Peran Ganda Istri Tinjauan Pustaka .1 Peran Istri

3. Masak Mengurusi dapur, karena mengurusi dapur perempuan sering disebut dengan istilah kanca wingking. Namun, kepandaian memasak tidak hanya mengolah dan menyediakan makan dan minum, tetapi juga mengatur anggaran belanja dengan sebaik-baiknya. Sebagai wujud dari sikap bekti terhadap suami, dalam urusan masak-memasak dan segala sesuatu yang berhubungan makan dan minum, istri juga harus memperhatikan selera dan kesenangan suami Menurut Kartodirdjo 1984, dalam lingkungan keluarga di suku Jawa, pria berperan sebagai kepala keluarga, mempunyai kekuasaan sebagai pemberi keputusan, menjadi pencari nafkah, menentukan status keluarga, dan memimpin kerabat. Sedangkan, peranan wanita terbatas sebagai ibu terutama pendidikan anak-anak dan pengaturan rumah tangga, sehingga ada istilah kanca wingking teman belakang yang dipakai suami terhadap istri.

2.1.2 Peran Ganda Istri

Wanita yang bekerja dan sudah menikah berarti memiliki peran yang lebih dari satu, yaitu di rumah dan di tempat kerja. Peran wanita yang lebih dari satu sebagai ibu, istri, dan pekerja inilah yang disebut sebagai peran ganda Gunarsa, 2000. Menurut Mutawali 1987, peran seorang istri dapat dikembangkan dan dijabarkan sesuai dengan fungsi serta perilakunya sebagai pengelola rumah tangga, sebagai pencari nafkah tambahan, dan sebagai warga masyarakat. 1. Sebagai Pengelola Rumah Tangga a. Mampu menciptakan rumah tangga yang tenang, sejuk, dan tentram b. Selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan Universitas Sumatera Utara c. Pandai mengatur dan memanfaatkan waktu secara efisien d. Mengatur kerapian letak perabotan rumah e. Menyiapkan makanan sesuai dengan selera dan bergizi f. Pandai berhemat, hidup sederhana, dan dapat menabung 2. Sebagai Pencari Nafkah Tambahan a. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan agar dapat memberi penghasilan tambahan untuk keluarga sesuai dengan kemampuannya b. Mengembangkan potensi berwiraswasta dengan usaha-usaha ekonomi produktif c. Menggali, mengelola, dan mendayagunakan sumber-sumber yang ada 3. Sebagai Warga Masyarakat a. Sadar akan hak dan kewajibannya dan ikut berperan dalam pembangunan b. Memelihara pergaulan hidup dan menjaga kerukunan bertetangga c. Melestarikan asas-asas yang baik dan tumbuh dalam masyarakat Menurut Lita 2014, peran istri menurut tujuannya dapat dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Peran publik, yaitu segala aktivitas manusia yang biasanya dilakukan diluar rumah dan bertujuan untuk mendatangkan penghasilan. Peran yang dilakukan para perempuan atau ibu rumah tangga karena ingin kondisi kesejahteraan yaitu sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, persiapan materi berbagai jaminan masa depan kehidupannya, ketentraman, dan keamanan. Universitas Sumatera Utara 2. Peran domestik, yaitu aktivitas yang dilakukan di dalam rumah dan biasanya tidak dimaksudkan untuk mendatangkan penghasilan, melainkan untuk melakukan kegiatan kerumahtanggaan. Pada dasarnya bagi wanita Indonesia, khususnya yang tinggal di daerah tertinggal dan berekonomi miskin peran ganda bukanlah sesuatu yang baru. Bagi wanita golongan ini peran ganda telah ditanamkan oleh para orang tua sejak masih berusia muda, para remaja putri tidak dapat bermain secara bebas seperti layaknya remaja lainnya karena terbebani kewajiban bekerja untuk membantu perekonomian keluarga Soetrisno, 1997. Hamid dalam Aryani 1994 menyatakan bahwa pada lapisan ekonomi rumah tangga yang miskin, ada kecenderungan peran wanita sebagai pencari nafkah semikin tinggi. Peran ini bukan untuk meningkatkan karir tetapi semata-mata untuk kelangsungan hidup keluarga. Karena ada kecenderungan jika pendapatan suami meningkat atau besar, maka curahan kerja istri untuk mencari nafkah menurun. Adakalanya dalam rumah tangga keharusan istri bekerja di luar rumah terhalang oleh tugas-tugas rumah tangga seperti mengasuh anak dan lain sebagainya. Istri mengambil peran publik sebagai bagian dari tanggung jawab menjaga kelangsungan hidup rumah tangganya. Pengaturan aktivitas domestik dan publik secara serasi telah memberikan kontribusi pada istri untuk memainkan peran yang optimal dalam kedudukannya sebagai seorang istri, ibu anak-anak, dan tiang ekonomi rumah tangga Kusnadi, 2006. Universitas Sumatera Utara Jika dilihat berdasarkan budaya suku melayu, wanita suku melayu yang bekerja saat ini, tidak terlalu dipermasalahkan karena perkembangan zaman serta kondisi perekonomian yang menuntut, tetapi hal mendasar yang harus dimiliki wanita melayu adalah mereka tetap tidak dapat melupakan kodratnya sebagai wanita dan tetap menghormati pria sebagai pemimpin serta tidak melupakan tugas-tugasnya sebagai seorang wanita dan ibu rumah tangga Yusuf,2006. Bagi masyarakat melayu pekerjaan dapat mengangkat status sosial seseorang. Seseorang yang memiliki pekerjaan akan di hormati oleh masyrakatnya, dan di jadikan tauladan. Sebaliknya, apabila orang yang malas bekerja, atau bekerja asal jadi, tentu akan dilecehkan . Orang yang bekerja dengan keahliannya, bekerja dengan cermat dan pengetahuan yang memadai, maka akan mendapatkan kedudukan yang terhormat dalam masyarakat Melayu Anonimous, 2011

2.1.3 Pendapatan Keluarga

Dokumen yang terkait

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 1 13

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 6

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 18

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 4

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 22

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 13

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 6

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 24