commit to user 35
1 Rencana bonus, diukur sebagai rasio jumlah kompensasi yang diterima direksi dan komisaris terhadap total ekuitas.
2 Debt covenant, diukur sebagai rasio total utang terhadap total aktiva.
3 Biaya politik, dicerminkan dari ukuran perusahaan, yang diukur sebagai logaritma dari total aktiva.
b. Strategi Manajemen Laba
Strategi manajemen laba diukur berdasarkan skala interval penggunaan metoda akuntansi, yang mengadopsi model Zmijewski
Hagerman 1981 dalam Achmad et al. 2007 dengan menggunakan variavel Dummy. Pilihan metoda akuntansi yang diukur adalah metoda
penyusutan aktiva tetap. Setiap pilihan metoda akuntansi diberikan skor. Skor 0 untuk semua pilihan metoda yang menaikkan laba
metoda penyusutan garis lurus. Skor 1 untuk semua pilihan metoda yang menurunkan laba metoda penyusutan saldo berganda.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah praktik manajemen laba. Manajemen laba adalah suatu kondisi di mana manajemen
melakukan intervensi dalam proses penyusunan laporan keuangan bagi pihak eksternal sehingga dapat meratakan, menaikan, dan menurunkan
pelaporan laba. Manajemen laba merupakan suatu intervensi dengan maksud tertentu terhadap proses pelaporan keuangan eksternal dengan
commit to user 36
sengaja untuk memperoleh beberapa keuntungan pribadi Schipper, 1989 dalam Ujiyantho dan Pramuka 2007.
Manajemen dapat menggunakan kelonggaran penggunaan metoda akuntansi, membuat kebijakan-kebijakan discreationary yang dapat
mempercepat atau menunda biaya-biaya dan pendapatan, agar laba perusahaan lebih kecil atau lebih besar sesuai dengan yang diharapkan.
Manajemen laba diproksikan oleh akrual kelolaan yang dideteksi dengan model akrual khusus Beaver dan Engel 1996. Model tersebut dituliskan
sebagai berikut:
it it
it it
it it
NPA NPA
LOAN CO
NDA
e b
b b
b b
+ D
+ +
+ +
=
+1 4
3 2
1
Di mana : CO
it
: loan charge offs pinjaman yang dihapusbukukan LOAN
it
: loans outstanding pinjaman yang beredar NPA
it
: non performing assets aktiva produktif yang bermasalah, terdiri dari aktiva produktif yang berdasarkan tingkat
kolektibilitasnya digolongkan menjadi a kurang lancar, b diragukan, dan c macet.
ΔNPA
it+1
: selisih non performing assets t+1 dengan non performing assets t
NDA
it
: akrual non kelolaan Sesuai dengan definisinya bahwa:
it it
it
DA NDA
TA +
=
commit to user 37
Di mana: DA
it
adalah akrual kelolaan, TA
it
adalah total akrual, dan NDA
it
adalah akrual non kelolaan, maka:
it it
it it
it it
z NPA
NPA LOAN
CO TA
+ D
+ +
+ +
=
4 3
2 1
b b
b b
b
Di mana
it it
it
DA z
e +
=
Untuk menentukan akrual total dengan menggunakan model Beaver dan Engel 1996 ini, digunakan total saldo penyisihan penghapusan aktiva
produktif PPAP. Dalam penentuan koefisien manajemen laba tersebut, semua variabel dideflasi terlebih dahulu dengan nilai buku ekuitas dan
cadangan kerugian pinjaman.
E. Metoda Analisis Data
Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda dengan memakai program SPSS release 16.0. Tahapan pokok yang
dilakukan untuk menganalisis data, antara lain:
1. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik bertujuan untuk memastikan bahwa hasil penelitian adalah valid dengan data yang digunakan secara teori adalah
tidak bias, konsisten, dan penaksiran koefisien regresinya efisien. Pengujian asumsi klasik terdiri dari beberapa macam pengujian sebagai
berikut: a. Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas merupakan uji yang dilakukan dengan tujuan menguji apakah model regresi terdapat korelasi antarvariabel