Uji Heterokedastisitas Uji Normalitas

commit to user 48

2. Uji Autokorelasi

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Autokorelasi menunjukkan bahwa variabel pengganggu pada suatu observasi tertentu berkorelasi dengan variabel pengganggu pada observasi lainnya..Untuk mengetahui apakah dalam persamaan regresi terjadi autokorelasi atau tidak, maka dilakukan pengujian Durbin Watson. Kriteria yang bebas dari autokorelasi adalah bila nilai D-W berada diantara nilai d u dan 4-d u . Penentuan letak tersebut dibantu dengan tabel dl dan du, dibantu dengan nilai k jumlah variabel independen. Selanjutnya penelitian dikatakan bebas dari autokorelasi apabila nilai d berada di antara nilai d u dan 4-d u . Tabel IV.4 Hasil Uji Autokorelasi Model Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 2,544 2,005 Sumber: Hasil Pengolahan Data Dengan melihat nilai d u dengan signifikansi 0,05 maka untuk regresi diperoleh nilai d u sebesar 1,751 dan 4-d u sebesar 2,249. Dari tabel model persamaan regresi didapatkan bahwa hasilnya adalah bebas dari autokorelasi.

3. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. commit to user 49 Tabel IV.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 12,358 7,776 1,589 0,117 RB 339,594 281,69 0,176 1,206 0,231 DC -5,673 5,746 -0,103 -0,987 0,326 BP -0,43 0,342 -0,186 -1,259 0,211 SML -0,224 0,364 -0,064 -0,615 0,54 Sumber: Hasil pengolahan data Berdasarkan hasil uji Glejser menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen. Berdasarkan hasil pengolahan data di atas, semua variabel bebas dari heterokedastisitas karena nilai probabilitasnya jauh di atas nilai signifikansi 0,05.

4. Uji Normalitas

Sebelum melakukan analisis pengujian regresi terhadap model yang digunakan dalam penelitian ini, uji normalitas data diperlukan untuk mengetahui pola distribusi dari data yang digunakan. Dengan mengetahui pola distribusi data yang digunakan dalam penelitian, maka peneliti dapat menentukan uji statistik yang tepat dalam rangka melakukan pengujian hipotesis penelitian. Untuk mengetahui normalitas nilai residual, penelitian ini menggunakan Kolmogorof-Smirnov. Agar terdistribusi normal maka variabel residual harus mempunyai nilai signifikansi 0,05. commit to user 50 Tabel IV.6 Hasil Uji Normalitas Unstandardized Residual N 91 Normal Parametersa,b Mean 0,084 Std. Deviation 2,498 Most Extreme Differences Absolute 0,175 Positive 0,114 Negative -0,175 Kolmogorov-Smirnov Z 1,67 Asymp. Sig. 2-tailed 0,008 a.Test distribution is Normal Sumber: Hasil Pengolahan Data Dari tabel di atas menunjukkan nilai probabilitas jauh di atas 0,05 yaitu sebesar 1,67. hal ini dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal.

C. Pengujian Hipotesis