Penggunaan Waktu Istri Nelayan Dalam Urusan Bekerja dan Berusaha

pagi dan pulang pukul sepuluh pagi, lalu akan kembali pergi bekerja sekitar pukul satu siang untuk membantu membantu menyiapkan sayur-sayuran untuk berjualan besok hari. Istri nelayan yang membantu jualan lontong pergi bekerja di pagi hari sehingga istri nelayan ini hanya memiliki sedikit waktu untuk mengerjakan urusan rumah tangga.

5.1.2 Penggunaan Waktu Istri Nelayan Dalam Urusan Bekerja dan Berusaha

Istri nelayan yang beperan ganda di Desa Pekan Tanjung Beringin memilih untuk berusaha warung, menjadi buruh cuci, membantu jualan lontong, menjadi ART, dan berusaha kedai kopi untuk menambah pendapatan keluarga. Istri nelayan yang membuka usaha warung dan kedai kopi membuka usahanya dengan modal sendiri ataupun meneruskan usaha milik keluarga, sedangankan istri nelayan yang tidak memiliki modal dan keterampilan memilih untuk bekerja sebagai buruh cuci, membantu berjualan lontong dan asisten rumah tangga ART. Penggunaan waktu bekerja atau berusaha adalah besarnya waktu yang digunakan istri nelayan perhari untuk melakukan kegiatan yang bernilai ekonomi dan dapat menghasilkan pendapatan. Adapun besar penggunaan waktu bekerja istri nelayan dapat dilihat pada Tabel 12. berikut Tabel 12. Rata-Rata Penggunaan Waktu Istri Nelayan Dalam Urusan Bekerja Berusaha Berdasarkan Jenis Pekerjaan No. Jenis Pekerjaan Usaha Rata-Rata Penggunaan Waktu Bekerja Jam 1 Warung 5 sampel 6.65 2 Buruh Cuci 14 sampel 4.29 3 Bantu Jualan 1 sampel 5 4 ART 8 sampel 5.44 5 Kedai Kopi 2 sampel 7.50 Rataan Kumulatif 30 sampel 5.23 Sumber : Diolah Dari Lampiran 23 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan data pada Tabel 12. rata-rata istri nelayan yang berperan ganda di Desa Pekan Tanjung Beringin menggunakan waktunya sebesar 5,23 jamhari untuk bekerja baik itu untuk berusaha ataupun bekerja sebagai buruh. Namun jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan yang ditekuni rata-rata penggunaan waktu untuk bekerjaberusaha pada istri nelayan akan berbeda-beda tergantung pada jenis pekerjaannya. Istri nelayan yang berusaha warung rata-rata menggunakan waktunya sebesar 6,65 jamhari untuk bekerja. Istri nelayan yang membuka warung biasanya mulai berjualan pukul delapan pagi sampai dengan pukul Sembilan malam. Walaupun istri nelayan yang membuka warung berjualan hampir 12 jamhari, namun waktu yang digunakan untuk bekerja hanya 6,65 jamhari. Hal ini dikarenakan disela- sela waktu bekerja istri nelayan yang membuka warung ini juga mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga yang belum selesai dikerjakan seperti membersihkan rumah, mengurus pakaian, memasak, dan mengurus anak yang masih balita. Istri nelayan yang bekerja sebagai buruh cuci rata-rata menggunakan waktunya sebesar 4,29 jamhari untuk bekerja. Biasanya istri nelayan yang bekerja sebagai buruh cuci berangkat bekerja pukul delapan pagi dan pulang kerumah pukul sebelas atau dua belas siang. Namun beberapa istri nelayan ada yang memilih untuk menjadi buruh cuci di dua rumah sehingga waktu yang digunakannnya untuk bekerja menjadi lebih besar. Istri nelayan yang bekerja sebagai asisten rumah tangga ART menggunakan waktunya untuk bekerja sebesar 5,44 jamhari. Istri nelayan yang bekerja sebagai Universitas Sumatera Utara ART ini pergi bekerja pukul tujuh pagi dan pulang kerumah pukul dua belas atau satu siang. Istri nelayan yang bekerja membantu jualan lontong menggunakan waktunya sebesar 5 jamhari untuk bekerja. Istri nelayan yang bekerja membantu berjualan lontongakan mulai bekerja membantu berjualan pukul enam pagi sampai dengan pukul sepuluh. Sekitar pukul satu siang istri nelayan ini akan kembali bekerja membantu pemilik usaha lontong menyiapkan sayuran untuk berjualan besok hari. Istri nelayan yang membuka kedai kopi memiliki penggunaan waktu bekerja terbesar dibandingkan istri nelayan lainnya. Setiap harinya istri nelayan yang membuka kedai kopi akan mulai membuka warungnya pukul satu siang dan tutup pukul sebelas malam. Walaupun warung buka selama kurang lebih sepuluh jam namun dapat dilihat pada Tabel 12, besar penggunaan waktu untuk bekerja pada istri nelayan ini hanya sebesar 7,50 jamhari, karenasama seperti istri nelayan yang bekerja membuka warung, istri nelayan yang membuka kedai kopi juga melakukan beberapa pekerjaan rumah yang masih belum selesai dikerjakan di sela-sela waktu bekerjanya.

5.1.3 Perbandingan Penggunaan Waktu Istri Nelayan Dalam Urusan Rumah Tangga dan BekerjaBerusaha

Dokumen yang terkait

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 1 13

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 6

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 18

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 4

Peran Ganda Istri Nelayan dan Kontribusinya Terhadap Pendapatan Keluarga (Kasus: Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 22

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 13

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 6

Analisis Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Pendapatan Nelayan Ikan Tangkap (Studi Kasus : Desa Pekan Tanjung Beringin, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 24