Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah adalah untuk mengidentifikasikan persoalan yang diteliti secara jelas, guna mencari jawaban atas persoalan yang ingin dipecahkan. Arti penting perumusan masalah adalah sebagai pedoman bagi tujuan dan manfaat penelitian dalam rangka mencapai kualitas yang optimal. Berdasarkan penjelasan pada latar belakang masalah tersebut diatas, maka perumusan masalah yang ingin dikaji oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Kebijakan apakah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, untuk melaksanakan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit perbankan, sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, berikut perubahannya dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 Tentang Perbankan ? 2. Persamaan dan perbedaan mengenai substansi dari kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk melaksanakan prinsip kehati- hatian dalam pemberian kredit perbankan, dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, berikut perubahannya dalam Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 7 tahun 1992 Tentang Perbankan.

C. Tujuan Penelitian

Dalam suatu penelitian pasti mempunyai suatu tujuan yang hendak dicapai dari diadakannya penelitian tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Kebijakan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, untuk melaksanakan prinsip kehati-hatian dalam pemberian kredit perbankan, sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, berikut perubahannya dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 Tentang Perbankan. 2. Persamaan dan perbedaan mengenai substansi dari kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Bank Indonesia untuk melaksanakan prinsip kehati- hatian dalam pemberian kredit perbankan, dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan, berikut perubahannya dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 7 tahun 1992 Tentang Perbankan.

D. Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

Penerapan Prinsip Kehati-Hatian Dalam Pemberian Kredit (Studi Pada PT. Bank Negara Indonesia (PERSERO)Tbk)

0 29 121

Analisis Penerapan Prinsip Kehati-hatian Dalam Pemberian Kredit Guna Bhakti Pada PT. Bank BJB Cabang Utama Bandung

0 16 38

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN TAX AMNESTY TERHADAP LEMBAGA PERBANKAN DALAM MELAKSANAKAN PRINSIP KEHATI-HATIAN.

0 2 10

PENDAHULUAN IMPLEMENTASI PRINSIP KEHATI – HATIAN SEBUAH BANK DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA NASABAH DI BANK BNI SYARIAH PUSAT YOGYAKARTA.

0 4 12

PENUTUP IMPLEMENTASI PRINSIP KEHATI – HATIAN SEBUAH BANK DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA NASABAH DI BANK BNI SYARIAH PUSAT YOGYAKARTA.

0 2 5

PELAKSANAAN PRINSIP KEHATI-HATIAN (PRUDENT BANKING PRINCIPLE) DALAM PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK CABANG PADANG.

0 0 6

PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PEMBERIAN KREDIT TANPA AGUNAN PADA X-TRA DANA DI BANK CIMB NIAGA TbkDIKAITKAN DENGAN PERATURAN PERBANKAN.

0 0 1

PEMBERIAN KREDIT PERBANKAN DENGAN DEBITUR YANG BERITIKAD TIDAK BAIK DIKAITKAN DENGAN PRINSIP KEHATI-HATIAN BANK.

0 1 1

BAB II PENERAPAN PRINSIP KEHATI-HATIAN SESUAI DENGAN PENANGANAN BISNIS KARTU KREDIT DALAM ATURAN INTERNAL PT.BANK NEGARA INDONESIA A. Prinsip Kehati-hatian Dalam Perbankan. 1. Pengertian dan Pengaturan Prinsip Kehati-hatian Dalam Undang- undang Perbankan

0 0 38

BAB II KEWAJIBAN MENERAPKAN PRINSIP KEHATI-HATIAN DALAM PROGRAM KREDIT USAHA RAKYAT A. Pengaturan Prinsip Kehati-hatian dalam Undang-undang Perbankan - Prinsip Kehati-Hatian Dalam Program Kredit Usaha Rakyat

0 0 15