40
4.2 Pengolahan Lahan
Didalam perkebunan lahan perkebunan merupakan hal yang paling penting. Lahan merupakan tempat untuk menanam tanaman dan sumber pendapan utama dari
sebuah perkebunan. PT. SIPEF dalam mengelolah lahan untuk dijadikan lahan menanam kelapa sawit itu berasal dari lahan konversi karet. Pembukaan lahan
dilakukan dengan cara membabat dan memotong pohon pohon kecil dan semak- semak yang tumbuh dibawah pohon-pohon besar, memotong pohon-pohon besar
selain itu tinggi pemotongan pohon-pohon ini harus diatur agar tunggul pohon yang tersisa tidak mengganggu dan dapat melapuk secara sempurna, memotong cabang
pohon dan ranting yang sudah ditumbang ditumpukkan dan setelah kering tumpukkan ranting ini dibakar sampai habis sampai menjadi abu. Pembakaran ini harus dilakukan
secara terkoordinasi agar tidak terjadi kebakaran yang meluas kearea lain. Setelah pembukaan lahan telah dilakukan maka langkah selanjutnya
adalahpersiapan lubang. Pembuatan lubang tanam dilakukan satu minggu sebelum penanaman bibit. Sebelum pembuatan lubang terlebih dahulu ditetapkan sistem jarak
tanam. Sistem jarak segitiga sama sisi merupakan yang universal dalam penanaman kelapa sawit dan jarak tanam yang digunakan pada umumnya 9 meter dengan ukuran
luas permukaan lubang 60cm x 60cm dan dalamnya lubang 60 cm.
19
19
Tim Bina Karya Tani, Pedoman Bertanam Kelapa Sawit, Bandung: Yrama Widya, 2009, hlm, 40.
41
4.3Pembibitan
PT. SIPEF Bukit Maradja Eastate memiliki tempat pembibitan tersendiri dengan luas dengan luas 3,88Ha. Lokasi pembibitan tidak dapat ditempatkan
disembarang tempat. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi tempat atau lokasi pembibitan yaitu bertopografi datar, dekat dengan sumber air dan air
tersedia cukup banyak, drainase baik sehingga tidak tergenang pada musim hujan, lokasih harus jauh dari sumber hama, tidak terhalang pohon besar agar bibit mendapat
sinar matahari yang cukup dan dekat dengan emplasmen sehingga pengawasan lebih intensif.
20
Pembibitan Lokasi pembibitan PT. SIPEF Bukit Maradja Estate terletak didekan emplasmenperumahan karyawan dan di tempat pembibitan terdapat 3
tangki air sebagai tempat persediaan air untuk penyiraman tanaman . Pembibitan ini dilakukan dengan memesan kecambah 2 tahun sebelum ditanaman di perkebunan.
Tanah tempat pembibian harus bersih dari gulma tanaman. Kecambah disiram dua kali dalam sehari dan harus di pupuk sesuai anjuran yang diberikan oleh perusahaan
tempat di belinya kecamba. Setelah 3 bulan maka di lakukan seleksi tanaman. Kecambah kelapa sawit pertama di beli pada ASD Nigeria. Pada tahun 1983 PT.
SIPEF Bukit Maradja Eastate membeli bibit kelapa sawit pada Bahlias Riset Station, kemudian pada tahun 1990 PT. SIPEF membeli bibit kelapa sawit pada DAMPY.
Pada tahun 1996 membeli kecambah kelapa sawit pada SOCFIND, di tahun 1994 membeli bibit Bahlias Riset Station.
20
PT. Salim Plantation, Pedoman Teknis Budidaya Kelapa Sawit kalangan sendiri, Jakarta: Salim Plantation,1995.
42
4.4 Persiapan Penanaman