Dari table distribusi F dengan dk pembilang = 2 , dk penyebut = 12 dan α = 5 0,05.
F
tabel
= F
α,k, n-k-1
F
tabel
= F
0,05,2, 15-2-1
F
tabel
= F
0,05,2,12
F
tabel
= 3,89 Karena F
hitung
=14,4832 F
tabel
=3,89 maka H ditolak dan H
1
diterima. Hal ini berarti bahwa Persamaan Regresi linear ganda bersifat nyata dan kedua variabel X yaitu
Pasangan Usia Subur dan Pendapatan Perkapita, secara bersama-sama mempengaruhi variabel Y yaitu Tingkat Fertilitas TFR di Sumatera Utara.
4.3 Perhitungan Koefisien Korelasi Linier Ganda
Koefisien Determinasi Ganda:
R
2
=
��
∑
1 2
R
2
=
0.94189 1.332
R
2
= 0.7071 Didapat nilai Koefisien determinasi R
2
sebesar 0.7071 , artinya sebesar 71 tingkat kelahiran Total TFR di Sumatera Utara dipengaruhi oleh variabel Pasangan Usia
subur dan Pendapatan perkapita melalui hubungan linier ganda dengan persamaan regresi: = 2.67699 + 4.4328709E-07 X
1
- 4.8834546E-08 X
2
, dan sisanya sebesar 100-71 = 29 dijelaskan oleh faktor lain.
Universitas Sumatera Utara
Dan nilai untuk koefisien korelasi linier ganda dapat dihitung dengan rumus: R
=
2
R =
0.7071 R
= 0.8409 Dari hasil perhitungan yang didapat korelasi diantara variabel jumlah pasangan usia
subur dan pendapatan perkapita dengan variabel tingkat kelahiran TFR sebesar 0,84 .
Nilai korelasi tersebut membuktikan bahwa hubungan atau korelasi antara jumlah pasangan usia subur dan pendapatan perkapita terhadap tingkat kelahiran total
TFR tergolong tinggi . Dimana variabel X berkorelasi positif dengan tingkat yang tinggi.
4.4 Perhitungan korelasi antara Y dengan X
i
i = 1,2
Berdasarkan table 4.2 dapat dicari besarnya korelasi antara variabel Tingkat kelahiran total TFR terhadap kedua variabel bebas yaitu jumlah pasangan usia subur dan
pendapatan perkapita dengan rumus: a.
Koefisien korelasi antara variabel tingkat kelahiran total TFR dengan variabel pasangan usia subur
r
y.
1
=
∑
1
− ∑
1
∑ n ∑
1 2
− ∑
1 2
n∑Y
2
− ∑Y
2
Universitas Sumatera Utara
r
y.
1
=
15 . 73,364,262.82 −25,018,045 . 43.94 15 . 42,864,349,320,523− 25,018,045
2
15 . 130 − 43.94
2
r
y.
1
= 0.06342 Korelasi antara angka tingkat kelahiran total TFR dengan jumlah pasangan usia
subur adalah 0,06342 yang berarti terdapat korelasi yang sangat rendah lemah dengan arah yang positif.
b. Koefisien korelasi antara variabel tingkat kelahiran total TFR dengan variabel
pendapatan perkapita r
y.
2
=
∑
2
− ∑
2
∑ n ∑
2 2
− ∑
2 2
n∑Y
2
− ∑Y
2
r
y.
2
=
15 .419,615,530.60 − 149,588,379 . 43.94 15 . 1,951,437,426,015,420 − 149,588,379
2
15 . 130 − 43.94
2
r
y.
2
= - 0.7508102 Korelasi antara angka tingkat kelahiran total TFR dengan tingkat pendapatan
perkapita adalah – 0.7508102 yang berarti terdapat korelasi yang tinggi kearah yang
berlawanannegativ antara TFR dengan pendapatan perkapita.
Universitas Sumatera Utara
4.5 Perhitungan korelasi antara variabel bebas X