Motif Istri Nelayan Berperan Ganda

faktor motivasi pada istri nelayan di Desa Pekan Tanjung beringin serta pengaruhnya terhadap pendapatan istri dijelaskan sebagai berikut:

5.3.1 Motif Istri Nelayan Berperan Ganda

Motif istri nelayan untuk berperan ganda terbagi atas tiga yaitu kebutuhan ekonomi, kebutuhan sosial, dan kebutuhan aktualisasi diri yang dimana masing- masing motif terdiri atas lima indikator. Untuk menjelaskan bagaimana motif istri nelayan untuk berperan ganda diuraikan sebagai berikut Tabel 15. Skor Motif Istri Nelayan Untuk Berperan Ganda Pada Faktor Kebutuhan Ekonomi No. Indikator Kebutuhan Ekonomi Skor 1 Kebutuhan Sandang 65 2 Kebutuhan Pangan 131 3 Kebutuhan Papan 114 4 Kebutuhan Pendidikan Anak 93 5 Kebutuhan Kesehatan 57 Sumber : diolah dari lampiran 910 Pada Tabel 15. dapat dilihat bahwa motif yang paling utama mendorong istri nelayan untuk berperan ganda dalam faktor ekonomi adalah kebutuhan pangan dengan skor indikator sebesar 131. Kebutuhan pangan dalam hal ini adalah untuk memenuhi kebutuhan makan berupa beras serta lauk pauk dan kebutuhan minum keluarga nelayan sehari-hari. Motif kedua dalam faktor ekonomi yang memotivasi istri nelayan untuk berperan ganda adalah kebutuhan papan dengan total skor indikator sebesar 114. Kebutuhan papan dalam hal ini adalah untuk memenuhi kebutuhan berupa biaya sewa rumah, biaya listrik dan biaya air bersih keluarga. Motif ketiga dalam faktor ekonomi yang memotivasi istri nelayan untuk berperan ganda adalah kebutuhan pendidikan anak dengan total skor indikator sebesar 93. Universitas Sumatera Utara Kebutuhan pendidikan anak dalam hal ini adalah untuk memenuhi kebutuhan berupa biaya SPP, transportasi, jajan dan perlengkapan sekolah anak. Motif keempat dalam faktor ekonomi yang memotivasi istri nelayan untuk berperan ganda adalah kebutuhan sandang dengan total skor indikator sebesar 65. Kebutuhan sandang dalam hal ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pakaian yang layak pakai bagi seluruh anggota keluarga untuk digunakan sehari-hari. Motif terakhir dalam faktor ekonomi yang memotivasi istri nelayan untuk berperan ganda adalah kebutuhan kesehatan dengan total skor indikator sebesar 57. Kebutuhan kesehatan dalam hal ini kebutuhan untuk memenuhi biaya berobat dan biaya obat-obatan jika ada anggota keluarga yang sakit. Tabel 16. Skor Motif Istri Nelayan Untuk Berperan Ganda Pada Faktor Kebutuhan Sosial No. Indikator Kebutuhan sosial Skor 1 Kebutuhan Ikut Serta 51 2 Kebutuhan Identitas Sosial 39 3 Kebutuhan Menambah Relasi 46 4 Kebutuhan Berinteraksi 59 5 Kebutuhan Penerimaan 34 Sumber : diolah dari lampiran 9 Pada Tabel 16. dapat dilihat bahwa motif paling utama yang mendorong istri nelayan untuk berperan ganda dalam faktor sosial adalah kebutuhan berinteraksi dengan total skor indikator sebesar 59. Kebutuhan berinteraksi dalam hal ini adalah kebutuhan istri nelayan untuk dapat bertemu dan mengobrol dengan teman-teman di lingkungan tempat bekerja. Motif kedua yang mendorong istri nelayan untuk berperan ganda dalam faktor sosial adalah kebutuhan untuk ikut serta dengan total skor indikator sebesar 51. Kebutuhan ikut serta dalam hal ini adalah kebutuhan istri nelayan untuk ikut serta Universitas Sumatera Utara dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal seperti arisan, wirid dan lain-lain. Dengan bekerja istri nelayan dapat membayar biaya untuk ikut kegiatan-kegaiatan tersebut. Motif ketiga yang mendorong istri nelayan untuk berperan ganda dalam faktor sosial adalah kebutuhan untuk menambah relasi dengan total skor indikator sebesar 46. Kebutuhan menambah relasi dalam hal ini adalah dimana dengan bekerja istri nelayan bisa mendapatkan teman baru dari lingkungan pekerjaan. Motif keempat yang mendorong istri nelayan untuk berperan ganda dalam faktor sosial adalah kebutuhan akan identitas dengan total skor indikator sebesar 39. Kebutuhan identitas dalam hal ini adalah kebutuhan istri nelayan untuk mendapatkan suatu identitas dari pekerjaan yang ditekuni sehigga dapat dikenal oleh orang-orang di lingkungan tempat tinggal. Motif terakhir yang mendorong istri nelayan untuk berperan ganda dalam faktor sosial adalah kebutuhan penerimaan dengan total skor indikator sebesar 34. Kebutuhan penerimaan ini adalah kebutuhan istri nelayan untuk diterima dan dihormati di lingkungan tempat tinggal karena pekerjaan yang ditekuni. Tabel 17. Skor Motif Istri Nelayan Untuk Berperan Ganda Pada Faktor Kebutuhan Aktualisasi Diri No. Indikator Kebutuhan Aktualisasi Diri Skor 1 Kebutuhan Mengaplikasikan Keterampilan 53 2 Kebutuhan Berkarya 31 3 Kebutuhan Mengembangkan Diri 37 4 Kebutuhan Membagikan Keterampilan 39 5 Kebutuhan Penghargaan 43 Sumber : diolah dari lampiran 9 Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 17. dapat dilihat motif paling utama yang mendorong istri nelayan untuk berperan ganda dalam faktor aktualisasi diri adalah kebutuhan mengaplikasikan keterampilan dengan total skor indikator sebesar 53. Kebutuhan mengaplikasikan keterampilan dalam hal ini adalah dimana dengan bekerja istri nelayan dapat menggunakan keterampilan yang dimilikinya. Motif kedua yang mendorong istri nelayan untuk berperan ganda dalam faktor aktualisasi diri adalah kebutuhan penghargaan dengan total skor indikator sebesar 43. Kebutuhan penghargaan dalam hal ini dimana istri nelayan bekerja untuk menunjukkan bahwa wanita juga dapat bekerja, sehingga wanita dapat lebih dihargai. Motif ketiga yang mendorong istri nelayan untuk berperan ganda dalam faktor aktualisasi diri adalah kebutuhan membagikan keterampilan dengan total skor sebesar 39. Kebutuhan membagikan keterampilan dalam hal ini dimana istri nelayan bekerjaberusaha untuk membagikan keterampilan yang dimilikinya kepada orang lain. Motif keempat yang mendorong istri nelayan untuk berperan ganda dalam faktor aktualisasi diri adalah kebutuhan mengembangkan diri dengan total skor sebesar 37. Kebutuhan mengembangkan diri dalam hal ini adalah dimana istri nelayan bekerja untuk mengembagkan kembali keterampilan yang dimilikinya. Dengan bekerja keterampilan yang dimiliki oleh istri nelayan dapat berkembang dan menghasilkan hal-hal yang baru. Motif terakhir yang mendorong istri nelayan untuk berperan ganda dalam faktor aktualisasi diri adalah kebutuhan berkarya dengan total skor indikator sebesar 31. Universitas Sumatera Utara kebutuhan berkarya dalam hal ini adalah dimana istrinelayan beerja agar dapat menghasilkan sesuatu dengan keterampilan yang dimilikinya.

5.3.2 Pengaruh Faktor-Faktor Motivasi Terhadap Pendapatan Istri Nelayan

Dokumen yang terkait

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 1 13

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 6

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 18

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 4

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 22

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 13

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 6

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 24