Pemeriksaan Indeks Hematologi Pemeriksaan Nilai Kuantitasi HbA2

22

3.7.2.2. Pemeriksaan Indeks Hematologi

Sebanyak 3 mL darah dimasukkan kedalam tabung K2EDTA dan dihomogenkan perlahan. Analisa dilakukan menggunakan automatic cell counting Sysmex XT-2000i untuk memperoleh nilai MCV dan MCH dengan pemeriksaan CBC complete blood count. Pemeriksaan CBC terdiri dari kadar hemoglobin Hb, jumlah eritrosit RBC, leukosit WBC, hematokrit HCT, nilai rata-rata eritrosit MCV,MCH, MCHC, RDW, trombosit PLT. Pemeriksaan ini harus selesai dalam waktu 1 jam setelah pengambilan sampel.

3.7.2.3. Pemeriksaan Nilai Kuantitasi HbA2

Pemeriksaan nilai HbA2 dilakukan dengan menggunakan alat Minicapilarry electrophoresis dari Sebia Sebia, Norcross,GA. Sistem ini menggunakan prinsip elektroforesis kapiler di dalam larutan bebas, dengan molekul yang bermuatan dipisahkan berdasarkan mobilitas elektroforesis pada larutan bufer alkali dengan pH spesifik pH 9,4. Kecepatan migrasi tergantung aliran elektroosmotik yang bergerak menuju katoda, sehingga akan menyebabkan aliran bufer dari anoda ke katoda. Pencacahan hemoglobin dipisahkan di kapiler silica yag dideteksi dengan panjang gelombang 415 nm. Selanjutnya hasil dapat dilihat dalam bentuk elektroforetrogram dan dievaluasi. Pada metode ini HbA2 dapat dipisahkan dari HbE, HbC dan HbS . Untuk mendiagnosa β-Thalassemia Trait digunakan Cutoff HbA2 3,5. Reagensia yang digunakan: 1. Bahan kontrol HbA2 normal SEBIA, cat: PN 4778 yang berasal dari darah manusia normal. Pada penelitian ini menggunakan 1 vial kontrol HbA2 normal dalam bentuk lypholized. Selanjutnya kontrol HbA2 dilarutkan dengan 1 ml H2O, kemudian dibiarkan selama 30 menit, dicampur jangan sampai berbusa. Kontrol yang telah dicampur homogen, diletakkan kedalam aliquot yang masing- masing berisi 500 μl. Lalu disimpan di dalam kulkas dengan suhu -40 ⁰C. Universitas Sumatera Utara 23 2. Bufer dengan pH 9,4 SEBIA, cat: PN 2207 stabil pada suhu 2-8 ⁰C dengan volume 250 ml. 3. Larutan hemolysing untuk mengencerkan dan melisiskan eritrosit dengan volume 250 ml. 4. Wash solution, untuk mencuci kapiler sebelum dan sesudah pemeriksaan elektroforesis hemoglobin. Larutan wash solution sebanyak 25 ml ditambah air suling 225 ml, sehingga volume wash solution menjadi 250 ml. 5. H2O 6. Reagen cup, untuk tempat sampel dan bufer. 7. Filter yang terdapat didalam bufer, dan wash solution 8. Label untuk larutan pelisis hemolysing 10. Label untuk larutan kontrol HbA2 normal Alat : 1. Pipet tetes 2. Centrifuge 3. Aliquot 4. Vorteks 5. Tabung vakum 3 ml berisi antikoagulan EDTA Cara Kerja: 1. Darah EDTA yang telah diputar dikeluarkan dari dalam kulkas, dan ditunggu hingga sama dengan suhu ruangan. 2. Kontrol yang telah di larutkan, dikeluarkan dari dalam kulkas , hingga sama dengan suhu ruangan. Sebelum menjalankan sampel terlebih dahulu menjalankan kontrol HbA2 normal. 3. Alat minicap dalam keadaan ready. 4. Buka pintu minicap dan letakkan tabung kontrol yang telah Universitas Sumatera Utara 24 dilabel barcode kontrol di posisi 28 dan larutan hemolysing di posisi 27. Tutup pintu maka alat akan secara otomatis melakukan pemeriksaan. 5. Selanjutnya masukkan data kontrol dengan memasukkan data lot reagen. 6. Setelah alat dalam keadaan ready kembali, maka hasil dapat dilihat dengan menekan gambar grafik, dan hasil kontrol HbA2 normal dapat dicetak. Sebelum sampel dikerjakan terlebih dahulu kontrol HbA2 dikeluarkan dan hemolysing tetap berada di posisi 27. 7. Letakkan bahan pemeriksaan yang sebelumnya telah disentrifus 4000 rpm selama 15 menit, dibuang plasma, pada posisi 1 dan seterusnya sesuai dengan jumlah pasien yang akan diperiksa. 8. Alat ditutup dan secara otomatis melakukan pemeriksaan. 9. Setelah ready , hasil dapat dilihat di result eksplorer. Selanjutnya dapat dimasukkan data pasien dan dicetak ². 3.8. PEMANTAPAN KUALITAS 3.8.1. Pemantapan kualitas pemeriksaan CBC Dilakukan dengan menjalankan program kontrol pada Sysmex XT-2000i. Menggunakan darah kontrol yang telah diketahui nilainya, yaitu rendah, normal dan tinggi. Sebelum darah kontrol dianalisa, pastikan file pemantapan kualitas telah disiapkan. Homogenkan darah kontrol dengan baik dan benar, lalu lakukan analisa. Pastikan hasil pemantapan kualitas masuk ke dalam data nilai target. Lakukan analisa darah control untuk ketiga sampel kontrol. Data hasil pemeriksaan akan tersimpan secara otomatis. Universitas Sumatera Utara 25

3.8.2. Untuk pemantapan kualitas pada pemeriksaan HbA2.