupun istri nelayan yang membuka warung berjualan hampir 12 jamhari, namun waktu
yang digunakan untuk bekerja hanya 6,65 jamhari. Hal ini dikarenakan disela- sela waktu bekerja istri nelayan yang membuka warung ini juga mengerjakan
beberapa pekerjaan rumah tangga yang belum selesai dikerjakan seperti membersihkan rumah, mengurus pakaian, memasak, dan mengurus anak yang
masih balita. Istri nelayan yang bekerja sebagai buruh cuci rata-rata menggunakan waktunya
sebesar 4,29 jamhari untuk bekerja. Biasanya istri nelayan yang bekerja sebagai buruh cuci berangkat bekerja pukul delapan pagi dan pulang kerumah pukul
sebelas atau dua belas siang. Namun beberapa istri nelayan ada yang memilih untuk menjadi buruh cuci di dua rumah sehingga waktu yang digunakannnya
untuk bekerja menjadi lebih besar. Istri nelayan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga ART menggunakan
waktunya untuk bekerja sebesar 5,44 jamhari. Istri nelayan yang bekerja sebagai
Universitas Sumatera Utara
ART ini pergi bekerja pukul tujuh pagi dan pulang kerumah pukul dua belas atau satu siang.
Istri nelayan yang bekerja membantu jualan lontong menggunakan waktunya sebesar 5 jamhari untuk bekerja. Istri nelayan yang bekerja membantu berjualan
lontongakan mulai bekerja membantu berjualan pukul enam pagi sampai dengan pukul sepuluh. Sekitar pukul satu siang istri nelayan ini akan kembali bekerja
membantu pemilik usaha lontong menyiapkan sayuran untuk berjualan besok hari. Istri nelayan yang membuka kedai kopi memiliki penggunaan waktu bekerja
terbesar dibandingkan istri nelayan lainnya. Setiap harinya istri nelayan yang membuka kedai kopi akan mulai membuka warungnya pukul satu siang dan tutup
pukul sebelas malam. Walaupun warung buka selama kurang lebih sepuluh jam namun dapat dilihat pada Tabel 12, besar penggunaan waktu untuk bekerja pada
istri nelayan ini hanya sebesar 7,50 jamhari, karenasama seperti istri nelayan yang bekerja membuka warung, istri nelayan yang membuka kedai kopi juga
melakukan beberapa pekerjaan rumah yang masih belum selesai dikerjakan di sela-sela waktu bekerjanya.
5.1.3 Perbandingan Penggunaan Waktu Istri Nelayan Dalam Urusan Rumah Tangga dan BekerjaBerusaha
Untuk menjelaskan perbandingan penggunaan waktu urusan rumah tangga dan bekerjaberusaha pada istri nelayan yang berperan ganda dapat dilihat melalui
perbandingan persentasenya. Persentase di dapat dengan membandingkan total waktu yang digunakan untuk urusan rumah tangga dan bekerjaberusaha dengan
total waktu produktif istri nelayan perhari. Adapun perbandingan waktu yang digunakan istri nelayan yang berperan ganda dapat dilihat pada Tabel 13. berikut
Universitas Sumatera Utara
Tabel 13. Persentase Waktu Urusan Rumah Tangga dan Waktu Bekerja Istri Nelayan Yang Berperan Ganda Berdasarkan Jenis Pekerjaan
No. Jenis Pekerjaan
Usaha Persentase
Waktu Urusan RT
Persentase Waktu Bekerja
Keterangan
1 Warung
51.10 48.90
RT Bekerja 2
Buruh Cuci 56.20
43.80 RT Bekerja
3 Bantu Jualan
39.39 60.61
RT Bekerja 4
ART 47.27
52.73 RT Bekerja
5 Kedai Kopi
50.82 49.18
RT Bekerja
Persentase Kumulatif 51.95
48.05 RT Bekerja
Sumber : diolah dari Lampiran 23 Pada Tabel 13. dapat dilihat bahwa secara umum persentase penggunaan waktu
untuk urusan rumah tangga pada istri nelayan sebesar 51,95 dan untuk bekerja sebesar 48,05. Data tersebut menunjukkan bahwa rata-rata istri nelayan yang
berperan ganda di Desa Pekan Tanjung Beringin lebih dominan menggunakan waktunya untuk mengerjakan urusan rumah tangga dibandingkan untuk bekerja.
Istri nelayan memiliki pekerjaan utama yaitu sebagai ibu rumah tangga harus mengurus keluarganya sehingga walaupun istri nelayan juga bekerja untuk
menambah pendapatan keluarga, kewajiban istri nelayan sebagai ibu rumah tangga tidak dapat ditinggalkan.
Pada masyarakat melayu, peran wanita ditempatkan untuk kegiatan domestik. Menurut adat istiadat melayu, dalam suatu kegiatan produktif wanita hanya
sekedar membantu suami. Seberat apapun tugas dan kewajiban yang diemban dalam suatu pekerjaan, wanita melayu harus tetap mengutamakan fungsinya
sebagai istri dan ibu rumah tangga Ridwan, 2005. Jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaannya, istri nelayan yang berusaha warung
dan kedai kopi lebih dominan menggunakan waktunya untuk mengerjakan urusan
Universitas Sumatera Utara
rumah tangga dibandingkan untuk bekerja. Istri nelayan yang berusaha warung menggunakan 51,10 dari waktu produktifnya perhari untuk mengerjakan urusan
rumah tangga dan 48,90 dari waktu produktifnya perhari untuk bekerja dan istri nelayan yang membuka kedai kopi menggunakan 50,82 dari waktu produktifnya
perhari untuk mengerjakan urusan rumah tangga dan 49,18 dari waktu produktifnya perhari untuk bekerja.
Istri nelayan yang bekerja sebagai pekerja membantu jualan lontong dan ART lebih dominan menggunakan waktunya untuk bekerja dibandingkan untuk
mengerjakan urusan rumah tangga. Istri nelayan yang bekerja membantu berjualan lontong menggunakan 39,39 dari waktu produktifnya perhari untuk
mengerjakan urusan rumah tangga dan 60,61 dari waktu produktifnya perhari untuk bekerja. Istri nelayan yang bekerja sebagai ART menggunakan 47,27 dari
waktu produktifnya perhari untuk mengerjakan urusan rumah tangga dan 52,73 dari waktu produktifnya perhari untuk bekerja.
Namun lain halnya dengan istri nelayan yang bekerja sebagi buruh cuci. Walaupun istri nelayan yang bekerja sebagi buruh cuci juga digolongkan kedalam
istri yang bekerja sebagai pekerja, istri nelayan ini lebih dominan menggunakan waktunya untuk mengerjakan urusan rumah tangga dibandingkan untuk bekerja.
Dapat dilihat pada Tabel 13, istri nelayan yang bekerja sebagai buruh cuci menggunakan 56,20 dari waktu produktifnya perhari untuk mengerjakan urusan
rumah tangga dan 43,80 dari waktu produktifnya perhari untuk bekerja. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan
bahwa penggunaan waktu istri nelayan yang bekerjaberusaha untuk mengurus
Universitas Sumatera Utara
rumah tangga lebih dominan dibandingkan penggunaan waktu untuk bekerja diterima.
5.2 Kontribusi Pendapatan Istri Nelayan Yang Berperan Ganda Terhadap Pendapatan Keluarga