Standar Kuantitas Kegiatan Pokok

sebanyak 28301,92 kali, sedangkan beban kerja kegiatan non produktif yang paling kecil adalah ibadah sebanyak 9020,80 kali.

4.3.4 Standar

Kelonggaran Penyusunan standar kelonggaran tujuannya adalah diperolehnya faktor kelonggaran tiap kategori SDM meliputi jenis kegiatan dan kebutuhan waktu untuk menyelesaikan suatu kegiatan yang tidak terkait langsung atau dipengaruhi tinggi rendahnya kualitas atau jumlah kegiatan pokokpelayanan. Perhitungan waktu standar kelonggaran yang dilakukan terhadap pelaksanaan kegiaan keperawatan di RSU Dr. Pirngadi Medan yaitu menyusun laporan kegiatan, rapat bulanan, ibadah mingguan, dan menyusun kebutuhan obat dan alat, serta menyusun bahan habis pakai seperti pada Tabel 4.6. Tabel 4.6 Standar Kelonggaran Tenaga Keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan. No. Faktor Kelonggaran Rata-rata Waktu Menitthn Standar Kelonggaran 1. Menyusun Laporan Kegiatan 6240 0,048 2. Rapat Bulanan 1440 0,011 3. Ibadah Mingguan 3120 0,024 4. Menyusun Kebutuhan Obat dan Alat 6240 0,048 5. Menyusun Kebutuhan Bahan Habis Pakai 6240 0,048 TOTAL STANDAR KELONGGARAN 0,179 Berdasarkan Tabel 4.6 diketahui bahwa faktor kelonggaran yang paling besar di RSU Dr. Pirngadi Medan adalah menyusun laporan kegiatan dan menyusun kebutuhan habis pakai yang dilakukan selama 2 jam setiap minggu 6240 menit dalam setahun , sedangkan faktor kelonggaran paling kecil adalah mengikuti Universitas Sumatera Utara rapat bulanan yang dilakukan sekitar 2 jam setiap bulan 1440 menit dalam setahun .

4.3.5 Kuantitas Kegiatan Pokok

Kuantitas kegiatan terbesar pada Instalasi Rawat Inap adalah Bagian Penyakit Dalam sebesar 2637 orang pasien, sedangkan kuantitas kegiatan terkecil adalah Bagian ICU sebesar 1296 orang pasien pada tahun 2015. Tabel 4.7 Kuantitas Kegiatan Pokok di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. Pirngadi Medan Tahun 2015 No. Ruangan Kegiatan Pokok Kuantitas Kegiatan Pokok 1. Penyakit Dalam R. Asoka Pelayanan Keperawatan 2637 2. Onkologi Tulip 2 Pelayanan Keperawatan 2275 3. Umum R. Dahlia 2 Pelayanan Keperawatan 1669 4. Obstetri Tulip 1 Pelayanan Keperawatan 1588 5. ICU R. ICU Pelayanan Keperawatan 1296

4.3.6 Kebutuhan Tenaga Keperawatan di Instalasi Rawat Inap Rumah

Dokumen yang terkait

Analisis Sumber Daya Manusia Tenaga Keperawatan Menggunakan Metode Workload Indicator Staff Need (WISN) di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Bangkatan Tahun 2014

17 237 131

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) DI INSTALASI RAWAT INAP BAGIAN INTERNA RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

0 28 19

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) DI INSTALASI RAWAT INAP BAGIAN INTERNA RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

0 35 102

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) DI INSTALASI RAWAT INAP BAGIAN INTERNA RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

0 32 17

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA PERAWAT DENGAN METODE WORKLOAD INDICATOR STAFFING NEED (WISN) DI INSTALASI RAWAT INAP BAGIAN INTERNA RSD Dr. SOEBANDI JEMBER

0 18 19

Analisis beban kerja dan kebutuhan tenaga perawat pelaksana dengan metode Workload Indicator Staff Need (WISN) di Instalasi Rawat Inap Tulip RSUD Kota Bekasi Tahun 2015

7 48 134

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DENGAN METODE WORKLOAD Analisis Kebutuhan Tenaga Dengan Metode Workload Indicator Staffing Need (Wisn) Pada Instalasi Rekam Medik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalanbun.

0 6 13

SKRIPSI ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DENGAN METODE WORKLOAD Analisis Kebutuhan Tenaga Dengan Metode Workload Indicator Staffing Need (Wisn) Pada Instalasi Rekam Medik RSUD Sultan Imanuddin Pangkalanbun.

1 3 16

Analisis Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Sdm) Dengan Metode Workload Indicator Staff Need (Wisn) Di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Haji Medan

0 0 18

KEBUTUHAN TENAGA KERJA DENGAN WORKLOAD INDICATOR STAFF NEED (WISN) BAGIAN PENDAFTARAN

0 1 7