xxvi
1. Manfaat Teoritis
a. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca tentang konsep Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2000 dan implementasinya di dunia pendidikan serta mempunyai peranan yang besar dalam meningkatkan mutu sekolah.
b. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan pengembangan
penelitian di masa yang akan datang, serta diharapkan memberikan kemanfaatan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan kontribusi pemikiran yang dapat dijadikan sebagai referensi bagi
sekolah – sekolah lain untuk menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 seperti yang telah dilaksanakan oleh SMA Negeri 1 Surakarta.
b. Memberikan kontribusi pemikiran bagi dunia pendidikan serta peneliti yang lain
mengenai salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan dan diharapkan dapat menambah referensi dalam penelitian sejenis.
c. Penelitian ini diharapkan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan-
kebijakan sekolah selanjutnya.
xxvii
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Tentang Pendidikan
a. Pengertian Pendidikan
Pendidikan merupakan suatu hal yang berhubungan erat dan tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia karena menyangkut kelangsungan hidup
manusia. Pendidikan diperlukan oleh manusia sejak manusia masih dalam kandungan sampai akhir hayatnya dan berlangsung dalam segala lingkungan.
Pendidikan juga merupakan salah satu faktor yang penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, pemerintah berusaha
menyelenggarakan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan
makmur sesuai dengan tujuan bangsa Indonesia yang terkandung dalam Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1945.
Abu Ahmadi dan Nur Uhbiyati 2001:70 mengemukakan bahwa “Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan yang secara sadar dan
sengaja, serta penuh tanggung jawab yang dilaksanakan oleh orang dewasa kepada anak sehingga timbul interaksi dari keduanya agar anak tersebut mencapai
kedewasaan yang dicita – citakan dan berlangsung secara terus menerus”. Menurut Hasbullah 2005:5, “Pendidikan adalah usaha orang dewasa dalam pergaulannya
dengan anak didik melalui kontak atau komunikasi yang berlangsung secara terus menerus sampai anak didik mencapai kedewasaan”. Pengertian pendidikan tersebut
menunjukkan suatu proses bimbingan, tuntutan, atau pimpinan, yang didalamnya mengandung unsur – unsur seperti pendidik, anak didik, tujuan dan sebagainya.
Berdasarkan Undang – Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 pasal 1, tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa:
xxviii
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Berdasarkan definisi – definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pada hakekatnya pendidikan adalah suatu usaha pemberian bantuan dan bimbingan dari orang dewasa yang bertanggungjawab secara sadar dan terencana kepada peserta didik
sehingga timbul interaksi antara keduanya yang bertujuan untuk mencapai kedewasaaan dan membentuk kepribadian yang lebih baik secara keseluruhan meliputi jasmani dan rohani sehingga dapat berguna bagi diri sendiri, bagi masyarakat, serta
bangsa dan negara.
b. Tujuan Pendidikan
Salah satu tujuan nasional bangsa Indonesia yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Amanat tersebut
ditetapkan dan dirangkum dalam GBHN, kemudian dijabarkan pula dalam Undang – Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sistem
Pendidikan Nsional adalah suatu upaya yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia untuk mencerdaskan bangsa. Hal tersebut sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional Indonesia yang termaktub dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 2003:7 yang berbunyi:
Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, inovatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dengan demikian upaya mencerdaskan kehidupan bangsa telah menjadi bagian dari strategi pembangunan nasional yang sangat penting dan dilandasi serta
dengan perangkat perundang – undangan yang mantab.
c. Unsur – Unsur Pendidikan
Umar Tirtarahardja dan La Sula 2000:51 menyebutkan beberapa unsur dalam proses pendidikan antara lain:
1. Subjek yang dibimbing peserta didik
2. Orang yang membimbing pendidik
3. Interaksi antara peserta didik dengan pendidik interaksi edukatif
4. Ke arah mana bimbingan ditujukan tujuan pendidikan
5. Pengaruh yang diberikan dalam bimbingan materi pendidikan
6. Cara yang digunakan dalam bimbingan alat dan metode
7. Tempat dimana peristiwa bimbingan berlangsung lingkungan
pendidikan
xxix Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan oleh peserta didik
untuk mengembangkan potensi dalam dirinya. Keberhasilan suatu pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik dalam prosesnya tak lepas dari beberapa unsur
pendidikan di atas.
2. Tinjauan Tentang Pendidikan Berbasis Mutu