ANALISIS DATA Kondisi Keberfungsian Keluarga Dari Remaja Nakal Di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan

5.3 ANALISIS DATA

Kenakalan remaja menjadi hal yang perlu diwaspadai dan lebih diperhatikan karena seiring berkembangnya seorang anak, sudah sewajarnya seorang remaja melakukan sebuah kenakalan.Selama kenakalan itu masih dalam tingkat yang wajar. Oleh karena itu fungsi keluarga serta peran orang tua sangat diperlukan dalam penanaman nilai, dan norma yang diberikan sejak dini dapat mempengaruhi perbuatan mental seorang anak, untuk dapat memilah mana hal yang perlu ditiru dan mana hal yang tidak patut ditiru. Apabila fungsi keluarga tidak maksimal sejak anak masih kecil, pada saat remaja pun tidak menutup kemungkinan seorang remaja berbuat hal yang melanggar aturan.Seperti contoh kasus yang terjadi seorang remaja kedapatan sedang merokok, meminum minuman keras, berjudi, hingga seks bebas.Hal itu dikarenakan tidak adanya pengawasan orang tua dan kurangnya perhatian keluarga. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap 4 orang remaja dan 4 orang dari anggota keluarganya, bahwa para remaja sudah sering melakukan kenakalan remaja.Dan yang paling banyak dilakukan adalah berjudi secara online, ada juga yang sampai melakukan seks bebas.Mereka melakukan itu pada awalnya karena ingin mencoba-coba tapi seiring berjalannya waktu mereka jadi ketagihan melakukannya.Mereka melakukan itu karena keberfungsian keluarganya tidak berjalan dengan baik.Kurangnya perhatian dan kasih sayang keluarga merupakan faktor utama mereka melakukan kenakalan remaja. Kemudian faktor ekonomi yang rendah juga menjadi salah satu penyebab kenakalan remaja di Kelurahan Sei Kera Hilir I. Bahkan ada satu dari empat orang Universitas Sumatera Utara remaja yang rela melakukan perampokan demi mendapatkan uang jajan yang lebih.Mereka juga rela membohongi orang tuanya agar memperoleh uang jajan tambahan.Pada akhirnya orang tua dengan ekonomi yang sulit dan pendidikan yang rendah tidak bisa berbuat apa-apalagi untuk melarang anaknya, karena anaknya tidak bisa berhenti melakukan kenakalan remaja. Namun, kehidupan ekonomi yang terbatas atau kurang, menyebabkan orang tua tidak mmapu memberikan pemenuhan kebutuhan-kebutuhan makanan yang bergizi, kesehatan, pendidikan, dan sarana penunjangnya, dan bahkan orang tua pun kurang optimal dalam memberikan perhatian kasih-sayang pada anak.Hal ini dapat terjadi karena seluruh waktu dan perhatiaannya, cenderung tercurah untuk bekerja agar dapat meningkatkan taraf hidup keluarganya. Pengaruh lingkungan tempat tinggal dan teman bermain juga merupakan faktor pendorong kenakalan remaja.Pengaruh teman sepermainan juga sering diibaratkan sebagai segumpal daging busuk apabila dibungkus dengan selembar daun maka daun itupun akan berbau busuk. Sedangkan bila sebatang kayu cendana dibungkus dengan selembar kertas, kertas itupun akan wangi baunya. Perumpamaan ini menunjukkan sedemikian besarnya pengaruh pergaulan dalam membentuk watak dan kepribadian remaja.Oleh karena itu bagi para orang tua hendaknya berhati-hati dan bijaksana dalam memberikan kesempatan anaknya bergaul. Memiliki tenan bergaul yang tidak sesuai, nantinya anak dikemudian hari akan banyak menimbulkan masalah bagi orangtuanya. Universitas Sumatera Utara

5.2 Keterbatasan Penelitian