Demikian pula Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto mengatakan didalam bukunya :
“ bahwa tujuan hukum adalah demi kedamaian hidup antar pribadi yang meliputi ketertiban ekstern antar pribadi dan ketenangan intern pribadi ”
Purnadi Purbacaraka Soerjono Soekanto,1978:67 Dalam pengertian filsafat hukum menurut Darji Darmodiharjo Darji
Darmodiharjo,1999:151 hukum mempunyai dua 2 fungsi, yaitu : a. Hukum berfungsi untuk mewujudkan ketertiban umum, yaitu suatu
keadaan yang menyangkut penyelenggaraan kehidupan manusia dalam kehidupannya bersama-sama manusia lainnya.
b. Hukum berfungsi menciptakan rasa keadilan didalam masyarakat Disamping ketertiban tujuan lain dari hukum adalah tercapainya keadilan
yang berbeda-beda isi dan ukurannya menurut masyarakat pada zamannya “ Satjipto Raharjo.1986:50
B. Tinjauan Umum Tentang Kebijakan Publik
1. Pengertian tentang kebijakan publik Menurut Harold D. Laswell dalam Setiono, 2006:2. Kebijakan Publik
adalah suatu program pencapaian tujuan, nilai-nilai dan praktek-praktek yang terarah.
Menurut Thomas R. Dye, Kebijakan Publik adalah apa saja yang dilakukan maupun tidak dilakukan oleh pemerintah. “Public Policy is whatever to government
choose to do or not to do.” Thomas R.Dye,1978:3 Carl Friedrich, memandang kebijakan sebagai suatu arah tindakan yang
diusulkan oleh seseorang, kelompok, atau pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu, yang memberikan hambatan-hambatan dan kesempatan-kesempatan
terhadap kebijakan yang diusulkan untuk menggunakan dan mengatasi dalam rangka mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu.Budi
Winarno,2002:16. Menurut Robert Eyestone, kebijakan publik dapat didefinisikan sebagai
hubungan suatu unit pemerintah dengan lingkungannya.Robert Eyestone,1971:18 Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa : Kebijakan Publik memiliki implikasi
sebagai berikut : a. Bentuk awalnya adalah merupakan penetapan tindakan-tindakan
pemerintah. b. Kebijakan publik tidak cukup hanya dinyatakan dalam bentuk-bentuk
teks formal, namun juga harus dilaksanakan atau diimplementasikan secara nyata.
c. Kebijakan publik harus memiliki tujuan-tujuan dan dampak-dampak, baik jangka panjang maupun jangka pendek, yang telah dipikirkan secara matang
terlebih dahulu.
d. Pada akhirnya segala proses yang ada diatas adalah diperuntukkan bagi pemenuhan kepentingan masyarakat. Setiono, 2006:2
Untuk memahami berbagai definisi kebijakan publik, menurut Young dan Quinn ada baiknya kita membahas beberapa konsep kunci yang termuat dalam
kebijakan publik, yakni : a. Tindakan pemerintah yang berwenang
b. Sebuah reaksi terhadap kebutuhan dan masalah dunia nyata c. Seperangkat tindakan yang berorientasi pada tujuan
d. Sebuah keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu e. Dan sebuah justifikasi yang dibuat oleh seseorang atau beberapa orang
aktor Edi Suharto, 2006:44 Kebijakan publik yang lebih menekankan kepada proses nampaknya menjadi
lebih populer daripada hukum. Namun sesungguhnya hukum keberadaannya tetap dibutuhkan oleh masyarakat modern. Sebab sebuah hasil persepakatan yang tidak
memiliki kekuatan legalitas yang mengikat maka akan menimbulkan kerawanan terhadap terjadinya pelanggaran-pelanggaran beberapa pihak atas kesepakatan yang
telah dicapai dalam proses kebijakan publik itu sendiri. Perbincangan tentang hubungan hukum dan kebijakan publik bermuara
sebagaimana kinerja di antara keduanya dapat berjalan dengan lebih baik. Berbicara tentang hukum maka kita harus pula banyak membahas tentang segala aspek yang
ada dalam kebijakan publik. Demikian pula sebaliknya dalam kita berbicara
tentang kebijakan publik maka kendalanya kita harus membicarakan segala aspek yang ada di dalam hukum.
2. Hubungan antara hukum dan kebijakan publik Penerapan hukum sangat tergantung pada kebijakan publik sebagai sarana
yang dapat mensukseskan berjalannya penerapan hukum itu sendiri. Sebab dengan adanya kebijakan publik, maka pemerintah dengan masyarakat setempat akan
mampu merumuskan apa saja yang harus dilakukan, agar penerapan hukum yang ada dapat berjalan dengan baik.
Hukum dan kebijakan publik merupakan variabel yang memiliki keterkaitan yang sangat erat, sehingga telaah tentang kebijakan pemerintah semakin dibutuhkan
untuk dapat memahami peranan hukum saat ini. Kebutuhan tersebut semakin dirasakan seiring dengan semakin meluasnya peranan pemerintah memasuki bidang
kehidupan manusia, dan semakin kompleksnya persoalan-persoalan ekonomi, sosial dan politik.
Dengan begitu secara tersirat sesungguhnya dapat terlihat bahwa kebijakan publik yang dibuat bukanlah bermaksud untuk melakukan sesuatu yang
bertentangan dengan aturan hukum yang ada justru sebaliknya ia ingin berupaya agar aturan hukum itu dapat terselenggara dengan baik.
Pada dasarnya di dalam penerapan hukum tergantung pada empat unsur: Setiono, 2006:6
a. Unsur hukum b. Unsur struktural
c. Masyarakat d. dan Budaya
Menurut Muhcsin dan Fadillah Putra, hubungan hukum dan kebijakan publik dari sudut pandang kebutuhan hukum ada dua keterkaitan. Keterkaitan yang pertama
adalah antara hukum dan kebijakan publik memiliki kesamaan, keterkaitan ini terutama terlihat pada proses pembentukan hukum dengan proses formulasi kebijakan
publik, yakni keduanya sama-sama berangkat dari realita yang ada dalam masyarakat dan berakhir pada penetapan sebuah solusi atas realita tersebut.
Sedangkan keterkaitan yang kedua adalah bahwa produk hukum Undang- undang memerlukan sebuah kekuatan dan kemapanan dari kandungannya, dan untuk
hal tersebut memerlukan sebuah cara yang sangat kuat untuk menuju pada hasil yang mapan pada substansi tersebut. Kebijakan publik sebagai sebuah proses ternyata
sedikit banyak mampu memenuhi kebutuhan kemapanan hasil atau produk hukum Undang-undang tersebut. Ayub Torry Satriyokusumo, 2007:15.
C. Tinjauan Umum Tentang Perbankan Dan Hukum Perbankan