Uji Residual Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

secara statistika terhadap Struktur Modal, pada tingkat signifikansi 5 persen. 4. Diketahui nilai probabilitas Sig. dari Corporate Tax, yakni 0,581 0,05 dan nilai statistik t dari Corporate Tax |0,553| nilai kritis t |1.978|. Maka variabel Corporate Taxtidak berpengaruh signifikan secara statistika terhadap Struktur Modal, pada tingkat signifikansi 5 persen.

4.6 Uji Residual

Ghozali 2005 menyatakan terdapat tiga cara menguji regresi dengan variabel moderating, yaitu: 1 uji interaksi, 2 uji nilai selisih mutlak, dan 3 uji residual. Dalam penelitian ini digunakan uji residual. Digunakannya uji residual karena pada uji interaksi dan uji nilai selisih mutlak mempunyai kecenderungan akan terjadi multikolinearitas yang tinggi antar variabel independen dan hal ini akan menyalahi asumsi klasik dalam regresi ordinary least square OLS Ghozali, 2005. Untuk mengatasi multikolinearitas ini, maka dikembangkan metode lain yang disebut uji residual. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8Uji Residual Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 1.276 .202 6.314 .000 Struktur Modal -.072 .416 -.015 -.172 .863 a. Dependent Variable: abs_residual Berdasarkan Tabel 4.8, diperoleh persamaan moderasi sebagai berikut. | �| = 1,276 − 0,072 Struktur Modal Dalam pengujian moderasi dengan pendekatan uji residual, suatu variabel dikatakan memoderasi variabel bebas jika koefisien regresi variabel tak bebas bernilai negatif dan signifikan Ghozali, 2005. Perhatikan bahwa koefisien regresi dari Struktur Modal bernilai negatif -0,072, tetapi tidak signifikan Sig. 0,863 0,05, tidak signifikan, hal ini berarti Firm Sizetidak signifikan dalam memoderasi hubungan Profitability, Tangibility, Non Debt Tax Shield, danCorporate Tax terhadap Struktur Modal.

4.7 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian variabel penelitian secara simultan menunjukkan bahwaReturn on asset, Tangibility, Corporate tax, Non-debt tax shield dan Inflation rate berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modalyang ditunjukkan dengan nilai signifikansi F 0,05 dengan nilai F Universitas Sumatera Utara signifikansi sebesar 0,00. Hasil ini sesuai dengan penelitian Bonifasius 2009 dengan hasil bahwa profitability, tangibility, growth opportunity, non-debt tax shield, corporate tax dan inflation rate secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal. Berdasarkan hasil pengujian variabel penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel independen yaitu : a. Profitability berpengaruh negatif terhadap variabel dependen yaitu struktur modal, hal ini sesuai dengan nilai signifikansi t sebesar 0,004. Nilai ini lebih kecil dari nilai sebesar 0,05,dan nilai koefisien beta unstandardized coefficient bernilai negatif yaitu -0.346.Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Joni dan Lina 2010, namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Prasetiyo 2015. Prasetiyo 2015 yaituProfitabilityberpengaruh positif terhadap Struktur Modal. Hasil penelitian yang berpengaruh negatif menunjukkan bahwa perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi akan menggunakan utang yang lebih kecil, di karenakan hal ini memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pendanaanmenggunakan dana internal yang berasal dari laba di tahan yang mana hal ini sesuai dengan teori Pecking Order. b. Tangibility berpengaruh positif terhadap variabel dependen yaitu struktur Modal, hal ini sesuai dengan nilai signifikansi t sebesar 0,000. Nilai ini lebih kecil dari nilai sebesar 0,05,dan nilai koefisien beta unstandardized coefficient bernilai positif yaitu 0.493. Hasil penelitian Universitas Sumatera Utara ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Maslikha 2014, namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Bonifasius 2009 yaitu Tangibility tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal. Hasil penelitian yang berpengaruh positif menunjukkan bahwa semakin besar aset tetap yang dimiliki suatu perusahaan maka perusahaan tersebut cenderung menggunakan utang yang lebih besar, aset tetap sendiri dalam hal ini digunakan sebagai jaminan atas pinjaman kepada kreditor, sehingga ketersediaan aset tetap yang besar akan mempermudah perusahaan dalam melakukan pinjaman. c.Non-debt tax shield berpengaruh negatif terhadap variabel dependen yaitu struktur modal, hal ini sesuai dengan nilai signifikansi t sebesar 0,006. Nilai ini lebih kecil dari nilai sebesar 0,05,dan nilai koefisien beta unstandardized coefficient bernilai negatif yaitu-0.361. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Bonifasius 2009 yaitu Non debt tax shield berpengaruh positif terhadap struktur modal dan juga penelitian yang dilakukan oleh Datta dan Agarwal 2008 yaituNon debt tax shield tidak berpengaruh signifikan terhadap Struktur Modal.Hasil penelitian yang berpengaruh negatif menunjukkan bahwa perusahaan dengan biaya depresiasi yang besar cenderung memanfaatkan biaya tersebut sebagai pengurang pajak di bandingkan menggunakan biaya bunga dari penggunanaan utang karena ingin menjaga agar levererage tetap rendah, sehingga semakin besar biaya depresiasi perusahaan maka penggunaan utang semakin kecil. Universitas Sumatera Utara d. Corporate tax tidak berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu struktur modal, hal ini sesuai dengan nilai signifikansi t sebesar 0,581. Nilai ini lebih besar dari nilai sebesar 0,05,dan nilai koefisien beta unstandardized coefficient bernilai positif yaitu 0,025. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Datta dan Agarwal 2008 namun berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Perwitasari 2011 yaitu Corporate tax berpengaruh positif terhadap Struktur Modal.Hasil penelitian gagal menemukan pengaruh yang signifikan antara variabel corporate tax dengan struktur modal diduga di sebabkan perusahaan enggan menggunakaninterest tax shielddengan pertimbangan bahwa penggunaan utang sebagai pengurang pajak akan membuat leverage perusahaan tersebut semakin tinggisehingga membuat resiko perusahaan semakin besar. e.Firm Size tidak signifikan dalam memoderasi hubungan Profitability, Tangibility, Non Debt Tax Shield, dan Corporate Tax terhadap struktur modal, hal ini sesuai hasil pengujian dengan pendekatan uji residual di ketahui nilai koefisien regresi variabel tak bebas bernilai negatif -0,072 tetapi nilai signifikansi nya lebih besar dari 0,05 yaitu Sig. 0,863. Hasil penelitian yang tidak signifikan menunjukkan bahwa variabel firm size tidak mampu untuk memoderasi variabel profitability, tangibility, non debt tax shield, dan corporate tax terhadap struktur modal. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah profitability, tangibility, non debt tax shield dan corporate tax memiliki pengaruh terhadap Struktur Modal dengan firm size sebagai variabel moderating pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2015. Berdasarkan hasil penelitian yang dibahas pada Bab IV, kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Secara simultan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Profitability, Tangibility, Non Debt Tax Shield, dan Corporate Tax berpengaruh secara signifikan terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Secara parsial, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Profitability berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal, Tangibility berpengaruh positif terhadap Struktur Modal dan Non Debt Tax Shield berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal, sedangkan Corporate tax tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal. 3. Ukuran Perusahaan yang sebagai variabel moderating tidak mampu memoderasi hubungan antara Profitability, Tangibility, Non Debt Tax Shield, danCorporate Tax terhadap Struktur Modal. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Tangibility, Ukuran Perusahaan, Risiko, Nondebt Tax Shield, dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 55 136

Pengaruh Return on Asset, Tangibility, Corporate Tax, Non-Debt Tax Shield dan Inflation Rate Terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

3 35 88

PENGARUH PROFITABILITY, TANGIBILITY, GROWTH OPPORTUNITY, CORPORATE TAX, NON DEBT TAX SHIELD, DAN INFLATION RATE TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

3 24 75

PENGARUH SIZE, LEVERAGE, PROFITABILITY, DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EFFECTIVE TAX RATE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015.

2 13 20

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PERTUMBUHAN ASET DAN NON DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 – 2013.

3 15 134

Pengaruh Debt Tax Shield dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

0 2 19

Pengaruh Debt Tax Shield dan Non-Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

4 11 17

Pengaruh Current Tax dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012.

2 5 22

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN NON-DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 22

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, VARIABILITAS PENDAPATAN, CORPORATE TAX RATE, DAN NON DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2015

1 4 13