Keterbatasan Penelitian Kondisi Keberfungsian Keluarga Dari Remaja Nakal Di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan

5.2 Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan pengalaman dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang peneliti temukan yaitu: 1. Literatur yang digunakan dalam penelitian ini masih sangat kurang sehingga mempengaruhi peneliti dalam menyajikan dan membahas topik yang terkait dengan penelitian ini. 2. Penelitian ini merupakan pengalaman pertama peneliti dalam melakukan penelitian sehingga dalam pelaksanaannya mempengaruhi kemampuan peneliti terutama dalam menggali data yang harus dikaji, serta dalam melakukan pendekatan dan membangun kepercayaan dengan para informan yang pada dasarnya tidaklah mudah. Universitas Sumatera Utara BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Berdasarkan yang dikemukakan pada bab-bab terdahulu, maka pada bab ini penulis membuat kesimpulan dan mengemukakan beberapa saran yang berkaitan dengan kondisi keberfungsian keluarga dari remaja nakal di Kelurahan Sei Kera Hilir I Kecamatan Medan Perjuangan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Hasil penelitian menunjukkan kenakalan-kenakalan yang dilakukan oleh remaja ternyata dipengaruhi oleh latar belakang ekonomi. Remaja yang berasal dari ekonomi yang rendah sering melakukan kenakalan remaja seperti merokok, merampok, tawuran, balap liar. Sedangkan remaja dari ekonomi yang tinggi sering melakukan kenakalan remaja seperti berjudi, taruhan bola, dan seks bebas. 2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kenakalan remaja dipengaruhi oleh komunikasi yang tidak efektif dan kurangnya perhatian dari kedua orang tua juga. Orang tua yang sibuk bekerja tidak akan mempunyai banyak waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan mendengarkan cerita atau masalah yang dihadapi anaknya. 3. Hasil penelitian ini menunjukkan kurangnya fungsi sosialisasi juga menyebabkan kenakalan remaja di Kelurahan Sei Kera Hilir I. Akibatnya anak tidak pernah bercerita tentang masalah yang dihadapinya . 4. Hasil penelitian ini menunjukkan remaja yang tidak dibekali dengan agama lebih cenderung akan melakukan hal-hal yang menyimpang dan melanggar aturan. Universitas Sumatera Utara Kehidupan beragama keluarga dijadikan salah satu ukuran untuk melihat keberfungsian sosial keluarga yang menjalankan fungsi agamanya dengan baik. Artinya bagi keluarga yang menjalankan kewajiban agamanya secara baik, maka anak-anaknya pun akan melakukan hal-hal baik sesuia dengan norma agama. 5. Hasil penelitian ini menunjukkan kurangnya keharmonisan dalam keluarga, jarang berkomunikasi dengan keluarga sehingga remaja melampiaskan emosinya di lingkungan pergaulan hal ini dibuktikan dengan remaja yang sering berjudi dan kebut-kebutan di jalan.

6.2 Saran