Uji Normalitas Uji normalitas Hasil Utama Penelitian

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test KELAS10 KELAS11 KELAS12 N 92 81 71 Normal Parameters a,b Mean 138.7174 140.0617 141.2676 Std. Deviation 12.88864 11.50472 17.25022 Most Extreme Differences Absolute .062 .078 .175 Positive .036 .039 .103 Negative -.062 -.078 -.175 Kolmogorov-Smirnov Z .595 .703 1.474 Asymp. Sig. 2-tailed .871 .707 .126 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

2. Uji Deskriptif

Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic SE 244 54,00 168,00 139,9057 ,88842 13,87760 Valid N listwise 244 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation KELAS10 92 87.00 162.00 138.7174 12.88864 KELAS11 81 111.00 163.00 140.0617 11.50472 KELAS12 71 54.00 168.00 141.2676 17.25022 Valid N listwise 71 Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN 4 ALAT UKUR PENELITIAN SURVEY Universitas Sumatera Utara SKALA PENELITIAN ASLI STUDENT ENGAGEMENT INSTRUMENT SKALA PENELITIAN YANG TELAH DITERJEMAHKAN Universitas Sumatera Utara No : SKALA PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2015 RAHASIA Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, saya bermaksud mengadakan penelitian di bidang Psikologi Pendidikan. Untuk itu saya membutuhkan sejumlah data yang hanya akan dapat saya peroleh dengan adanya kerjasama dari anda dalam mengisi skala ini. Dalam pengisian skala ini tidak ada jawaban benar atau salah. Yang saya harap dan butuhkan adalah jawaban yang paling mendekati keadaan anda yang sesungguhnya. Karena itu, saya harapkan anda bersedia memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya tanpa mendiskusikan dengan orang lain. Semua jawaban akan dijaga kerahasiaannya dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian ini saja. Cara menjawab pernyataan-pernyataan tersebut akan dijelaskan dalam petunjuk pengisian. Oleh karena itu, perhatikan terlebih dahulu petunjuk pengisian sebelum anda mulai mengerjakan. Bacalah setiap pernyataan, jangan sampai ada pernyataan yang terlewati atau belum terisi. Bantuan anda dalam menjawab pernyataan pada skala ini merupakan bantuan yang sangat besar artinya bagi keberhasilan penelitian ini. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih. Hormat Saya, Peneliti Resi Pratiwi Ritonga 111301012 Universitas Sumatera Utara INSTRUMEN KETERLIBATAN SISWA PANDUAN PENGISIAN Gunakan jenis pensil No. 2 atau pena dengan tinta biru atau hitam saja. Jangan gunakan pena dengan jenis tinta yang dapat mengembang menembus kertas. Jangan menuliskan tanda asing atau tidak dikenal pada formulir ini. Berikan tanda silang X di dalam lingkaran yang tersedia. Keterangan : STS = Sangat Tidak Setuju TS = Tidak Setuju N = Netral S = Setuju SS = Sangat Setuju BENAR : X TIDAK BENAR : √ IDENTITAS DIRI Nama inisial : Kelas : Usia : Jenis Kelamin : ฀ Laki-laki ฀ Perempuan Universitas Sumatera Utara STS TS N S SS 1. Keluargawali selalu ada jika saya membutuhkan mereka. 1 2 3 4 5 2. Setelah menyelesaikan tugas sekolah, saya memeriksanya kembali apakah sudah benar. 1 2 3 4 5 3. Para guru selalu ada jika saya membutuhkan mereka. 1 2 3 4 5 4. Siswa-siswa disini menyukai diri saya apa adanya. 1 2 3 4 5 5. Staff di sekolah saya bersedia meluangkan waktu untuk mendengarkan permasalahan dari siswa 1 2 3 4 5 6. Siswa-siswa di sekolah peduli kepada saya 1 2 3 4 5 7. Siswa-siswa di sekolah selalu ada saat saya membutuhkan mereka. 1 2 3 4 5 8. Pendidikan yang saya jalani akan menciptakan banyak peluang bagi masa depan saya. 1 2 3 4 5 9. Hal penting yang harus dipelajari, saya peroleh di sekolah. 1 2 3 4 5 10. Peraturan di sekolah sudah adil. 1 2 3 4 5 Universitas Sumatera Utara 11. Melanjutkan pendidikan setelah tamat SMA merupakan hal yang penting. 1 2 3 4 5 12. Jika sesuatu yang baik terjadi di sekolah, keluarga ingin mengetahui hal tersebut. 1 2 3 4 5 13. Sebagian besar guru di sekolah, menaruh perhatian terhadap saya sebagai pribadi, tidak hanya sebagai siswa. 1 2 3 4 5 14. Siswa-siswa di sini menghormati hal yang saya katakan. 1 2 3 4 5 15. Jika saya mengerjakan tugas sekolah, saya akan melihatnya kembali apakah saya sudah mengerti atau tidak. 1 2 3 4 5 16. Secara umum, guru-guru terbuka dan tulus terhadap saya. 1 2 3 4 5 17. Setelah SMA, saya berencana melanjutkan pendidikan. 1 2 3 4 5 18. Saya akan belajar, hanya jika guru memberikan saya hadiah. 1 2 3 4 5 19. Sekolah merupakan hal penting untuk mencapai tujuan masa depan saya. 1 2 3 4 5 20. Saat saya punya masalah di sekolah, keluarga saya bersedia membantu saya. 1 2 3 4 5 21. Secara umum, staff di sekolah saya memperlakukan siswa-siswa secara adil. 1 2 3 4 5 Universitas Sumatera Utara 22. Saya senang berbicara dengan guru-guru di sini. 1 2 3 4 5 23. Saya senang berbicara dengan siswa-siswa di sini. 1 2 3 4 5 24. Saya punya beberapa teman di sekolah. 1 2 3 4 5 25. Jika saya meraih prestasi di sekolah, hal itu semata karena kerja keras saya. 1 2 3 4 5 26. Ujian yang diberikan di kelas berguna sekali untuk mengukur kemampuan saya. 1 2 3 4 5 27. Saya merasa aman di sekolahh. 1 2 3 4 5 28. Saya merasa memiliki sesuatu untuk diceritakan tentang apa yang terjadi di sekolah. 1 2 3 4 5 29. Keluargawali ingin saya di sekolah terus berusaha walau dihadapkan pada hal-hal yang amat sulit. 1 2 3 4 5 30. Saya optimis terhadap masa depan saya. 1 2 3 4 5 31. Di sekolah, para guru peduli dengan siswa-siswa. 1 2 3 4 5 32. Saya akan belajar, hanya jika keluarga memberikan saya hadiah. 1 2 3 4 5 Universitas Sumatera Utara 33. Belajar itu menyenangkan sebab saya menjadi lebih baik pada bidang tertentu. 1 2 3 4 5 34. Apa yang saya pelajari di kelas akan menjadi hal yang sangat penting bagi masa depan saya. 1 2 3 4 5 35. Peringkat-peringkat yang ada di kelas, berguna untuk mengukur hal yang telah saya kuasai. 1 2 3 4 5 Universitas Sumatera Utara LEMBAR SURVEY Universitas Sumatera Utara SURVEY SISWAI SMA YPSIM NAMAINISIAL : JENIS KELAMIN : KELAS : UMUR : INTSTRUKSI : Dibawah ini terdapat 15 pernyataan, anda diminta untuk memilih pilihan YATIDAK pada pernyataan yang sesuai dengan diri anda. Anda bisa memberikan tanda centang√ pada kolom yang tersedia. NO PERNYATAAN YA TIDAK 1. Bersekolah di YPSIM merupakan pilihan saya sendiri 2. Menurut saya sekolah YPSIM merupakan sekolah yang baik 3. Saya kurang suka dengan lingkungan sekolah YPSIM 4. Saya senang dengan suasana kelas di SMA YPSIM 5. Saya lebih senang berteman dengan teman yang berasal dari suku yang sama 6. Menurut saya semua kegiatan di sekolah merupakan hal yang menyenangkan 7. Saya rutin menghadiri kegiatan ekstrakulikuler di sekolah 8. Menurut saya, peraturan di sekolah terlalu ketat dan saya merasa terkekang Universitas Sumatera Utara 9. Saya sering terlambat ke sekolah lebih dari 5 kali 10. Saya memiliki motivasi yang besar untuk selalu berprestasi di sekolah 11. Saya sering tidak hadir absen di sekolah lebih dari 5 kali 12. Saya lebih nyaman jika dalam berkegiatan di sekolah, saya bersama teman yang berasal dari suku yang sama 13. Saya pernah berkelahi dengan teman sekelas saya 14. Saya pernah tidak mengerjakan tugas dari sekolah 15. Saya sering dihukum dalam kelas NB : Survey ini hanya digunakan untuk melengkapi data dalam penelitian. Peneliti menjamin kerahasiaan dan tidak mempublikasikan secara personal. Terima kasih  Universitas Sumatera Utara 49 DAFTAR PUSTAKA Arifin, A.A 2012. Impelemntasi Pendidikan Multikulutural dalam Praksis Pendidikan di Indonesia. Jurnal Pembangunan dan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi 11, 79 Azwar, S. 2004. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Banks, James A. dkk. 2010. Multicultural Education: Issues and Persepectives. Boston-London: Allyn and Bacon Press Connell, J. P. 1990. Context, self, and action: A motivational analysis of self- system processes across the life-span. In D. Cicchetti Ed., The self in transition: Infancy to childhood pp. 61-97. Chicago: University of Chicago Press. Corno, L., Mandinach, E. 1983. The role of cognitive engagement in classroom learning and motivation. Educational Psychologist, 18, 88- 108. Crocker, Linda, James, Algina 1986. Introduction to Classical and Modern Test Theory. USA: Harcourt Brace Jovanovich Inc. Doll, B., Pfohl, W., Yoon, J. 2010. Handbook of youth prevention science. New York : Routledge. Finn, J. D., Voelkl, K. E. 1993. School characteristics related to school engagement. Journal of Negro Education, 62, 249-268. Fredricks, J.A., Blumenfeld, P.C., Paris, A.H. 2004. School engagement: Potential of the concept, state of the evidence. Review of Educational Research , 741, 59-109. Fredricks, J.A., Blumenfeld, P., Friedel, J., Paris, A.H. 2004. School engagement K.A. Moore L.H. Lippman Ed., What do children need to flourish? Conceptualizing and measuring indicators of positive development pp. 305- 321. New York: Springer. Fredricks, J.A. McColskey. The measurement of school engagement: A comparative analysis of various methods and student self-report instruments. Handbook of research on school engagement pp.763-782. Fredricks, J., McColskey, W., Meli, J., Mordica, J., Montrosse, B., Mooney, K. 2011. Measuring school engagement in upper elementary through high school: A description of 21 instruments. Greensboro: Institute of Education Sciences. Universitas Sumatera Utara Gumono, T.A. 2011. Pentingnya pendidikan multikultural untuk mewujudkan masyarakat madani. Proceeding Semnas FISIP UT, 156-159. Gollnick Chinn. 2013. Multicultural education in a pluralistic society 9 th ed. United States: Pearson. Hadi, Sutrisno. 2000. Metodologi Research Jilid 1-4. Yogyakarta: Penerbit Andi. Johnson, M. K., Crosnoe, R. and Elder, G. H. 2001. Students’ attachment and academic engagement: The role of race and ethnicity. Sociology of Education 74: 318 –40. Kovalik, Susan. 2010. Kin’s Eye View of Science: a conceptual, integrated approach to teaching science K-6. California: Corwin. Lippman, L., Rivers, A. 2008. Assesing school engagement: A guide for out-of- school time program paractitioner. Brief Research to Results Trends Child. Mania, Sitti. 2010. Implementasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran. Lentera Pendidikan, 13 1, 78-91 National Research Council Institute of Medicine. 2004. Engaging schools: Foster- ing high school students motivation to learn. Washington, DC: National Academy Press. Riduwan. 2005. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfa bet. Skinner, E. A., Belmont, M. J. 1993. Motivation in the classroom: Reciprocal effect of teacher behavior and student engagement across the school year. Journal of Educational Psychology , 85, 571-581. Tan, Sofyan. 2006. Pendidikan multikulturalisme: solusi ancaman disintegrasi bangsa. Jurnal Antropologi dan Sosial Budaya ETNOVISI, II 1, 36-39 Trowler, V., 2010. Student Engagement literature review. Lancaster University : Departement of Educational Research. Willms, J. D., and Flanagan, P. 2007. Canadian students: tell them from me. Education Canada, 47 3, 46 –50. Yayasan Pendidikan Sultan Iskandar Muda. 2012. Merawat keberagaman : Praksis pendidikan multikultural di perguruan Sultan Iskandar Muda. Kippas Universitas Sumatera Utara 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat deskriptif yang dimaksudkan untuk mengetahui gambaran student engagement pada sekolah bermuatan multicultural. Menurut Azwar 2000 metode deskriptif merupakan metode yang bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat, fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Pada penelitian ini, data yang dikumpulkan hanya bersifat deskriptif, tidak bermaksud untuk mencari penjelasan, melakukan pengujian hipotesis, membuat prediksi maupun mempelajari implikasi.

A. IDENTIFIKASI VARIABEL

Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel yang akan diukur yaitu, student engagement pada sekolah bermuatan multikultural.

B. DEFENISI OPERASIONAL VARIABEL

Student engagement adalah sejauh mana siswa terdorong dari dalam dirinya untuk memberikan usaha dalam kegiatan belajar, yaitu mengerjakan tugas- tugas yang diberikan sekolah, dan membuat rancangan belajarnya, dan sejauh mana siswa memiliki hubungan yang erat dengan sekolah, yaitu dengan menjalin hubungan sosial yang baik dengan guru, teman sebaya, serta siswa memperoleh dukungan dari keluarga dalam kegiatan belajar. Student engagement diukur melalui alat ukur Student Engagement Instrument SEI yang disusun oleh Appleton dkk 2006 berdasarkan konsep student engagement. Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skor dari tiap-tiap aspek student engagement, yaitu affective engagement dan cognitive engagement. Semakin tinggi skor total yang diperoleh seorang siswa, maka semakin tinggi pula student engagement yang dimiliki siswa tersebut.

C. POPULASI DAN METODE PENGAMBILAN SAMPEL

1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi didefinisikan sebagai kelompok subjek yang hendak dikenai generalisasi hasil penelitian. Sebagai suatu populasi, kelompok subyek ini harus memiliki ciri-ciri atau karakteristik-karakteristik bersama yang membedakannya dari kelompok subyek yang lain Azwar, 2004. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh siswai SMA YPSIM yang berjumlah 628. 2. Teknik Sampling Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode non-probability , dalam metode non-probability setiap orang yang ada di dalam populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Didalam metode ini terdapat teknik pengambilan sampel yaitu accidental, Margono 2004 menyatakan bahwa dalam teknik ini pengambilan sampel tidak ditetapkan lebih dahulu. Peneliti langsung mengumpulkan data dari unit sampling yang ditemui. Dalam proses pengambilan sampel penelitian ini, kelas-kelas yang akan menjadi sampel penelitiam ditentukan oleh salah seorang guru di sekolah, dimana guru tersebut menyaring kelas mana saja yang diperbolehkan untuk diberikan skala penelitian. Karena ada beberapa kelas yang tidak boleh untuk dilakukan penelitian. Universitas Sumatera Utara 3. Jumlah Sampel Penelitian Menurut Azwar 2004, secara tradisional statistika menganggap jumlah sampel yang lebih dari 60 subjek sudah cukup banyak. Namun, sesungguhnya tidak ada angka yang dapat dikatakan dengan pasti. Slovin dalam Riduwan, 2005 menentukan ukuran sampel suatu populasi dengan formula : n = NNd 2 + 1 n = 628 6280.05 2 + 1 n = 244 Keterangan : n = sampel N = populasi d = nilai presisi 95 atau sig. = 0,05 Berdasarkan perhitungan di atas, maka sampel dalam penelitian ini berjumlah 244 orang siswa SMA.

D. ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

Penelitian ini menggunakan student engagement instrument yang dikembangkan oleh Appleton 2006 berdasarkan dimensi-dimensi dari student engagement yaitu affective engagement dan cognitive engagement. Masing – masing dimensi terdiri dari 3 sub indikator. Pada aspek affective, indikatornya adalah hubungan antara guru dan siswa, dukungan teman sebaya dalam belajar, dan dukungan keluarga dalam belajar. Pada aspek kognitif, indikatornya adalah kontrol dan relevansi tugas sekolah, harapan dan tujuan siswa di masa mendatang, dan motivasi ekstrinsik siswa. Pada penggunaan penelitian sebelumnya oleh Universitas Sumatera Utara Appleton 2006, alat ukur ini hanya membagi 2 kategori saja yaitu, student engagement tinggi dan student engagement rendah. Alat ukur student engagement yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur adaptasi dan bahasa yang digunakan dalam alat itu adalah bahasa Inggris. Oleh karena itu, agar subjek penelitian lebih mudah memahami isi alat ukur penelitian ini, maka alat ukur student engagement telah diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia oleh salah seorang translator dari salah satu lembaga belajar bahasa Inggris di kota Medan yaitu, BBC. Setelah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dilakukan lagi pemeriksaan oleh professional judgement yaitu dosen pembimbing. Pengambilan data dalam penelitian yang dilakukan dengan menggunakan skala student engagement dengan blue print yang disajikan dalam tabel 1 berikut : Tabel 1. Distribusi Aitem Skala Student Engagement Yang Digunakan Dalam Penelitian NO Aspek Indikator No. aitem Jumlah aitem 1 Afektif Hubungan antara guru dan siswa 3,5,10,13,16,21,22,27,31 9 Dukungan teman sebaya dalam belajar 4,6,7,14,23,24 6 Dukungan keluarga dalam belajar 1,12,20,29 4 2 Kognitif Kontrol dan relevansi tugas sekolah 2,9,15,25,26,28,33,34,35 9 Harapan dan tujuan siswa di masa mendatang 8,11,17,19,30 5 Motivasi ekstrinsik siswa 18,32 2 TOTAL 35 Universitas Sumatera Utara Aitem berbentuk pernyataan dengan lima pilihan respon, yaitu SS sangat setuju, S setuju, Netral N, TS tidak setuju, dan STS sangat tidak setuju. Setiap pilihan tersebut memiliki skor masing-masing. Untuk SS diberi skor 5 lima, S diberi skor 4 empat, N diberi skor 3 tiga, TS diberi skor 2 dua, dan STS diberi skor 1 satu. Selain aitem-aitem tersebut, di dalam alat ukur juga tertera identitas diri yang harus diisi oleh subjek penelitian. Identitas diri tersebut meliputi nama, kelas, usia, dan jenis kelamin.

E. UJI COBA ALAT UKUR

1. Validitas alat ukur Di dalam penelitian ini akan diuji validitasnya berdasarkan validitas isi. Validitas isi tes ditentukan melalui pendapat profesional professional judgement dalam proses telaah soal. Pendapat profesional diperoleh dengan cara berkonsultasi dengan dosen pembimbing. 2. Uji Daya Beda Aitem Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok yang memiliki atau yang tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan yang diukur oleh tes sebagai keseluruhan. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan r ix 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30, daya pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki harga r ix 0,30 diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah Azwar, 2000. Universitas Sumatera Utara Alat ukur student engagement ini telah diujikan kepada 2577 siswai SMA di negara Amerika. Hasilnya menunjukkan bahwa daya beda aitem instrumen ini memuaskan karena koefisien korelasinya melebihi 0,30. Hal ini berarti setiap aitem student engagement telah mewakili indikatornya masing-masing. 3. Reliabilitas alat ukur Menurut Hadi 2000 reliabilitas alat ukur menunjukkan konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan berbeda. Prosedur pengujian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien reliabilitas alpha . Data untuk menghitung koefisien realibilitas alpha diperoleh melalui penyajian suatu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada sekelompok responden single-trial administration. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien realibilitas rxx` yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1. Koefisien reliabilitas yang semakin mendekati angka satu menandakan semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya, koefisien yang semakin mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitas yang dimiliki. 4. Hasil uji coba alat ukur Tujuan dilakukannya uji coba alat ukur adalah untuk mengetahui sejauh mana alat ukur dapat mengungkap dengan tepat apa yang ingin diukur dan seberapa jauh alat ukur menunjukkan kecermatan atau ketelitian pengukuran atau dengan kata lain dapat menunjukkan keadaan sebenarnya Azwar, 2004. Setelah alat ukur disusun, maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan uji coba alat ukur. Menurut Nunnally dalam Crocker Algina, 1986 banyaknya subjek atau responden guna memperoleh data uji coba kira-kira 5 sampai dengan Universitas Sumatera Utara 10 kali lipat dari banyaknya aitem yang hendak dianalisis. Oleh karena itu uji coba dilakukan pada 175 siswai di SMA Sultan Iskandar Muda. Pengolahan data uji coba dalam penelitian ini dilakukan sekali saja. Uji coba alat ukur student engagement ini dilakukan untuk melihat apakah bahasa yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia telah dipahami dengan baik oleh siswai. Selain itu dari hasil uji coba juga diperoleh koefisien alpha keseluruhan aitem sebesar 0,914, sedangkan untuk daya beda aitem yang telah ditentukan sebelumnya r ix 0,30 ditemukan bahwa seluruh aitem berada pada r ix 0,30. Sehingga seluruh aitem dinyatakan baik dan tidak ada yang harus diganti.

F. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN

Prosedur pelaksanaan penelitian terdiri dari 3 tahap. Ketiga tahap tersebut adalah tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengelolaan data. 1. Tahap persiapan Penelitian ini menggunakan student engagement instrument yang dikembangkan oleh Appleton dkk 2006 berdasarkan dimensi-dimensi dari student engagement yaitu affective engagement dan cognitive engagement. Skala ini terdiri dari 35 aitem. Dalam penelitian ini skala tersebut telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Penyusunan skala ini dioperasionalisasikan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan dan kemudian dibuat blue print dari skala tersebut. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian di lakukan di SMA Yayasan Pendidikan Sultan Iskandar Muda. Pengambilan data di lakukan dengan memberikan alat ukur berupa skala student engagement . Subjek diminta memberi respon pada skala tersebut. Tetapi Universitas Sumatera Utara sebelumnya, peneliti terlebih dahulu meminta izin dan kesediaan subjek untuk mengisi skala. Kemudian peneliti memberikan instruksi dan memberikan penjelasan terkait dengan student engagement. 3. Tahap Pengolahan Data Penelitian Pengolahan data di lakukan dengan menganalisa menggunakan bantuan program SPSS. Alasan yang mendasari digunakannya analisa statistik adalah karena statistik dapat menunjukkan kesimpulan generalisasi penelitian. Pertimbangan lain yang mendasari adalah statistik bekerja dengan angka, bersifat objektif dan universal Hadi, 2000.

G. METODE ANALISIS DATA

Hadi 2000 menyatakan bahwa penelitian deskriptif menganalisa dan menyajikan fakta secara sistematis sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan. Kesimpulan yang diberikan selalu jelas dasar faktualnya sehingga semuanya selalu dapat dikembalikan langsung pada data yang diperoleh. Untuk mendapatkan skor persepsi digunakan statistik deskriptif. Data yang akan diolah yaitu skor minimum, skor maksimum, mean dan standar deviasi. Hadi 2000 menyatakan bahwa uraian kesimpulan dalam penelitian deskriptif didasari oleh angka yang diolah tidak terlalu mendalam. Data yang berhasil dikumpulkan kemudian diolah dengan menggunakan bantuan program SPSS. Universitas Sumatera Utara 38

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai hasil penelitian. Pembahasan akan dimulai dengan memberikan gambaran umum subjek penelitian dilanjutkan dengan hasil penelitian, analisa data, serta pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan.

A. ANALISA DATA 1. Gambaran umum subjek penelitian

Penelitian ini melibatkan 244 subjek. Sebelum melakukan analisis data, peneliti akan menguraikan gambaran subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin dan tingkat kelas. a. Pengelompokkan subjek berdasarkan jenis kelamin Pengelompokkan subjek berdasarkan jenis kelamin terdiri atas 2 kategori, yaitu laki-laki dan perempuan. Pada penelitian ini jumlah subjek perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah subjek laki-laki. Subjek perempuan berjumlah 126 orang 51,63 dan subjek laki-laki berjumlah 118 orang 48,36. Penyebaran subjek dapat dilihat dalam tabel 2 berikut : Tabel 2. Penyebaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi N Persentase Laki-laki 118 51,63 Perempuan 126 48,36 Total 244 100 Universitas Sumatera Utara b. Pengelompokkan subjek berdasarkan tingkat kelas Pengelompokkan subjek berdasarkan tingkat kelas terdiri atas 3 kategori, yaitu kelas 10, kelas 11, dan kelas 12. Pada penelitian ini jumlah subjek kelas 10 lebih banyak dibandingkan dengan jumlah subjek kelas 11 dan kelas 12. Subjek kelas 10 berjumlah 92 orang 37,70, subjek kelas 11 berjumlah 81 orang 33,21, dan subjek kelas 12 berjumlah 71 orang 29,09. Penyebaran subjek dapat dilihat dalam tabel 3 berikut. Tabel 3. Penyebaran Subjek Berdasarkan Tingkat Kelas

2. Uji normalitas

Sebelum melakukan kategorisasi, dilakukan uji normalitas pada setiap tingkatan kelas untuk melihat apakah skor subjek dalam populasinya terdistribusi secara normal atau tidak. Pada setiap tingkatan kelas, nilai probabilitas p menunjukkan angka 0,05 sehingga data terdistribusi secara normal. Hasil uji normalitas pada setiap tingkatan kelas dalam penelitian ini tertera pada tabel 4 berikut : Tabel 4. Uji Normalitas Tingkat Kelas Frekuensi N Persentase Kelas 10 92 37,70 Kelas 11 81 33,21 Kelas 12 71 29,09 Total 244 100 TINGKATAN KELAS Kolmogorov – Smirnov Statistic Df Sig. Kelas 10 .595 92 .871 Kelas 11 .703 81 .707 Kelas 12 1.474 71 .126 Universitas Sumatera Utara

3. Hasil Utama Penelitian

a. Gambaran umum student engagement subjek penelitian Gambaran student engagement siswa di SMA Sultan Iskandar Muda dapat dilihat dari skor mean, standar deviasi serta nilai minimum dan maksimum dari skor skala student engagement. Berikut ini merupakan tabel yang memuat nilai empirik dan nilai hipotetik pada subjek penelitian. Tabel 5. Gambaran Skor Minimum, Maksimum, Mean dan Standar Deviasi Student Engagement Subjek Variabel Rentang Nilai Nilai Empirik Nilai Hipotetik Min Maks Mean SD Mean SD Student Engagement 54 168 139,9 13,87 105 23,3 Dari tabel 5 dapat kita ketahui skor student engagement dari 244 subjek penelitian diperoleh skor minimum sebesar 54 dan skor maksimum sebesar 168. Data menunjukkan mean empirik student engagement sebesar 139,90 dengan standard deviation sebesar 13,87, sedangkan mean hipotetik sebesar 105 dengan standard deviation sebesar 23,3. Jika dilihat perbandingan antara mean empirik dengan mean hipotetik, maka diperoleh mean empirik lebih besar daripada mean hipotetik dengan selisih 34,9. Hasil ini menunjukkan bahwa student engagement subjek penelitian lebih tinggi daripada rata-rata student engagement berdasarkan tolak ukur skala. Dari hasil tersebut maka subjek penelitian akan dikelompokkan kedalam dua kelompok berdasarkan tingkatan kategorisasi student engagement, yaitu tinggi dan rendah. Rumus yang digunakan tertera dibawah ini : Universitas Sumatera Utara Rumus Pertimbangan Eror Standar dalam Pengukuran X : Mean empirik pada skala zα2 : Taraf kepercayaan Se : Standar Eror Tabel 6. Rentang Kategorisasi Berdasarkan Standar Eror Rentang Nilai Kategori X + zα2 Se Tinggi X - zα2 Se Rendah X - zα2 Se≤ X ≤ X + zα2 Se Tidak tergolongkan Taraf kepercayaan yang digunakan sebesar 95 yang berarti sama dengan taraf signifikansi 5 atau α = 0,05 maka α2 = 0,025. Nilai z 0,025 adalah 1,98 dapat dilihat dengan menggunakan tabel deviasi normal. Hasil pengolahan data yang dihasilkan yaitu kategori tinggi, rendah dan tidak tergolongkan karena tujuan awal dari penelitian hanya ingin membagi subjek ke dalam 2 dua kategori saja. Berdasarkan kategorisasi pada tabel 6 dan skor mean dan standar deviasi yang ada, maka diperoleh penggolongan student engagement serta frekuensi subjek dalam setiap kategori seperti yang ada pada tabel 7 berikut: Tabel 7. Penggolongan Student Engagement Siswa Di SMA Sultan Iskandar Muda Variabel Rentang Skor Kategorisasi Frekuensi N Persentase Student Engagement X ≥ 142 Tinggi 133 54,50 X ≤ 138 Rendah 83 34,01 138 X ≤ 142 Tidak tergolongkan 28 11,47 X ± zα2 Se Universitas Sumatera Utara Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa mayoritas siswa di SMA Sultan Iskandar Muda memiliki tingkat student engagement yang tergolong tinggi yaitu sebanyak 133 orang 54,50, sedangkan yang tergolong rendah sebanyak 83 orang 34,01 dan sebanyak 28 orang 11,47 tidak tergolongkan.

4. Hasil Tambahan Penelitian