Dari tabel diatas terlihat bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi terbanyak dengan jenis neoplasma jinak adalah adenoma ovarii
musinosum sebanyak 64 kasus 27,12 dan yang persentase terkecil adalah jenis carcinoid ovarium sebanyak 2 kasus 0,85 sedangkan neoplasma
ganas yang terbanyak adalah adenocarsinoma serosum sebanyak 45 orang 30,61 dan persentase terkecil adalah Brenner tumor maligna, Struma ovarii
maligna, dan Granulosa sel tumor masing-masing 0,68. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sharon et al, terhadap 105 pasien
neoplasma jinak, dan 58 neoplasma ganasmenemukan sebagian hitopatologi adalah cystadenfibroma, serosa cystadenoma dan dermoid. Sedangkan
neoplasma ganas sebagian besar adalah cystadenocarcinoma disusul oleh cystadenofibroma musinosum.
6
4.3. Tabel silang Kelompok Neoplasma epitel ovarium Jinak dan Ganas berdasarkan Kadar Ca 125
KADAR CA125 HISTOPATOLOGI
Nilai p GANAS
JINAK ≥ 35
N 131
85 89,1
35,9 0.0001
35 N
16 152
10,9 64,1
Total N
147 237
100,0 100,0
Tabel diatas menunjukkan bahwa kadar Ca 125 ≥
35 Uml dengan persentase terbanyak pada pasien tumor ganas 131 kasus 89,1. Namun
pada jinak juga ditemukan sebanyak 85 pasien 35,9. Secara statistik dengan uji Chi-square menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara
tumor jinak dan ganas dengan cut off point kadar Ca 125 35 Uml p0,05, dengan sensitifitas 89,11 dan spesifitas 64,13
Penelitian yang dilakukan oleh Elvina M 2012 menggunakan cut off point 65 Uml. Peneliti menggunakan cut off point sesuai standard baku yang lazim
dipakai untuk ca 125 yaitu 35 uml.
17
4.4. Tabel Silang Kelompok Neoplasma epitel ovarium Jinak dan Ganas berdasarkan status Menopause
Status menopause Histopatologi
Ganas Histopatologi
Jinak Nilai p
N N
Menopause 77
52,4 60
25,3 0,0001
Non menopause 70
47,6 177
74,7
Total 147
100 237
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa pada tumor jinak lebih banyak dijumpai pada belum menopause yaitu 177 kasus 74,7 sedangkan persentase tumor
ganas terbanyak pada pasien yang telah mengalami menopause 77 kasus 52,4. Secara statistik dengan uji Chi-square menunjukkan adanya
perbedaan yang signifikan antara tumor jinak dan ganas berdasarkan status menopause p0,05.
Hal ini sesuai dengan teori yang menunjukkan insidensi malignansi ovarium lebih tinggi ditemukan pada pasien menopause.
10
4.5. Tabel Silang Kelompok Neoplasma epitel ovarium Jinak dan Ganas berdasarkan Gambaran USG
GAMBARAN USG HISTOPATOLOGI
Nilai p GANAS
JINAK ≥2
N 106
93 72,1
39,2 0,001
2 N
41 144
27,9 60,8
Total N
147 237
100,0 100,0
Tabel diatas menunjukkan bahwa persentase tumor jinak lebih banyak dijumpai pada pasien dengan gambaran USG 2 variabel 144 kasus 60,8
sedangkan persentase tumor ganas terbanyak pada pasien yang mempunyai gambaran USG
≥ 2 variabel 106 kasus72,1. Secara statistik dengan uji Chi- square menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara tumor jinak dan
ganas berdasarkan gambaran USG p0,05. Penelitian yang dilakukan terhadap 565 pasien menemukan bahwa hasil
penelitian berdasarkan USG sangat variatif dan tidak konsisten, tergantung pada operator, stadium dan alat.
15,16
4.6. Tabel Silang Skor IRK 3 standard penapisan onkologi di RS. H Adam Malik Medan dengan Standard Baku Histopatologi
SKOR IRK 3 HISTOPATOLOGI
Nilai p GANAS
JINAK ≥250
N 108
69 73,5
29,1 0,001
250 N
39 168
26,5 70,9
Total N
147 237
100,0 100,0
Tabel diatas menunjukkan bahwa tumor jinak mempunyai persentase tertinggi pada skor IRK 3 250 69,0 sedangkan pada pasien tumor ganas
skor IRK3 ≥ 250 lebih banyak 108 kasus 73,8. Secara statistik dengan uji
Chi-square menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara tumor jinak dan ganas dengan cut off point skor IRK3 = 250 p0,05, dengan sensitiftas
dan spesifitas masing masing berdasarkan data yang ada adalah 73,47 dan 70,88.
4.9. Hasil ROC IRK 3 dengan Standard Baku Histopatologi