17
melalui layanan keperawatan. Prinsip-prinsip keperawatan tersebut menunjukkan bahwa profesi keperawatan memegang peranan penting dalam sistem kesehatan.
2.3.1 Pelayanan Keperawatan
Keperawatan adalah salah satu profesi di rumah sakit yang berperan penting dalam penyelenggaraan upaya menjaga mutu pelayanan kesehatan di
rumah sakit. James Willan dalam buku Hospital Management 1990 dikutip oleh Aditama 2010 menyebutkan bahwa Nursing Department mempunyai beberapa
tugas, seperti: 1 memberikan pelayanan keperawatan pada pasien, baik untuk kesembuhan ataupun pemulihan status fisik dan mentalnya, 2 memberikan
pelayanan lain bagi kenyamanan dan keamanan pasien, seperti penataan tempat tidur dll, 3 melakukan tugas-tugas administratif, 4 menyelenggarakan
pendidikan keperawatan berkelanjutan, 5 melakukan berbagai penelitianriset untuk senantiasa meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
Untuk dapat melakukan tugas-tugas di atas, maka Nursing Department di rumah sakit perlu memperhatikan beberapa hal, seperti :
1. Mengupayakan semaksimal mungkin kesembuhan seorang pasien
sehingga pasien tersebut mendapat derajat kesehatan sebaik-baiknya. 2.
Sepanjang keadaan memungkinkan, mengikutsertakan keluarga pasien dalam proses perawatan, misalnya memberikan makan atau mengganti
baju.
Universitas Sumatera Utara
18
3. Mengelompokkan pasien berdasar berat ringannya penyakit, sehingga
kelompok pasien yang relatif berat dapat ditempatkan tidak jauh dari nurse station dan relatif mendapat perhatian yang lebih besar.
John Griffith 1987 dalam Aditama 2010 menyatakan bahwa kegiatan keperawatan di rumah sakit dapat dibagi menjadi keperawatan klinik dan
manajemen keperawatan. Kegiatan keperawatan klinik antara lain : 1.
Pelayanan keperawatan personal personal nursing care, yang antara lain berupa pelayanan keperawatan umum dan atau spesifik untuk sistem tubuh
tertentu, pemberian motivasi dan dukungan emosi pada pasien, pemberian obat, dan lain-lain.
2. Berkomunikasi dengan dokter dan petugas penunjang medis, mengingat
perawat selalu berkomunikasi dengan pasien setiap waktu sehingga mengetahui keadaan pasien. Berbagai hal tentang keadaan pasien perlu
dikomunikasikan dengan dokter atau petugas lain. 3.
Menjalin hubungan dengan keluarga pasien. komunikasi yang baik dengan keluargakerabat pasien akan membantu proses penyembuhan pasien itu
sendiri. Keluarga perlu mendapat kejelasan sampai batas tertentu tentang keadaan si pasien dan berpartisipasi aktif dalam proses penyembuhannya.
4. Melakukan penyuluhan kesehatan dan upaya pencegahan penyakit.
Program ini dapat dilakukan pada pasien dengan materi spesifik sesuai penyakit yang dideritanya. Tetapi, dapat juga diberikan pada pengunjung
rumah sakit secara umumnya, bahkan masyarakat di luar dinding rumah sakit sekalipun.
Universitas Sumatera Utara
19
Dalam hal manajemen keperawatan di rumah sakit, tugas yang harus dilakukan adalah :
1. Penanganan administratif, antara lain dapat berupa pengurusan masuknya
pasien ke rumah sakit patient admission, pengawasan pengisian dokumen catatan medik dengan baik, membuat penjadwalan proses
pemeriksaan pengobatan pasien dan lain-lain. 2.
Membuat penggolongan pasien sesuai berat ringannya penyakit, dan kemudian mengatur kerja perawatan secara optimal pada setiap pasien
sesuai kebutuhannya masing-masing. 3.
Memonitor mutu pelayanan pada pasien, baik pelayanan keperawatan secara khusus maupun pelayanan lain secara umum.
4. Manajemen ketenagaan dan logistik keperawatan, kegiatan ini meliputi
staffing, scheduling, assignment, dan budgeting. Terdapat 5 tahapan proses keperawatan yang dikutip dari Perry Potter
2000 Dinarti dkk, 2009, yaitu: 1.
Pengkajian Keperawatan Pengkajian merupakan langkah pertama dari proses keperawatan. Kegiatan
yang dilakukan pada saat pengkajian adalah mengumpulkan data, mengorganisasikan data dan mencatat data yang diperoleh. Tujuan
pengkajian adalah untuk mengumpulkan informasi dan membuat data dasar pasien. data yang diperoleh sangat berguna untuk perumusan
diagnosa keperawatan dan mengembangkan rencana keperawatan sesuai kebutuhan pasien. Metode utama yang dapat digunakan dalam
Universitas Sumatera Utara
20
pengumpulan data adalah wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Data hasil pengkajian meliputi data dasar dan data fokus dicatat pada
formulir pengkajian. 2.
Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan merupakan pernyataan yang dibuat oleh perawat
yang memberi gambaran tentang masalah atau status pasien yang ditetapkan berdasarkan analisis dan interpretasi data hasil pengkajian.
Pernyataan diagnosis keperawatan harus jelas, singkat, dan lugas terkait masalah kesehatan pasien berikut penyebabnya yang dapat diatasi melalui
tindakan keperawatan. Menurut Capernito 1985 Dinarti dkk, 2009, diagnosa keperawatan adalah masalah kesehatan yang nyata actual
dialami pasien ataupun masalah potensial yang mungkin dialami pasien dimana perawat mempunyai wewenang untuk menanganinya dalam
bentuk tindakan keperawatan, baik untuk mencegah, mengatasi ataupun mengurangi masalah tersebut.
3. Rencana Keperawatan
Proses perencanaan meliputi perumusan tujuan dan menentukan intervensi-intervensi yang tepat. Proses ini dimulai dengan membuat daftar
semua masalah-masalah pasien dan mencari masukan dari pasien atau keluarga pasien tentang penentuan tujuan akhir yang dapat diterima dan
dapat dicapai secara rasional. Pernyataan tujuan akhir harus dinyatakan dalam bentuk pernyataan yang dapat diukur, yang secara obyektif
menunjukkan perkembangan terhadap pemecahan masalah yang
Universitas Sumatera Utara
21
ditemukan. Bagian lain dari perencanaan keperawatan adalah menentukan intervensi yang digunakan perawat dengan melibatkan pasien dan keluarga
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bertambahnya informasi selama pengkajian dapat memberikan pertimbangan-pertimbangan khusus.
4. Tindakan Keperawatan
Implementasi proses keperawatan terdiri dari rangkaian aktivitas keperawatan dari hari ke hari yang harus dilakukan dan didokumentasikan
dengan cermat. Perawat melakukan pengawasan terhadap efektifitas intervensi yang dilakukan, bersamaan pula menilai perkembangan pasien
terhadap pencapaian tujuan atau hasil yang diharapkan. Pada tahap ini, perawat harus melakukan tindakan keperawatan yang ada dalam rencana
keperawatan. 5.
Evaluasi Keperawatan Evaluasi keperawatan adalah tahap akhir dari proses keperawatan yang
merupakan perbandingan yang sistematis dan terencana antara hasil akhir yang teramati dan tujuan atau criteria hasil yang dibuat pada tahap
perencanaan.
2.4 Analisis Beban Kerja