dan pengaruh manusiawi. Kecerdasan emosional menuntut penilikan perasaan, untuk belajar mengakui, menghargai perasaan pada diri sendiri dan orang lain
serta menanggapinya dengan tepat, menerapkan secara efektif energi emosi dalam kehidupan sehari-hari. Cooper dan Sawaf, 2002:15
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kecerdasan emosional adalah kemampuan sekretaris untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi diri,
memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain empati dan kemampuan untuk membina hubungan kerjasama dengan orang lain.
3.4 Komponen Kecerdasan Emosional
Bar-On Goleman, 2000 menjabarkan kecerdasan emosional menjadi lima kemampuan pokok yaitu :
1. Kemampuan intrapersonal, meliputi :
a. Kesadaran diri emosional yaitu kemampuan untuk mengakui atau mengenal
perasaan diri, memahami hal yang sedang dirasakan dan mengetahui penyebabnya.
b. Asertivitas meliputi tiga komponen dasar, yaitu kemampuan untuk
mengungkapkan perasaan, kemampuan mengungkapkan keyakinan dan gagasan secara terbuka, dan kemampuan mempertahankan kebenaran dengan
cara yang tidak destruktif. c.
Harga diri yaitu kemampuan menghargai dan menerima diri sendiri sebagai sesuatu yang baik, atau kemampuan mensyukuri berbagai aspek positif dan
kemampuan yang ada dan juga menerima aspek negatif dan keterbatasan yang ada pada diri dan tetap menyukai diri sendiri.
d. Aktualisasi diri yaitu kemampuan menyadari kapasitas potensial yang dimiliki.
Aktualisasi diri adalah suatu proses dinamis dengan tujuan mengembangkan
Universitas Sumatera Utara
kemampuan dan bakat secara maksimal. e.
Kemandirian yaitu kemampuan mengatur atau mengarahkan diri dan mengendalikan diri dalam berfikir dan bertindak serta tidak tergantung pada
orang lain secara emosional. 2.
Kemampuan interpersonal, meliputi : a.
Empati yaitu kemampuan menyadari, memahami, menghargai perasaan orang lain dan juga kemampuan untuk peka terhadap perasaan dan pikiran orang lain.
b. Hubungan interpersonal yaitu kemampuan menjalin dan mempertahankan
hubungan yang saling memuaskan yang dicirikan dengan keakraban serta memberi dan menerima kasih sayang.
c. Tanggungjawab sosial yaitu kemampuan menunjukkan diri sendiri dengan
bekerjasama, serta berpartisipasi dalam kelompok sosialnya. Komponen- komponen
kecerdasan emosional
ini meliputi
bertindak secara
bertanggungjawab. meskipun tidak mendapatkan keuntungan apapun secara pribadi.
3. Penyesuaian diri, meliputi :
a. Pemecahan masalah yaitu kemampun mengenali masalah serta menghasilkan
dan melaksanakan solusi yang secara potensial efektif. Kemampuan ini juga berkaitan dengan keinginan untuk melakukan yang terbaik dan tidak
menghindari masalah tetapi dapat menghadapi masalah dengan baik. b.
Uji realitas yaitu kemampuan menilai kesesuaian antara apa yang dialami atau dirasakan dan kenyataan yang ada secara objektif dan sebagaimana adanya
bukan sebagaimana yang diinginkan atau diharapkan. c.
Fleksibilitas yaitu kemampuan mengatur emosi, pikiran dan tingkah laku untuk
Universitas Sumatera Utara
mengubah situasi dan kondisi sikap fleksibilitas ini juga mencakup seluruh kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang tidak terduga
dinamis. 4.
Penanganan stres, meliputi : a.
Ketahanan menanggung stres yaitu kemampuan menahan peristiwa yang tidak menyenangkan dan situasi stres dan dengan aktif serta sungguh- sungguh
mengatasi stress tersebut. Ketahanan menanggung stres ini berkaitan dengan kemampuan untuk tetap tenang dan sabar.
b. Pengendalian impuls yaitu kemampuan menahan dan menunda gerak hati,
dorongan dan godaan untuk bertindak. 5.
Suasana hati, meliputi : a.
Kebahagiaan yaitu kemampuan untuk merasa puas dengan kehidupan, menikmati kebersamaan dengan orang lain dan bersenang-senang.
b. Optimisme yaitu kemampuan untuk melihat sisi terang dalam hidup dan
membangun sikap positif sekalipun dihadapkan dengan kesulitan. Optimisme mengasumsikan adanya harapan dalam menghadapi kesulitan.
Menurut Goleman 2001 membagi kecerdasan emosi atas lima komponen, yang dapat menjadi pedoman untuk mencapai kesuksesan dalam
kehidupan sehari-hari, yaitu: 1.
Kesadaran diri Self Awareness adalah kemampuan dalam mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi. Kesadaran diri merupakan dasar dari
kecerdasan emosional. Pada tahap ini diperlukan adanya pemantauan perasaan dari waktu ke waktu agar timbul pemahaman tentang diri sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Ketidakmampuan untuk mencermati perasaan yang sesungguhnya membuat diri dikuasai oleh perasaan, sehingga tidak peka akan perasaan yang
sesungguhnya dan akhirnya berakibat dalam pengambilan keputusan yang salah. Kesadaran diri terdiri atas tiga kecakapan yaitu kesadaran emosional,
penilaian diri secara akurat, dan percaya diri. 2.
Pengaturan diri Self Management berarti pengelolaan impuls dan perasaan yang menekan, agar dapat terungkap dengan tepat. Hal ini merupakan
kecakapan yang sangat bergantung pada kesadaran diri. Emosi dikatakan berhasil dikelola apabila mampu menghibur diri ketika ditimpa kesedihan,
dapat melepas kecemasan, kemurungan atau ketersinggungan dan bangkit kembali dengan cepat dari semua itu. Sebaliknya, orang yang buruk
kemampuannya dalam mengelola emosi akan terus menerus bertarung melawan perasaan murung atau melarikan diri pada hal-hal yang merugikan
diri sendiri. Pengaturan diri terdiri atas lima kecakapan, yaitu pengendalian diri, dapat dipercaya, kehati-hatian, adaptabilitas, dan inovasi.
3. Motivasi Self Motivation dimana dengan kemampuan memotivasi diri sendiri
yang dimilikinya, seseorang akan cenderung memiliki pandangan positif dalam menilai segala sesuatu yang terjadi dalam dirinya.
4. Empati EmpathySocial awareness yaitu kemampuan yang dibangun
berdasarkan pada kesadaran diri. Jika seseorang terbuka pada emosi diri sendiri, maka dapat dipastikan bahwa ia terampil membaca emosi orang lain.
Sebaliknya orang yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan emosinya sendiri dapat dipastikan tidak akan mampu menghormati perasaan orang lain.
Universitas Sumatera Utara
5. Keterampilan sosial Relationship Management merupakan seni dalam
membina hubungan dengan orang lain yang mendukung keberhasilan dalam bergaul dengan orang lain. Tanpa memiliki keterampilan seseorang akan
mengalami kesulitan dalam pergaulan sosial. Keterampilan sosial yaitu mengendalikan emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain,
cermat membaca situasi, berinteraksi dengan lancar, memahami dan bertindak bijaksana dalam hubungan antar manusia.
Goleman 2002 memperluas kecerdasan emosional menjadi lima kemampuan utama, yaitu:
1. Mengenali Emosi Diri merupakan suatu kemampuan untuk mengenali
perasaan sewaktu perasaan itu terjadi. Hal ini menyebabkan individu menyadari emosi yang sedang dialami serta mengetahui penyebab emosi
tersebut terjadi serta memahami kuantitas, intensitas, dan durasi emosi yang sedang berlangsung. Kesadaran akan intensitas emosi memberi informasi
mengenai besarnya pengaruh kejadian tersebut pada individu. Intensitas yang tinggi cenderung memotivasi individu untuk bereaksi sedangkan intensitas
emosi yang rendah tidak banyak mempengaruhi individu secara sadar. Kesadaran akan durasi emosi yang berlangsung membuat individu dapat
berpikir dan mengambil keputusan yang selaras dalam mengungkapkan emosinya. Kemampuan mengenali emosi diri merupakan dasar dari
kecerdasan emosional, para ahli psikologi menyebutkan kesadaran diri sebagai metamood, yakni kesadaran seseorang akan emosinya sendiri. Mayer
mengatakan bahwa kesadaran diri adalah waspada terhadap suasana hati
Universitas Sumatera Utara
maupun pikiran tentang suasana hati, bila kurang waspada maka individu menjadi mudah larut dalam aliran emosi dan dikuasai oleh emosi.
Ketidakmampuan untuk mencermati perasaan kita yang sesungguhnya membuat kita berada dalam kekuasaan perasaan., sehingga tidak peka akan
perasaan yang sesungguhnya yang berakibat buruk bagi pengambilan keputusan masalah.
2. Mengelola Emosi merupakan kemampuan individu dalam menangani
perasaan agar dapat terungkap dengan tepat atau selaras, sehingga tercapai keseimbangan dalam diri individu. Individu dapat mengungkapkan emosinya
dengan kadar yang tepat pada waktu yang tepat dengan cara yang tepat. Tujuan pengendalian diri adalah keseimbangan emosi bukan menekan emosi,
karena setiap perasaan memiliki nilai dan makna tersendiri. Menjaga agar emosi yang merisaukan tetap terkendali merupakan kunci menuju
kesejahteraan emosi. Emosi berlebihan, yang meningkat dengan intensitas terlampau lama akan mengoyak kestabilan kita.
3. Memotivasi Diri Sendiri berarti memiliki ketekunan untuk menahan diri
terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati, serta mempunyai perasaan motivasi yang positif, yaitu antusiasme, gairah, optimis dan
keyakinan diri. Keterampilan memotivasi diri memungkinkan terwujudnya kinerja yang tinggi dalam segala bidang. Orang-orang yang memiliki
keterampilan ini cenderung lebih jauh produktif dan efektif dalam hal apa pun yang mereka kerjakan.
Mengenali Emosi Orang Lain Empati adalah kemampuan seseorang untuk
Universitas Sumatera Utara
mengenali orang lain atau peduli, menunjukkan kemampuan empati seseorang. Individu yang memiliki kemampuan empati lebih mampu
menangkap sinyal-sinyal sosial yang tersembunyi yang mengisyaratkan apa- apa yang dibutuhkan orang lain sehingga ia lebih mampu menerima sudut
pandang orang lain, peka terhadap perasaan orang lain dan lebih mampu untuk mendengarkan orang lain. Rosenthal dalam penelitiannya menunjukkan
bahwa orang-orang yang mampu membaca perasaan dan isyarat non verbal lebih mampu menyesuaikan diri secara emosional, lebih populer, lebih mudah
bergaul, dan lebih peka. 4.
Membina Hubungan Sosial merupakan keterampilan sosial yang mendukung keberhasilan dalam pergaulan dengan orang lain. Kemampuan dalam
membina hubungan merupakan suatu keterampilan yang menunjang popularitas, kepemimpinan dan keberhasilan antar pribadi.
5. Keterampilan dalam berkomunikasi merupakan kemampuan dasar dalam
keberhasilan membina hubungan. Individu sulit untuk mendapatkan apa yang diinginkannya dan sulit juga memahami keinginan serta kemauan orang lain.
Orang-orang yang hebat dalam keterampilan membina hubungan ini akan sukses dalam bidang apapun. Orang berhasil dalam pergaulan karena mampu
berkomunikasi dengan lancar pada orang lain. Orang-orang ini populer dalam lingkungannya
dan menjadi
teman yang
menyenangkan karena
kemampuannya berkomunikasi. Berdasarkan beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa komponen
kecerdasan emosional adalah mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi
Universitas Sumatera Utara
diri sendiri, mengenali emosi orang lain empati, serta membina hubungan sosial.
3.5 Kecerdasan Emosional di Tempat Kerja