Latar Belakang Masalah HUBUNGAN PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SENDOK (Plantago major L.) TERHADAP HITUNG EOSINOFIL DARAH TEPI PADA MENCIT Balb C MODEL ASMA ALERGI

commit to user 13 13 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Istilah alergi pertama kali dikemukakan oleh Von Pirquet pada tahun 1906, yang pada dasarnya mencakup baik respon imun berlebihan yang menguntungkan seperti yang terjadi pada vaksinasi, maupun mekanisme yang merugikan Kresno, 2001 sehingga menimbulkan kerusakan jaringan tubuh Baratawidjaja, 2000. Dalam 20-30 tahun terakhir terjadi peningkatan dalam angka kejadian alergi Kresno, 2001. Bahan yang menyebabkan alergi biasa dikenal sebagai alergen. Alergen yang masuk tubuh akan ditangkap oleh fagosit, diprosesnya lalu dipresentasikan ke sel T helper 2 Th2. Sel Th2 akan melepas sitokin yang merangsang sel B untuk membentuk imunoglobulin E IgE. Imunoglobulin E akan diikat oleh sel yang memiliki reseptor untuk IgE seperti sel mast, basofil dan eosinofil. Bila tubuh terpajan ulang dengan alergen yang sama, alergen yang masuk tubuh akan diikat IgE pada permukaan sel mast yang menimbulkan degranulasi sel mast. Degranulasi tersebut mengeluarkan berbagai mediator antara lain histamin, prostaglandin dan leukotrien Baratawidjaja, 2007; Abbas and Litchman, 2009 Apabila reaksi alergi terlokalisasi di bronkiolus maka akan timbul asma Sherwood, 2001. Di dunia, penyakit asma termasuk 5 besar penyebab kematian - yaitu mencapai 17,4. Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia WHO, commit to user 14 14 hingga saat ini jumlah pasien asma di dunia diperkirakan mencapai 300 juta orang dan diperkirakan angka ini akan terus meningkat hingga 400 juta penderita pada tahun 2025. Sementara di Indonesia, penyakit ini masuk dalam sepuluh besar penyebab kesakitan dan kematian. Hasil penelitian International Study on Asthma and Allergies in Childhood ISAAC pada tahun 2005 menunjukkan bahwa di Indonesia prevalensi penyakit asma meningkat dari 4,2 menjadi 5,4. Diperkirakan prevalensi asma di Indonesia 5 dari seluruh penduduk Indonesia, artinya saat ini ada 12,5 juta pasien asma di Indonesia DAI, 2009. Asma adalah suatu kondisi inflamasi kronis di saluran pernapasan yang ditandai dengan terjadinya kesulitan bernafas. Gejala asma antara lain adalah sesak nafas, mengi, dada terasa berat dan batuk. Penyakit saluran pernafasan ini mengganggu kualitas hidup penderitanya GINA, 2008. Sel yang muncul pada proses inflamasi adalah limfosit, sel plasma, eosinofil dan sel mast. Eosinofil banyak ditemukan disekitar tempat terjadinya reaksi imun yang diperantarai IgE, yang berkaitan dengan alergi Mitchell dan Cotran, 2007; Shin et al., 2009. Banyaknya eosinofil serta produknya berhubungan dengan keparahan reaktifitas saluran nafas Rahardjo et al., 2009. Perjalanan penyakit yang panjang merupakan ciri khas penyakit asma dan keadaan hipereaktivitas bronkus yang menyertai penyakit ini memaksa untuk dilakukan tindakan pengobatan yang memerlukan waktu lama Solomon, 2005. commit to user 15 15 Penggunaan bahan alam sebagai obat cenderung mengalami peningkatan dengan adanya isu back to nature dan krisis berkepanjangan yang mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat terhadap obat-obat modern yang relatif lebih mahal harganya. Obat bahan alam juga dianggap hampir tidak memiliki efek samping yang membahayakan. Pendapat itu belum tentu benar karena untuk mengetahui manfaat dan efek samping obat tersebut secara pasti perlu dilakukan penelitian dan uji praklinis dan uji klinis. Salah satu jenis tanaman obat yang banyak dimanfaatkan masyarakat adalah daun sendok Plantago major L., daun urat atau ki urat Sugiyarto et al., 2006 ; Panggabean et al., 2001. Ekstrak daun sendok Plantago mayor L. memiliki berberapa aktivitas biologi seperti antihistamin, antialergi, antiinflamasi, antiasma, penghambat lipooksigenase, antagonis kalsium, NF-kB-Inhibitor, penghambat sintesis prostaglandin, imunomodulator, dan vasodilator Duke, 2010. Berbagai kegunaan ini menyebabkan daun sendok digunakan dalam berbagai obat tradisional Sugiyarto et al., 2006. Dengan mempertimbangkan bahwa pemberian ekstrak daun sendok memiliki efek antialergi, antihistamin, dan antiinflamasi penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian mengenai fungsi anti alergi yang terkandung dalam ekstrak daun sendok pada mencit BalbC model asma alergi terhadap jumlah eosinofil darah tepi sebagai petandanya.

B. Perumusan Masalah