Daun Sendok Plantago major L.

commit to user 21 21 peradangan tanpa pajanan lebih lanjut ke antigen pemicu Maitra dan Kumar, 2007. Prinsip pengobatan pada asma adalah dengan cara mencegah ikatan alergen dengan IgE, mencegah penglepasan mediator inflamasi oleh sel mast, dan mengurangi inflamasi Sundaru dan Sukamto, 2007.

2. Daun Sendok Plantago major L.

a. Sinonim Daun sendok dikenal dengan nama Plantago major L., tetapi juga disebut Plantago asiatika L. atau Plantagodepressa Willd IPTEKnet, 2010. b. Klasifikasi Dalam taksonomi tumbuhan, daun sendok diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae- Plants Subkingdom : Tracheobionta – Vascular plants Superdivision : Spermatophyta – Seed plants Division : Magnoliophyta – Flowering plants Class : Magnoliopsida – Dicotyledons Subclass : Asrteridae Ordo : Plantaginales Family : Plantaginaceae - Plantain family commit to user 22 22 Genus : Plantago L. - Plantain Species : Plantago major L. USDA, 2010. c. Nama daerah Sunda : Ki urat, ceuli, c. uncal Jawa : Meloh kiloh, otot-ototan, sangkabuah, sangkuah, sembung otot, suri pandak Sumatera : Daun urat, daun urat-urat, daun sendok, ekor angin, kuping menjangan Minahasa : Torongoat Panggabean et al., 2001 d. Nama asing China : Che qian cao Vietnam : Ma de, xa tien Belanda : Weegbree Inggris : Plantain, greater plantain, broadleaf plantain, rats tail plantain, waybread, white mans foot German : Breitwegerich Portugis : Tanchagem-maior Spanyol : Llantén común McKenzie, 2007 commit to user 23 23 e. Deskripsi 1. Habitus : Daun sendok merupakan gulma di perkebunan teh dan karet, atau tumbuh liar di hutan, ladang, dan halaman berumput yang agak lembab, kadang ditanam dalam pot sebagai tumbuhan obat. Tumbuhan ini berasal dari daratan Asia dan Eropa, dapat ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 3.300 m dpl. Tumbuhan obat ini tersebar luas di seluruh dunia. 2. Batang : Tumbuh menahun, tumbuh tegak, tinggi 15 - 20 cm. 3. Daun : Daun tunggal, bertangkai panjang, tersusun dalam roset akar. Bentuk daun bundar telur sampai lanset melebar, tepi rata atau bergerigi kasar tidak teratur, permukaan licin atau sedikit berambut, pertulangan melengkung, panjang 5 - 10 cm, lebar 4 - 9 cm, warnanya hijau. Daun muda bisa dimasak sebagai sayuran. 4. Bunga : Perbungaan majemuk rapat tersusun dalam bulir yang panjangnya sekitar 30 cm, kecil-kecil, warna putih. Berbunga dari bulan Mei sampai September. Bunga-bunga hermaprodit. 5. Buah : Buah lonjong atau bulat telur, berisi 2 - 4 biji. commit to user 24 24 6. Biji : Bentuk biji elips, panjang 1-1,5 mm, coklat tua hingga hitam. Biji matang dari bulan Juli hingga Oktober. 7. Akar : Akar serabut, warna putih f. Perbanyakan dan penanaman Perbanyakan dapat dilakukan secara vegetatif dan melalui biji. Benih dapat tetap hidup selama 60 tahun di dalam tanah. Mereka memiliki periode dormansi satu sampai beberapa bulan, yang dapat rusak oleh penyimpanan kering pada suhu 5 °C selama beberapa minggu atau pada 20 °C selama beberapa bulan. Perkecambahan yang terbaik pada temperatur 25-30 °C, dan fotoperiodik panjang 16 jam Sugiyarto et al., 2006. Gambar 2.1. Tanaman Daun Sendok Plantago mayor L. Gambar diambil dari : IPTEKnet, 2010 kiri dan Heinen, 2007 - kanan commit to user 25 25 g. Kandungan kima dan efek farmakologi Daun Plantago mayor L. mengandung 3,4 dihydroaucubin, 6’- 0-beta-glukosylaucubin, apigenin, apigenin-7-glukoside, aucubin, baicalein, benzoic-acid, catalpol, fumaric-acid, hydroxycinnamic- acid, hispidulin, luteolin, neo-chlorogenic-acid, nepetin, oleanolic- acid, plantagoside, dan scutellarin, sedangkan bijinya mengandung 9-hydroxy-cis-11-octadecanoic-acid, aucubin, choline, fat, fiber, lignoceric-acid, linoleic-acid, linolenic-acid, oleic-acid, plantease, dan protein. Bunganya mengandung asperuloside. Untuk seluruh bagian dari tumbuhan daun sendok mengandung allantoin, acetoside, adenine, alkaloid, ascorbic-acid, aucubin, baicalin, cafeic-acid, chlorogenic-acid, cinnamic-acid, citric-acid, d-glukose, emulsin, ferulic-acid, geniposidic-acid, glucoraphenine, indicaine, invertin, l- fructose, loliolid, luteolin-7-0-beta-d-glucoside, luteolin-7-0-beta-d- glucuronide, mucilage, p-coumaric-acid, p-hydroxy-benzoic-acid, phenolcarbonic-acid, plantagic-acid, plantagonine, planteolic-acid, potassium-salts, resin, rhamnose, saccharose, salicylic-acid, sitosterol, sorbitol, succinic-acid, sulforaphene, syringic-acid, syringin, tannin, tyrosine, tyrosol, ursolic-acid,dan vanillic-acid Duke, 2010. Dalam daun sendok kandungan yang paling banyak adalah mucilage 88, tanic acid 44, aucubin 66, allantoin 33 dan alkaloid 33. Untuk kandungan kimia yang lain distribusinya hampir merata Gotfredsen, 2010. commit to user 26 26 Efek farmakologi dari beberapa kandungan kimia daun sendok dapat dilihat pada tabel di bawah ini, Tabel 2.1 . Kandungan Kimia dan Efek Farmakologi Daun Sendok No. Kandungan kimia Efek farmakologi 1. allantoin antiinflamasi, Immunostimulant 2. ascorbic-acid antialergi, antiasma, antihistamin, antiinflamasi, antispasmodik, asthma preventive, antagonis kalsium Analgesic, angiotensin-receptor- blocker , beta-adrenergic receptor blocker 3. adenine antigranulositopeni, diuretik, vasodilator 4. ferulic-acid antiinflamasi, penghambat sintesis prostaglandin, immunostimulant 5. aucubin antiedemik, antiinflamasi 6. apigenin antialergi, antihistamin, antiinflamasi, antagonis kalsium, penghambat IL-6, penghambat protein kinase C, penghambat TNF- alpha, penghambat NF-kB-, vasodilator 7. baicalein penghambat lipoksigenase, antialergi, antiasthma, antihistamin, antiinflamasi, penghambat siklooksigenase, 17-beta- hydroxysteroid dehydrogenase- Inhibitor 8. baicalin antiagregan, antialergi, antianafilaksis, antiasma, antihistamin, antiinflamasi 9. cafeic-acid antihistamin, antagonis kalsium, antiinflamasi, antiprostaglandin, penghambat lipoksigenase, antispasmodik, antileukotrin 10. chlorogenic-acid antihistamin, antiinflamasi, antileukotrien, Immunostimulant, penghambat leukotrien, penghambat lipooksigenase 11. linolenic-acid antiinflamasi, anthistamin, antialergi, penghambat lipooksigenase, antagonis kalsium, NF-kB-Inhibitor, penghambat sintesis prostaglandin commit to user 27 27 12. mucilage cancer-preventive, hypocholesterolemic 13. oleanolic-acid antiPGE2, antiinflamasi, antileukotriene, penghambat siklooksigenase, immunomodulator, NF-kB-Inhibitor, penghambat sintesis prostaglandin 14. oleic-acid antiinflamasi, antileukotriene-D 4 15. tannin penghambat siklooksigenase, penghambat lipooksigenase 16. ursolic-acid antihistamin, antiinflamasi, penghambat siklooksigenase, Immunomodulator, penghambat lipooksigenase Duke, 2010

3. Eosinofil