3.3 Proses Penelitian
Adapun proses penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.3.1 Mengidentifikasi Informan
Pengertian Informan adalah orang yang dianggap mengetahui dengan baik terhadapmasalah yang diteliti dan bersedia untuk memberikan informasi kepada
peneliti.“Dalam penelitian kualitatif posisi nara sumber sangat penting, sebagai individu yang sangat penting” Sutopo, 2002 p. 50.Informan merupakan
tumpuan pengumpulan data bagi peneliti dalam mengungkap permasalahan penelitian.Informan dalam penelitian ini adalah pengelola perpustakaan yang
berjumlah 2 orang.
3.3.2 Menentukan Informan
Teknik pengambilan informan dilakukan secara total. Total Sampling adalah “ teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi”
Sugiyono, 2007 p. 218. Alasannya adalah karena sudah merupakan jumlah dari sampel yang ada.
3.3.3 Mengumpulkan dan Mengorganisasikan Data
Data peneliti didapatkan langsung dari informan melalui wawancara mendalam depth interview, dimana data tersebut direkam dengan tape recorder
dibantu alat tulis lainnya.Kemudian dibuatkan transkripnya dengan mengubah hasil wawancara dari bentuk rekaman menjadi bentuk tertulis secara verbal.Data
telah didapat dibaca berulang-ulang agar penulis mengerti benar data atau hasil telah didapatkan.
Universitas Sumatera Utara
3.3.4 Analisis Data
Analisis data merupakan upaya mencari dan menata secara sistematis catatan hasil observasi, wawancara dan lainnya untuk meningkatkan pemahaman
peneliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikannya sebagai temuan kepada orang lain. Adapun untuk meningkatkan pemahaman itu ada beberapa tahapan-
tahapan yang perlu dilakukan diantaranya : 1.
Pengelompokan Berdasarkan kategori, Tema dan Pola Jawaban Pada tahap ini dibutuhkan pengertian yang mendalam terhadap data,
perhatian yang penuh dan keterbukaan terhadap hal-hal yang muncul di luar dengan apa yang ingin digali. Berdasarkan kerangka teori dan pedoman
wawancara, peneliti menyusun sebuah kerangka awal analisis sebagai acuan dan pedoman dalam melakukan coding. Dengan pedoman ini, penulis kemudian
kembali membaca transkrip wawancara dan melakukan coding, melakukan pemilihan data yang relevan dengan pokok pembicaraan.Data yang relevan diberi
kode dan penjelasan singkat, kemudian dikelompokan atau dikategorikan berdasarkan kerangka analisis yang telah dibuat.Pada penelitian ini, analisis
dilakukan terhadap sebuah kasus yang diteliti.Peneliti menganalisis hasil wawancara berdasarkan pemahaman terhadap hal-hal diungkapkan oleh
informan.Data telah dikelompokan tersebut oleh peneliti dicoba untuk dipahami secara utuh dan ditemukan tema-tema pentings erta kata kuncinya.Sehingga
peneliti dapat menangkap pengalaman, permasalahan, dan dinamika yang terjadi pada subjek.
2. Menguji Asumsi atau Permasalahan yang ada terhadap Data
Setelah kategori dan pola data tergambar dengan jelas, peneliti menguji data tersebut terhadap asumsi yang dikembangkan dalam penelitian ini. Pada
tahap ini kategori yang telah didapat melalui analisis ditinjau kembali berdasarkan landasan teori yang telah dijabarkan dalam bab II, sehingga dapat dicocokkan
apakah ada kesamaan antara landasan teoritis dengan hasil yang diciptakan.
Universitas Sumatera Utara
3. Mencari Alternatif Penjelasan bagi Data
Setelah kaitan antara kategori dan pola data dengan asumsi terwujud, peneliti masuk dalam tahap penjelasan. Berdasarkan kesimpulan yang telah
didapat dari kaitannya tersebut, penulis merasa perlu mencari suatu alternatif atau penjelasan lain tentang kesimpulan yang telah didapat. Sebab dalam penelitian
kualitatif memang selalu ada alternatif penjelasan yang lain. Dari hasil analisis, ada kemungkinan terdapat hal-hal yang menyimpang dari asumsi atau tidak
terpikir sebelumnya. Pada tahap ini akan dijelaskan dengan alternatif lain melalui referensi atau teori-teori lain. Alternatif ini akan sangat berguna pada bagian
pembahasan, kesimpulan dan saran Marshall, 2007 p. 209.
3.3.5 Menulis Hasil Penelitian