BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini berisi tentang jenis penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode
pengumpulan dan metode analisis data. Masing-masing akan dijelaskan sebagai berikut :
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian sebab akibat causal research yang bertujuan untuk menguji hipotesis dan merupakan penelitian yang
menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Dengan kata lain, tujuan utama penelitian ini adalah mengidentifikasikan hubungan sebab
akibat antara berbagai variabel. Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian historis kuantitatif,
dimana penelitian ini menjelaskan sebab atau dampak dari kejadian yang telah lalu dan fenomena yang terjadi sekarang atau untuk memprediksi
kondisi masa yang akan datang.
3.2 Definisi Operasional
Definisi operasional dapat dikatakan sebagai pendefinisian konsep secara operasional dimana definisi operasional menjelaskan karakteristik
dari objek ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan ke dalam
Universitas Sumatera Utara
penelitian.Di dalam definisi operasional, setiap konsep variabel yang digunakan dalam penelitian harus memiliki definisi yang jelas.
3.2.1 Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
struktur modal.
Struktur Modal
Struktur Modal adalah proporsi atau perbandingan dalam menentukan pembiayaan kegiatan operasional perusahaan dengan
menggunakan sumber pendanaan internal berupa modal sendiri.Struktur Modal diproksikan dengan Debt to Equity Ratio.
��� = ����� ����
����� ����
Sumber : Lubis 2012
3.2.2 Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel bebas yang tidak terpengaruh oleh variabel lain. Variabel independen dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Profitability
Profitability adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari kegiatan operasional nya, Profitability di proksikan dengan
Return on Asset.
Universitas Sumatera Utara
��� = ��� ������
����� �����
Sumber : Lubis 2012
2. Tangibility
Tangibility adalah komposisi dari struktur aset yaitu aset lancar dan aset tetap, semakin besar aset yang dimiliki sebuah perusahaan
semakin besar kepercayaan pihak luar untuk menanamkan modal nya di perusahaan tersebut.Tangibility di proksikan dengan Fixed Asset
Ratio.
��� = ����� �����
����� �����
Sumber : Lubis 2012
3. Non Debt Tax Shield
Non Debt Tax Shield Perusahaan dapat memperoleh keuntungan pajak yang lain yang diperoleh selain karena akibat utang atau disebut
non debt tax shield. Penghematan pembayaran pajak penghasilan dapat terjadi karena depresiasi.Non Debt Tax Shield di proksikan
dengan NDTS.
���� = ������������
����� �����
Sumber : Tarazi 2012
Universitas Sumatera Utara
4. Corporate Tax
Corporate tax yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah besarnya corporate tax dengan laba sebelum pajak EBT yang diukur
dengan skala rasio. Perusahaan dengan pajak yang tinggi berusaha untuk mengurangi beban pajak yang ditanggungnya dengan
memanfaatkan interest tax shield yang berasal dari bunga pinjaman. Corporate Taxdi proksikandengan Corporate Tax Ratio.
��� = ��� − ���
���
Sumber : Masdupi 2005
3.2.3 Variabel Moderating
Variabel Moderating adalah variabel yang dapat memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen.Variabel moderating dalam penelitian ini adalah firm size.
Firm Size
Perusahaan besar relatif lebih stabil dan lebih mampu menghasilkan laba lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang
lebih kecil. Semakin besar ukuran perusahaan, perusahaan akan lebih mudah memasuki pasar modal dan memperoleh penilaian kredit yang
tinggi dari kreditur yang mana semuanya itu akan sangat mempengaruhi tingkat keuntungan yang akan dihasilkan oleh
perusahaan. Firm Size di proksikan dengan Size.
Universitas Sumatera Utara
���� = �� ����� �����
Sumber : Tarazi 2013
Berdasarkan uraian diatas telah dirangkum defenisi operasional dan skala pengukuran dalam table berikut ini :
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Defenisi Skala
Pengukuran
1 Struktur
Modal
Y
Rasio perbandingan
antara Total Debt dengan
TotalAsset
Rasio
��� = ����� ����
����� �����
2
Profitability
X
1
Rasio perbandingan
antara Laba Bersih dengan
TotalAsset Rasio
��� = ��� ������
����� �����
3
Tangibility
X
2
Rasio perbandingan
antara Fixed Asset dengan
TotalAsset Rasio
��� = ����� �����
����� �����
4
Non Debt Tax Shield
X
3
Rasio perbandingan
antara Depresiasi
dengan TotalAsset
Rasio ���� =
������������ ����� �����
5
Corporate Tax
X
4
Rasio perbandingan
antara EBT-EAT dengan Total
Asset Rasio
��� = ��� − ���
���
6
Firm Size
Z
Logaritma Natural dari
Total Aset
Rasio
���� = �� ����� �����
Sumber :Olahan Peneliti 2016
Universitas Sumatera Utara
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono 2004 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentuyang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari serta hanya dapat di lakukan pada populasi yang jumlah nya terhingga , untuk kemudian ditarik
kesimpulannya.Menurut Hartono 2011 populasi dengan karakteristik tertentu ada yang jumlahnya terhingga dan ada yang tidak
terhingga.Penelitian hanya dapat dilakukan pada populasi yang jumlahnya terhingga saja.Dapat kita simpulkan bahwapopulasi merupakan wilayah
generalisasi yang terdiri dari obyeksubyek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Yang dimaksud dengan populasi di sini ialah tidak hanya terpaku pada makhluk hidup, akan tetapi juga semua
obyek penelitian yang dapat diteliti. Populasi tak hanya meliputi jumlah obyek yang diteliti, akan tetapi meliputi semua karakteristik serta sifat-sifat
yang dimiliki obyek tersebut. Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh Perusahaan Manufaktur
sektor Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 hingga tahun 2015 dengan pertimbangan Industri Manufaktur di
topang oleh sektor barang konsumsi dengan kontribusi indeks paling besar di banding dua sektor lain nya yaitu mencapai 44 Kementrian
Perindustrian, 2013. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan caraNon-probability Sampling yaitu Purposive Sampling.
Universitas Sumatera Utara
Sampel dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur sektor Barang Konsumsi yang memiliki data yang tersedia lengkap untuk mendeteksi
semua variabel yang ada. Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan
karakteristik populasi.Menurut Sugiyono 2006Pengertian Sampel adalah
Adapun kriteria sampel yang dijadikan peneliti sebagai pertimbangan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut :
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut
. Dari keterangan populasi diatas dapat dikatakan bahwa sampel
yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi yang memiliki data yang tersedia
lengkap untuk mendeteksi semua variabel yang ada.Bagian dari populasi yang digunakan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan purposive
sampling.Purposive sampling adalah pengambilan sampel yang didasarkan suatu kriteria tertentu yang ditentukan oleh sang peneliti untuk mendapatkan
sampling yang memadai dan valid.
1. Perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012 sampai 2015. 2.
Menerbitkan laporan keuangan dari tahun 2012 sampai 2015. 3.
Tidak mengalami delisting dari Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh banyaknya sampel yaitu :
Tabel 3.2 Populasi dan Sampel
NO Nama Perusahaan
Kode Kriteria
Sampel
1 2
3
1 Akasha Wira International Tbk
ADES √ √ √
1 2
Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk AISA
√ √ √ 2
3 Tri Banyau Tirta Tbk
ALTO √ √ √
3 4
Cahaya Kalbar Tbk CEKA
√ √ √ 4
5 Chitose International Tbk
CINT -
- √
- 6
Davomas Abadi Tbk DAVO
√ - -
- 7
Delta Djakarta Tbk DLTA
√ √ √ 5
8 Darya Varia Laboratoria Tbk
DVLA √ √ √
6 9
Gudang Garam Tbk GGRM
√ √ √ 7
10 Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk
HMSP √ √ √
8 11
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ICBP
√ √ √ 9
12 Indofarma Tbk
INAF √ √ √
10 13
Indofood Sukses Makmur Tbk INDF
√ √ √ 11
14 Kimia Farma Tbk
KAEF √ √ √
12 15
Kedawung Setia Industrial Tbk KDSI
- √ √
- 16
Kedaung Indah Can Tbk KICI
√ √ √ 13
17 Kalbe Farma Tbk
KLBF √ √ √
14 18
Kino Indonesia Tbk KINO
- -
√ -
19 Langgeng Makmur Industry Tbk
LMPI √ √ √
15 20
Martina Berto Tbk MBTO
√ √ √ 16
21 Merck Tbk
MERK √ √ √
17 22
Multi Bintang Indonesia Tbk MLBI
√ √ √ 18
23 Mustika Ratu Tbk
MRAT √ √ √
19 24
Mayora Indah Tbk MYOR
√ √ √ 20
25 Prashida Aneka Niaga Tbk
PSDN √ √ √
21 26
Pyridam Farma Tbk PYFA
√ √ √ 22
27 Bentoel International Investama Tbk
RMBA √ √ √
23 28
Nippon Indosari Corporindo Tbk ROTI
√ √ √ 24
29 Schering Plough Indonesia Tbk
SCPI √ √ √
25 30
Sekar Bumi Tbk SKBM
√ √ √ 26
31 Sekar Laut Tbk
SKLT √ √ √
27 32
Industri Jamu Farmasi Sidomuncul Tbk SIDO
- -
√ -
33 Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
SQBB √ √ √
28 34
Siantar Top Tbk STTP
√ √ √ 29
35 Mandom Indonesia Tbk
TCID √ √ √
30 36
Tempo Scan Pasific Tbk TSPC
√ √ √ 31
37 Ultrajaya Milk Industry Company Tbk
ULTJ √ √ √
32 38
Unilever Indonesia Tbk UNVR
√ √ √ 33
39 Wismilak Inti Makmur Tbk
WIIM √ √ √
34 Sumber : Olahan Peneliti 2016
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel di atas, terdapat 39 populasi pada penelitian ini.Populasi yang memenuhi kriteria untuk menjadi sampel penelitian ini
adalah 34 perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi.Sampel penelitian diambil pada laporan keuangan perusahaan manufaktur sektor
industri barang konsumsi dari tahun 2012 sampai 2015.
3.4 Jenis Data