IDENTIFIKASI VARIABEL DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL POPULASI DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL

30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat deskriptif yang dimaksudkan untuk mengetahui gambaran student engagement pada sekolah bermuatan multicultural. Menurut Azwar 2000 metode deskriptif merupakan metode yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat, fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan hanya bersifat deskriptif, tidak bermaksud untuk mencari penjelasan, melakukan pengujian hipotesis, membuat prediksi maupun mempelajari implikasi.

A. IDENTIFIKASI VARIABEL

Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel yang akan diukur yaitu, student engagement pada sekolah bermuatan multikultural.

B. DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL

Student engagement adalah sejauh mana siswa terdorong dari dalam dirinya untuk memberikan usaha dalam kegiatan belajar, yaitu mengerjakan tugas- tugas yang diberikan sekolah, dan membuat rancangan belajarnya, dan sejauh mana siswa memiliki hubungan yang erat dengan sekolah, yaitu dengan menjalin hubungan sosial yang baik dengan guru, teman sebaya, serta siswa memperoleh dukungan dari keluarga dalam kegiatan belajar. Student engagement diukur melalui alat ukur Student Engagement Instrument SEI yang disusun oleh Appleton dkk 2006 berdasarkan konsep student engagement. Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skor dari tiap-tiap aspek student engagement, yaitu affective engagement dan cognitive engagement. Semakin tinggi skor total yang diperoleh seorang siswa, maka semakin tinggi pula student engagement yang dimiliki siswa tersebut.

C. POPULASI DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL

1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi didefinisikan sebagai kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Sebagai suatu populasi, kelompok subyek ini harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik bersama yang membedakannya dari kelompok subyek yang lain Azwar, 2004. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswai SMA YPSIM yang berjumlah 628. 2. Teknik Sampling Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode non-probability , dalam metode non-probability setiap orang yang ada di dalam populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Didalam metode ini terdapat teknik pengambilan sampel yaitu accidental, Margono 2004 menyatakan bahwa dalam teknik ini pengambilan sampel tidak ditetapkan lebih dahulu. Peneliti langsung mengumpulkan data dari unit sampling yang ditemui. Dalam proses pengambilan sampel penelitian ini, kelas-kelas yang akan menjadi sampel penelitiam ditentukan oleh salah seorang guru di sekolah, dimana guru tersebut menyaring kelas mana saja yang diperbolehkan untuk diberikan skala penelitian. Karena ada beberapa kelas yang tidak boleh untuk dilakukan penelitian. Universitas Sumatera Utara 3. Jumlah Sampel Penelitian Menurut Azwar 2004, secara tradisional statistika menganggap jumlah sampel yang lebih dari 60 subjek sudah cukup banyak. Namun, sesungguhnya tidak ada angka yang dapat dikatakan dengan pasti. Slovin dalam Riduwan, 2005 menentukan ukuran sampel suatu populasi dengan formula : n = NNd 2 + 1 n = 628 6280.05 2 + 1 n = 244 Keterangan : n = sampel N = populasi d = nilai presisi 95 atau sig. = 0,05 Berdasarkan perhitungan di atas, maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 244 orang siswa SMA.

D. ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN