Variabel Moderating Definisi Operasional

4. Corporate Tax

Corporate tax yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah besarnya corporate tax dengan laba sebelum pajak EBT yang diukur dengan skala rasio. Perusahaan dengan pajak yang tinggi berusaha untuk mengurangi beban pajak yang ditanggungnya dengan memanfaatkan interest tax shield yang berasal dari bunga pinjaman. Corporate Taxdi proksikandengan Corporate Tax Ratio. ��� = ��� − ��� ��� Sumber : Masdupi 2005

3.2.3 Variabel Moderating

Variabel Moderating adalah variabel yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.Variabel moderating dalam penelitian ini adalah firm size. Firm Size Perusahaan besar relatif lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil. Semakin besar ukuran perusahaan, perusahaan akan lebih mudah memasuki pasar modal dan memperoleh penilaian kredit yang tinggi dari kreditur yang mana semuanya itu akan sangat mempengaruhi tingkat keuntungan yang akan dihasilkan oleh perusahaan. Firm Size di proksikan dengan Size. Universitas Sumatera Utara ���� = �� ����� ����� Sumber : Tarazi 2013 Berdasarkan uraian diatas telah dirangkum defenisi operasional dan skala pengukuran dalam table berikut ini : Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran No Variabel Defenisi Skala Pengukuran 1 Struktur Modal Y Rasio perbandingan antara Total Debt dengan TotalAsset Rasio ��� = ����� ���� ����� ����� 2 Profitability X 1 Rasio perbandingan antara Laba Bersih dengan TotalAsset Rasio ��� = ��� ������ ����� ����� 3 Tangibility X 2 Rasio perbandingan antara Fixed Asset dengan TotalAsset Rasio ��� = ����� ����� ����� ����� 4 Non Debt Tax Shield X 3 Rasio perbandingan antara Depresiasi dengan TotalAsset Rasio ���� = ������������ ����� ����� 5 Corporate Tax X 4 Rasio perbandingan antara EBT-EAT dengan Total Asset Rasio ��� = ��� − ��� ��� 6 Firm Size Z Logaritma Natural dari Total Aset Rasio ���� = �� ����� ����� Sumber :Olahan Peneliti 2016 Universitas Sumatera Utara

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono 2004 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentuyang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari serta hanya dapat di lakukan pada populasi yang jumlah nya terhingga , untuk kemudian ditarik kesimpulannya.Menurut Hartono 2011 populasi dengan karakteristik tertentu ada yang jumlahnya terhingga dan ada yang tidak terhingga.Penelitian hanya dapat dilakukan pada populasi yang jumlahnya terhingga saja.Dapat kita simpulkan bahwapopulasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri dari obyeksubyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Yang dimaksud dengan populasi di sini ialah tidak hanya terpaku pada makhluk hidup, akan tetapi juga semua obyek penelitian yang dapat diteliti. Populasi tak hanya meliputi jumlah obyek yang diteliti, akan tetapi meliputi semua karakteristik serta sifat-sifat yang dimiliki obyek tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh Perusahaan Manufaktur sektor Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 hingga tahun 2015 dengan pertimbangan Industri Manufaktur di topang oleh sektor barang konsumsi dengan kontribusi indeks paling besar di banding dua sektor lain nya yaitu mencapai 44 Kementrian Perindustrian, 2013. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan caraNon-probability Sampling yaitu Purposive Sampling. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Tangibility, Ukuran Perusahaan, Risiko, Nondebt Tax Shield, dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 55 136

Pengaruh Return on Asset, Tangibility, Corporate Tax, Non-Debt Tax Shield dan Inflation Rate Terhadap Struktur Modal Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014

3 35 88

PENGARUH PROFITABILITY, TANGIBILITY, GROWTH OPPORTUNITY, CORPORATE TAX, NON DEBT TAX SHIELD, DAN INFLATION RATE TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR

3 24 75

PENGARUH SIZE, LEVERAGE, PROFITABILITY, DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EFFECTIVE TAX RATE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015.

2 13 20

PENGARUH STRUKTUR AKTIVA, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PERTUMBUHAN ASET DAN NON DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 – 2013.

3 15 134

Pengaruh Debt Tax Shield dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

0 2 19

Pengaruh Debt Tax Shield dan Non-Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal.

4 11 17

Pengaruh Current Tax dan Non Debt Tax Shield terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012.

2 5 22

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, DAN NON-DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 22

PENGARUH KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, VARIABILITAS PENDAPATAN, CORPORATE TAX RATE, DAN NON DEBT TAX SHIELD TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2015

1 4 13