Ciri-ciri Keluarga Keberfungsian Keluarga .1 Pengetian Keluarga

2.1.2 Ciri-ciri Keluarga

a. Ciri-ciri Umum Ciri-ciri umum keluarga antara lain seperti yang dikemukakan oleh Mac Iver and Page dalam Khairuddin, 1997: 6. 1. Keluarga merupakan hubungan perkawinan. 2. Berbentuk perkawinan atau susunan kelembagaan yang berkenaan dengan hubungan perkawinan yang sengaja dibentuk dan dipelihara. 3. Suatu system tata nama, termasuk bentuk perhitungan garis keturunan. 4. Ketentuan-ketentuan ekonomi yang dibentuk oleh anggota-anggota kelompok yang mempunyai ketentuan khusus terhadap kebutuhan-kebutuhan ekonomi yang berkaitan dengan kemampuan untuk mempunyai keturunan dan membesarkan anak. 5. Merupakan tempat tinggal bersama, rumah tau rumah tangga yang walau bagaimanapun, tidak mungkin menjadi terpisah terhadap kelompok keluarga. Burgess and Locke juga mengemukakan terdapatnya 4 karakteristik keluarga yang terdapat pada semua keluarga dan juga untuk membedakan keluarga dari kelompok- kelompok sosial lainnya. 1. Keluarga adalah susunan orang-orang yang distukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah, atau adopsi. Petalian antara suami dan istri adalah perkawinan; dan hubungan antara orang tua dan anak biasanya adalah darah, dan kadangkala adopsi. 2. Anggota-anggota keluarga ditandai dengan hidup bersama di bawah satu atap dan merupakan susunan satu rumah tangga; atau jika mereka bertempat tinggal, rumah tersebut menjadi rumah mereka. Universitas Sumatera Utara 3. Keluarga merupakan kesatuan dari orang-orang yang berinteraksi dan berkomunikasi yang menciptakan peranan-peranan sosial bagi si suami dan isteri, ayah dan ibu, putra dan putri, saudara laki-laki dan saudara perempuan. Peranan-peranan tersebut di batasi oleh masyarakat, tetapi masing-masing keluarga diperkuat oleh kekuatan melalui sentiment-sentimen, yang sebagian merupakan tradisi dan sebagian lagi emosional, yang menghasilkan pengalaman. 4. Keluarga adalah pemelihara suatu kebudayaan bersama, yang diperoleh pada hakekatnya dari kebudayaan umum, tetapi dalam suatu masyarakat yang kompleks masing-masing keluarga mempunyai cirri-ciri ysng berlainan dengan keluarga lainnya. b. Ciri-ciri Khusus Disamping memiliki ciri-ciri umum sebagain suatu organisasi lazimnya, keluarga juga memiliki cirri-ciri khusus sebagai berikut : 1. Kebersamaan : keluarga merupakan bentuk yang hampir universal diantara bentuk-bentuk organisasi sosial lainnya. Dia dapat ditemui dalam semua masyarakat, pada semua tingkat perkembangan sosial dan terdapat pada tingkatan manusia yang paling rendah sekalipun di antara beribu-ribu species makhluk manusia. 2. Dasar-dasar emosional : hal ini di dasarkan pada suatu kompleks dorongan- dorongan yang sangat mendalam dari sifat organis kita, seperti pekawinan, menjadi ayah, kesetiaan akan maternal dan perhatian orang tua. 3. Pengaruh perkembangan : hal ini merupakan lingkungan kemasyarakatan yang paling awal dari semua bentuk kehidupan yang lebih tinggi termasuk manusia, Universitas Sumatera Utara dan pengaruh perkembangan yang paling besar dalam kesadran hidup yang mana merupakan sumbernya. 4. Ukuran yang terbatas : keluarga merupakan kelompok yang terbatas ukurannya, yang di batasi oleh kondisi-konsisi biologis yang tidak dapat lebih tanpa kehilangan identitasnya . 5. Posisi inti dalam struktur sosial : keluarga merupakan keluarga inti dari organisasi sosial lainnya. Kerap didalam masyarakat yang masih sederhana, maupun dalam masyarakat yang lebih maju, yang mempunyai tipe masyarakat patrikial. 6. Tanggung jawab para anggota : keluarga memiliki tuntutan-tuntutan yang lebih besar dan kontinyu daripada yang biasa dilakukan oleh asosiasi-asosiasi lainnya. Kehidupan keluarga juga mengakar secara mendalam pada dorongan-dorongan pokok seperti yang diartikan dalam hal ini. Dorongan-dorongan ini mengarahkan laki-laki kedalam tanggung jawab yang semakin besar terhadap keluarga dan emnopang mereka dalam memenuhi tugas-tugas yang tidak dapat mereka perhitungkan. 7. Aturan kemasyarakatan : hal ini khususnya terjaga dengan adanya hal-hal yang tabu didalam masyarakat dan aturan-aturan sah yang kaku yang menentukan kondisi-kondisinya. Pada masyarakat modern keluarga merupakan salah satu asosiasi yang dengan persetujuan kelompok dapat dengan bebas masuk tetapi tidak bebas untuk meninggalkan ataupun membubarkannya, walaupun denga persetujuan bersama 8. Sifat kekekalan dan kesementaraannya : sebagai suatu institusi keluarga merupakan susunan yang demikian permanen dan universal,dan sebagai asosiasi Universitas Sumatera Utara merupakan organisasi yang paling bersifat sementara dan yang paling mudah berubah dari seluruh organisasi-organisasi penting lainnya dalam masyarakat Khairuddin, 1997: 6-10.

2.1.3 Fungsi Keluarga 1. Fungsi-fungsi Pokok Keluarga