lxxvii b.
Quota Sampling Pengambilan sampel berdasarkan jumlah c.
Purposive Sampling Pengmabilan sampel berdasarkan tujuan d.
Snowball Sampling Pengambilan sampel seperti bola salju Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara non probabilitas
pemilihan non-random dengan metode purposive sampling dimana peneliti tidak menekankan pada jumlah sampel melainkan kualitas informasi yang dapat diperoleh.
Pemilihan sampel lebih diarahkan pada sumber data yang dipandang memiliki data yang penting berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi. Satu hal yang diperhatikan oleh
peneliti adalah sampling tidak ditentukan, sebab yang penting bukan kuantitas atau banyaknya informan, akan tetapi kelengkapan dan kedalaman informasi yang bisa digali
sehingga dapat memecahkan permasalahan yang sedang diteliti.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara – cara yang ditempuh untuk memperoleh data yang diperlukan dalam suatu penelitian dengan menggunakan suatu
alat tertentu. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data langsung didapatkan dari sekolah atau instansi terkait. Teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Wawancara
Sumber data yang paling penting dalam penelitian kualitatif adalah berupa manusia yang dalam posisi sebagai narasumber atau informan. Untuk mengumpulkan
informasi dari sumber data diperlukan teknik wawancara yaitu wawancara mendalam. Teknik wawancara ini merupakan teknik yang paling banyak digunakan dalam
penelitian kualitatif terutama pada penelitian lapangan. Dengan demikian wawancara dilakukan dengan pertanyaan yang bersifat open ended dan mengarah pada kedalaman
informasi serta dilakukan dengan cara yang tidak secara formal terstruktur. Hal ini dimaksudkan guna menggali pandangan subjek yang diteliti tentang banyak hal yang
sangat bermanfaat untuk menjadi dasar bagi penggali informasinya secara lebih jauh dan mendalam. Oleh karena itu subjek yang diteliti posisinya lebih berperan sebagai
informan daripada sebagai responden. Wawancara mendalam dilakukan pada waktu dan
lxxviii kondisi konteks yang dianggap paling tepat guna mendapatkan data yang rinci, jujur dan
mendalam. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara,
dimana peneliti akan mendapatkan informasi yang tidak bisa diperoleh dari data hasil dokumentasi maupun observasi. Sehingga peneliti akan mendapatkan informasi yang
lebih mendalam berupa penjelasan dari informan terkait dengan pelaksanaan SMM ISO 9001:2000 di setiap lini kerja ataupun pelaksanaannya secara keseluruhan di SMA
Negeri 1 Surakarta.
2. Observasi
Teknik observasi digunakan untuk menggali data dari sumber data yang berupa peristiwa, tempat atau lokasi, dan benda serta rekaman gambar. Menurut Hadari
Nawawi 1995:100 “Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian”. Jadi metode observasi
dilakukan dengan mengadakan pengamatan terhadap objek penelitian dan dari pengamatan tersebut dibuat catatan – catatan yang berguna untuk analisis data.
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, dimana peneliti melakukan pengamatan secara langsung dalam beberapa kesempatan terkait
dengan pelaksanaan SMM ISO 9001:2000, baik kegiatan yang dilaksanakan oleh lini kerja maupun Tim ISO sekolah.
3. Dokumentasi