Populasi dan Sampel Penelitian

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Seluruh mahasiswa yang telah memenuhi kriteria inklusi akan mengisi lembar persetujuan setelah mendapatkan penjelasan yang terperinci dan jelas dimasukkan sebagai subjek penelitian. Responden akan diwawancarai dengan Insomnia Severity Index yang telah divalidasi penggunaannya di Indonesia, dan selanjutnya skor Insomnia Severity Index akandiinterpretasi untuk mengetahui derajat kejadian insomnia responden. Kemudian dilihat berapakah prevalensi kejadian insomnia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

4.5. Pengolahan dan Analisa Data

Pengolahan data dilakukan dengan beberapa hal : 1. Editing, yaitu pencocokkan, pengecekan dan perbaikan isian dari kuesioner. 2. Coding, yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan untuk mempermudah proses analisis data. 3. Entry, yaitu memasukkan data dari kuesioner ke dalam program komputer. 4. Cleaning, yaitu mengecek kembali data-data untuk melihat adanya kemungkinan kesalahan-kesalahan kode, ketidaklengkapan, dan sebagainya. Kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. 5. Analyzing, yaitu menganalisis data yang diperoleh, diolah dengan menggunakan komputer dengan menggunakan program SPSS. Analisis yang dilakukan adalah analisis univariat yang merupakan cara analisis pada penelitian deskriptif. Analisis ini dilakukan untuk menggambarkam setiap variabel yang diteliti dengan cara membuat tabel distribusi frekuensi dari masing-masing variabel.

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Penelitian

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian deskriptif ini dilakukan dari tanggal 1 September 2015 sampai 30 November 2015 di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara FK USU yang berlokasi di Jl. dr. T. Mansyur No. 5, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, 21055. 5.1.2. Deskripsi Karakteristik Sampel Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2012, 2013, 2014 dan 2015 didapatkan sampel sebanyak 120 orang. Profil sampel yang diamati adalah jenis kelamin, tahun angkatan, kejadian insomnia dan derajat insomnia. Berdasarkan data-data tersebut dapat dibuat distribusi karakteristik responden penelitian sebagai berikut: Tabel 5.1. Distribusi Karakteristik Sampel Karakteristik Jumlah Orang Persentase Jenis Kelamin - Laki-laki 60 50,0 - Perempuan 60 50,0 Angkatan - 2012 30 25 - 2013 30 25 - 2014 30 25 - 2015 30 25 Pada tabel 5.1. dapat diketahui bahwasannya sampel laki-laki diwakili oleh 60 mahasiswa 50 dan sampel perempuan diwakili oleh 60 mahasiswi 50. Berdasarkan tahun angkatan yaitu tahun 2012, 2013, 2014 dan 2015 diwakili masing-masing oleh 30 mahasiswa 25. 5.1.3. Prevalensi Insomnia Penelitian dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Berdasarkan kejadian insomnia yang dibagi menjadi insomnia dan tidak insomnia dapat dilihat pada tabel distribusi sebagai berikut : Tabel 5.2. Distribusi responden terhadap kejadian insomnia Kelompok Jumlah Orang Persentase Insomnia 59 49,2 Tidak Insomnia 61 50,8 Total 120 100 Pada tabel 5.2. menunjukkan 59 mahasiwa 49,2 mengalami insomnia dan yang tidak mengalami insomnia 61 mahasiswa 50,8. Kejadian insomnia berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat tabel distribusi sebagai berikut : Tabel 5.3. Distribusi kejadian insomnia berdasarkan jenis kelamin Kelompok Laki-laki n n Perempuan n n Total n n Insomnia 30 25 29 24,2 59 49,2 Tidak insomnia 30 25 31 25,8 61 50,8 Total 60 50 60 50 120 100