Produktifitas Kerja 1. Pengertian Produktifitas Kerja

d. Kesesuaian jurusan adalah sebelum karyawan direkrut terlebih dahulu perusahaan menganalisis tingkat pendidikan dan kesesuaian jurusan pendidikan karyawan tersebut agar nantinya dapat ditempatkan pada posisi jabatan yang sesuai dengan kualifikasi pendidikannya tersebut. Dengan demikian karyawan dapat memberikan kinerja yang baik bagi perusahaan. 1.5.2. Produktifitas Kerja 1.5.2.1. Pengertian Produktifitas Kerja Produktifitas berasal dari bahasa inggris “produktif” yang berarti menghasilkan. Dalam bahasa indonesia menjadi produktifitas yang berarti kekuatan atau kemampuan menghasilkan sesuatu. Oleh karena itu, dalam organisasi yang dihasilkan adalah perwujudan tujuannya, maka produktifitas hubungan dengan sesuatu yang bersifat material dan non material yang dapat atau tidak dapat diukur dengan uang Nawawi, 2002:97. Secara umum produktifitas dirumuskan sebagai perbandingan antara keluaran output dengan masukan input. Jadi, produktifitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai output dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan input. Produktifitas organisasi terdiri dari Produktifitas mesin atau peralatan dan Produktifitas pegawai. Produktifitas pegawai merupakan ukuran keberhasilan pegawai menghasilkan atau menyelesaikan pekerjaan pada waktu tertentu. Hal-hal yang mempengaruhi Produktifitas pegawai tersebut, yaitu pendidikan, keterampilan, disiplin, insentif, sikap dan etika kerja, giji dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, hubungan organisasi, teknologi, saran produksi, manajemen serta kesempatan berprestasi. Universitas Sumatera Utara 1.5.2.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktifitas Kerja Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktifitas adalah: 1. Sikap mental, berupa motivasi kerja, disiplin kerja dan etika kerja. 2. Pendidikan, pada umumnya orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi akan mempunyai wawasan yang lebih luas yang berpengaruh terhadap Produktifitas kerja. 3. Keterampilan, apabila pegawai semakin terampil maka akan lebih mampu bekerja serta menggunakan fasilitas kerja dengan baik. 4. Manajemen, berkaitan dengan sistem yang diterapkan oleh pimpinan untuk memimpin serta mengendalikan staf karena manajemen yang tepat dapat menimbulkan semangat kerja yang tinggi. 5. Tingkat penghasilan, dapat menimbulkan semangat bekerja, dan pegawai juga dapat memanfaatkan kemampuan yang dia miliki untuk meningkatkan Produktifitas kerja. 6. Giji dan kesehatan, apabilahal ini dapat terpenuhi maka pegawai akan dapat bekerja lebih kuat dan lebih bersemangat. 7. Jaminan sosial, untuk meningkatkan pengabdian pegawai pada organisasi. 8. Lingkungan dan iklim kerja, akan menolong pegawai senang bekerja dan meningkatkan rasa tanggung jawab untuk melakukan pekerjaan dengan baik menuju ke arah peningkatan Produktifitas. 9. Saran Produktifitas, sarana yang digunakan harus baik agar dapat menunjang Produktifitas kerja. Universitas Sumatera Utara 10. Teknologi, apabila teknologi yang digunakan tepat dan lebih maju, maka hasil yang dicapai akan tepat waktu dan lebih bermutu. 11. Kesempatan berprestasi, akan menimbulkan dorongan psikologis untuk meningkatkan dedikasi serta pemanfaatan potensi yang dimiliki.

1.5.2.3. Upaya Penigkatan Produktifitas Kerja