Persiapan Penanaman Penanaman Replanting Tanaman

42

4.4 Persiapan Penanaman

Setelah bibit siap ditanam 1 minggu sebelum di tanam ke lapangan, bibit sudah mulai dipangkas jika sudah lebih dari 1,5 meter dari permukaan polybag, kemudian diikat dan akar dipotong. Hal ini dilakukan agar tanaman sudah tumbuh akar baru sewaktu ditanam ke lapangan, dan diikat untuk memudahkan pengangkutan serta menghindari daun menjadi patah.Bibit tetap disiram setiap hari, dan pada hari H bibit disiram dahulu setelah diangkat untuk mencukupi kebutuhan air di lapangan sebelum hujan turun. 21

4.5 Penanaman

sebelum bibit ditanam, dasar lubang terlebih dahulu dipupuk dan lubang tanah diisi tanah secukupnya sampai mencapai kedalaman lubang setinggi polibag dan pada tempat pembibitan bibit yang akan ditanam sudah diseleksi sebelum diangkut ke lahan pertanaman dan dua minggu sebelum ditanam akar-akar yang menembus polibag sudah dipotong. Waktu penamaman sebaiknya dilakukan pada saat tanah cukup lembab agar akar dapat dapat berkembang dengan baik setelah penanaman. Untuk menyiasati hal ini, biasanya sehari sebelum bibit ditanam, bibit didalam polibag disiram dengan air. Dengan demikian kelembapan tanah dan persediaan air cukup sehingga bibit tidak mengalami kekurangan air atatu kekeringan setelah 21 Wawancara dengan Jumiem, 24 september 2015 43 dipindahkan ke lahan pertanaman. 22 Setelah itu pada saat menanam bibit ini, plastik polibag dilepas secara hati-hati dan dimasukkan kedalam lubang dan posisi pohon ini harus tepat ditengah lubang. Pada saat menanam bibit leher akar harus harus tertutup dan permukaan tanah sekita bibit rata.

4.6 Perawatan

Perawatan atau pemeliharaan tanaman merupakan hal yang sangat penting dalam usaha budidaya tanaman karena perawatan menentukan masa pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Perawatan tanaman kelapa sawit dilakukan dengan circle weeding atau membersihkan piringan kelapa sawit dengan menggunakan alat bantu garuk, dengan cara menarik seluruh gulma dari dalam piringan ke arah luar piringan dengan diameter 1 – 2 meter. Pekerjaan circle weeding pada tanaman belum menghasilkan dilakukan tiga kali dalam setahun, sedangkan pada tanaman menghasilkan satu kali dalam setahun. Selain circle weeding juga dilakukan pemupukan yang bertujuan untuk memenuhi unsur hara yang dibutuhkan tanaman berdasarkan rekomendasi dari konsultan pemupukan, pemupukan pada tanaman belum menghasilkan immature dilakukan dengan cara manual, dosis yang dipakai sesuai rekomendasi pemupukan menurut tanaman setelah penanaman, pupuk ditabur didalam piringan. 22 Wawancara dengan jumiem 24 september 2015 44 Selain membersikan piringan tanaman kelapa sawit hal yang perlu dilakukan adalah penanaman mukuna di pertengahan barisan kelapa sawit. Penanaman mukuna berfungsi untuk menyuburkan tanah dan juga berfungsi sebagai penghalang tumbuhnya rumput dan lalang di sekitar kelapa sawit.

4.6.1 Panen

Panen hasil perkebunan adalah perkerjaan utama di perkebunan sawit karena hasil dari panen ini merupakan sumber pemasukan uang prusahaan melalui penjualan kelapa sawit. Tugas utama dari setiap pekerja adalah mengambil buah dan mengantarkanya ke pabrik dengan cara dan waktu yang tepat. Waktu yang tepat akan mempengaruhi kualitas produksi. Untuk memanen kelapa sawit dibutuhkan bambu egrek, pisau egrek, tali nilon, kapak dan alat angkutan. Untuk memanen 1Ha dibutuhkan satu org pekerja. 23 Teknik panen yang baik bertujuan untuk memperoleh jumlah minyak maksimum dengan kualitas yang baik. Untuk mencapi maksud ini perlu diperhatikan tentang kematangan buah, selang panen yang tepat, pengumpulan buah dan pengangkutan hasil kepabrik pengolahan buah sawit. Kriteria buah yang dapat di panen yaitu apabilah bobot tandan lebih berat dari 3kg. Dan rotasi panen pada perkebunan PT. SIPEF Bukit Maradja Estate dilakukan sekali dalam dua minggu 23 Wawancara dengan Paino,24 september 2015 45

4.6.2 Pengolahan Kelapa Sawit

setelah sawit siap dipanen maka hasilnya akan di bawah ke pabrik kelapa sawit. Proses pengolahan kelapa sawit ini cukup panjang, dimulai dari pengangkutan hasil panen dari lahan pertanaman ke pabrik pengolahan sampai menghasilkan minyak kelapa sawit dan hasil sampingannya. Hasil olahan utama dari tandan buah segar TBS pada pabrik pengolahan adalah minyak sawit yang merupakan hasil pengolahan daging buah dan minyak inti sawit yang dihasilkan dari ekstraksi inti sawit. 24 Selanjutnya hasil dari minyak sawit dan inti sawit akan di kirim ke kantor pusat SIPEF untuk di pasarkan.

4.7 Replanting Tanaman

Replanting merupakan peremajaan tanaman dengan menggantikan tanaman lama menjadi tanaman baru muda. Di Bukit Maraja Estate, replanting dilakukan jika produksi tanaman yang menurun atau dibawah 20 tonhatahun, tanaman yang sangat tinggi sehingga sulit dalam pemanenan, serta umur tanaman mencapai 25 tahun atau lebih. Pelaksanaan replanting haruslah mendapat persetujuan dari kantor pusat perusahaan. Replanting tanaman kelapa sawit pertama kali dilakukan pada tahun 1999 dengan luas lahan 198,02 Ha. Hal ini dilakukan untuk mengganti tanaman sawit yang sudah 24 Wawancara dengan Remus Siahaan, 26 september 2015 . 46 tua dan kurang produktif. Pada tahun 2000 PT. SIPEF Bukit Maradja Estate kembali melakukan replanting tanaman seluas 304,01 Ha karena tanaman sawit tidak produktif lagi walaupun usianya belum sampai 25 tahun. Di tahun 2001 dan 2002 PT. SIPEF Bukit Maradja Eastate kembali melakukan replanting tanaman 565,95Ha. Hal ini dilakukan agar kedepannya perkebunan ini mendapatkan hasil yang memuaskan dan kesejahteraan karyawan tetap dapat diwujudkan oleh pemilik perkebunan. 47 BAB V DAMPAK KEHADIRAN PT.SIPEF BUKIT MARADJA ESTATE TERHADAP KESEJAHTERAAN KARYAWAN 1985-2002

5.1 Kesejahteraan karyawan PT. SIPEF Bukit Maradja Estate