Aitem berbentuk pernyataan dengan lima pilihan respon, yaitu SS sangat setuju, S setuju, Netral N, TS tidak setuju, dan STS sangat tidak setuju.
Setiap pilihan tersebut memiliki skor masing-masing. Untuk SS diberi skor 5 lima, S diberi skor 4 empat, N diberi skor 3 tiga, TS diberi skor 2 dua, dan
STS diberi skor 1 satu. Selain aitem-aitem tersebut, di dalam alat ukur juga tertera identitas diri yang harus diisi oleh subjek penelitian. Identitas diri tersebut
meliputi nama, kelas, usia, dan jenis kelamin.
E. UJI COBA ALAT UKUR
1. Validitas alat ukur Di dalam penelitian ini akan diuji validitasnya berdasarkan validitas isi.
Validitas isi tes ditentukan melalui pendapat profesional professional judgement dalam proses telaah soal. Pendapat profesional diperoleh dengan cara
berkonsultasi dengan dosen pembimbing. 2. Uji Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok yang memiliki atau yang tidak
memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan yang diukur
oleh tes sebagai keseluruhan. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan r
ix
0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30, daya pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki
harga r
ix
0,30 diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah Azwar, 2000.
Universitas Sumatera Utara
Alat ukur student engagement ini telah diujikan kepada 2577 siswai SMA di negara Amerika. Hasilnya menunjukkan bahwa daya beda aitem instrumen ini
memuaskan karena koefisien korelasinya melebihi 0,30. Hal ini berarti setiap aitem student engagement telah mewakili indikatornya masing-masing.
3. Reliabilitas alat ukur Menurut Hadi 2000 reliabilitas alat ukur menunjukkan konsistensi alat
ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan berbeda. Prosedur pengujian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah koefisien
reliabilitas alpha . Data untuk menghitung koefisien realibilitas alpha diperoleh
melalui penyajian suatu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja pada sekelompok responden single-trial administration. Reliabilitas dinyatakan oleh
koefisien realibilitas rxx` yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1. Koefisien reliabilitas yang semakin mendekati angka satu menandakan semakin
tinggi reliabilitas. Sebaliknya, koefisien yang semakin mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitas yang dimiliki.
4. Hasil uji coba alat ukur Tujuan dilakukannya uji coba alat ukur adalah untuk mengetahui sejauh
mana alat ukur dapat mengungkap dengan tepat apa yang ingin diukur dan seberapa jauh alat ukur menunjukkan kecermatan atau ketelitian pengukuran atau
dengan kata lain dapat menunjukkan keadaan sebenarnya Azwar, 2004. Setelah alat ukur disusun, maka tahap selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan uji
coba alat ukur. Menurut Nunnally dalam Crocker Algina, 1986 banyaknya subjek atau responden guna memperoleh data uji coba kira-kira 5 sampai dengan
Universitas Sumatera Utara
10 kali lipat dari banyaknya aitem yang hendak dianalisis. Oleh karena itu uji coba dilakukan pada 175 siswai di SMA Sultan Iskandar Muda.
Pengolahan data uji coba dalam penelitian ini dilakukan sekali saja. Uji coba alat ukur student engagement ini dilakukan untuk melihat apakah bahasa
yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia telah dipahami dengan baik oleh siswai. Selain itu dari hasil uji coba juga diperoleh koefisien alpha keseluruhan
aitem sebesar 0,914, sedangkan untuk daya beda aitem yang telah ditentukan sebelumnya r
ix
0,30 ditemukan bahwa seluruh aitem berada pada r
ix
0,30. Sehingga seluruh aitem dinyatakan baik dan tidak ada yang harus diganti.
F. PROSEDUR PELAKSANAAN PENELITIAN