18
Universitas Sumatera Utara
- With What effect? Efek apa yang diharapkan?
Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang harus direncanakan dengan memperhatikan situasi, waktu, tempat, dan pendengarnya. Untuk
membantu supaya komunikasi bisa efektif, ada beberapa ketentuan untuk memudahkannya. Hal tersebut merupakan persyaratan dasar dalam berkomunikasi
Rumanti, 2002:107, yaitu: 1. Kemampuan mengamati dan menganalisis persoalan
2. Kemampuan menarik perhatian 3. Kemampuan mempengaruhi pendapat
4. Kemampuan menjalin hubungan dan suasana saling mempercayai Keberhasilan kegiatan komunikasi secara efektif banyak ditentukan oleh
penentuan strategi komunikasi. Di lain pihak jika tidak ada strategi komunikasi yang baik, efek dari proses komunikasi bukan tidak mungkin akan menimbulkan
pengaruh negatif. Untuk mencapai komunikasi yang efektif, faktor utama yang harus diperhatikan adalah dari segi komunikatornya. Apabila komunikator tidak
memiliki keahlian atau kemampuan untuk berkomunikasi serta membawa suasana kearah yang nyaman dan menyenangkan, maka komunikasi tentu saja tidak dapat
berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Untuk itu, perlu dirancang atau direncanakan strategi komunikasi agar
segala bentuk komunikasi serta harapan yang ingin dicapai memiliki arah dan memudahkan komunikator untuk menciptakan hasil yang diinginkan. Strategi
komunikasi yang dilakukan dapat meliputi penyebaran informasi, melakukan persuasi, dan melaksanakan instruksi.
2.2.1 Tujuan Strategi Komunikasi
Ketika membayangkan strategi komunikasi, maka ada tujuan yang ingin dicapai dan jenis materil apa yang dipandang dapat memberikan kontribusi bagi
tercapainya tujuan ini. Khusus untuk setiap tujuan tertentu yang berkaitan dengan aktivitas, maka tujuan komunikasi menjadi sangat penting karena meliputi,
announcing, motivating, educating, informating, dan supporting decision making. 1.
Memberitahu Announcing
19
Universitas Sumatera Utara
Tujuan pertama dari strategi komunikasi adalah announcing, yaitu pemberitahuan tentang kapasitas dan kualitas informasi one of the first
goals of your communications strategy is to anounce the availability of information on quality. Oleh karena itu, informasi yang dipromosikan
sedapat mungkin berkaitan dengan informasi utama dari seluruh informasi yang demikian penting.
2. Memotivasi Motivating
Memotivasi artinya informasi yang diberikan untuk sasaran memberikan akses cepat kepada hal-hal yang berhubungan dengan apa yang akan
disampaikan. Informasi yang diberikan harus dipersiapakan matang- matang dan menggunakan beberapa media agar sasaran mendapatkan
informasi yang jelas. 3.
Mendidik Educating Tujuan strategi komunikasi yang berikut adalah educating. Tiap informasi
yang diberikan kepada sasaran harus bersifat mendidik. Misalnya informasi tentang tips-tips penting sebelumnya diketahui oleh komunikan.
4. Menyebarkan Informasi Informating
Diusahakan agar infomasi yang disebarkan ini merupakan informasi yang spesifik dan aktual, sehingga dapat digunakan konsumen. Apalagi jika
informasi ini tidak saja sekedar pemberitahuan, atau motivasi semata-mata tetapi mengandung unsur pendidikan. Ini yang disebut dengan strataegy of
informing. 5.
Mendukung Pembuatan Keputusan Supporting Decision Making Dalam rangka pembuatan keputusan, maka informasi yang dikumpulkan,
dikategorisasi, dianalis sedemikian rpa, sehingga dapat dijadikan informasi utama bagi pembuatan keputusan.
2.2.2 Peranan Komunikator dalam strategi komunikasi
Dalam strategi komunikasi peranan komunikator sangatlah penting. Strategi komunikasi harus luwes sedemikian rupa sehingga komunikator sebagai
pelaksana dapat segera mengadakan perubahan apabila ada suatu faktor yang mempengaruhi.
20
Universitas Sumatera Utara
Para ahli komunikasi cenderung untuk sama-sama berpendapat bahwa dalam melancarkan komuniksai lebih baik mempergunakan pendekatan apa yang
disebut A-A Procedure atau from Attention to Action Procedure. Menurut Effendy 2003:304.
A-A Procedure ini sebernarnya penyederhanaan dari suatu proses yang disingkat AIDDA. Lengkapnya adalah sebagai berikut:
A Attention Perhatian I Interest Minat
D Desire Hasrat D Decision Keputusan
A Action Kegiatan Seorang komunikator akan mempunyai kemampuan untuk melakukan
perubahan sikap, pendapat dan tingkah laku komunikasi melalui mekanisme daya tarik jika pihak komunikan merasa bahwa komunikator ikut serta dengannya,
dengan kata lain perkataan pihak komunikan merasa adanya kesamaan antara komunikator dengannya, sehingga dengan demikian komunikan bersedia untuk
taat pada pesan yang dikomunikasikan oleh komunikator. Sikap komunikator yang berusaha menyamakan diri dengan komunikan ini akan menimbulakan
simpati komunikan pada komunikator. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam membangkitkan perhatian ini ialah
dihindarkannya kemunculan himbauan appeal yang negatif. Himbauan yang negatif bukan attention arousing, melainkan anxiety arounsing, menumbuhkan
kegelisaan. William J. McGuire, seorang ahli komunikasi kenamaan menegaskan dalam karyanya “Persuasion” bahwa “anxiety arousing communication”
menimbulkan efek ganda. Disatu pihak ia mebangkitkan rasa takut akan bahaya sehingga mempertinggi motivasi untuk melakukan tindakan preventif. Dilain
pihak rasa takut tersebut flight to fight yang dalam kasus komunikasi dapat berbentuk permusuhan pada komunikator atau tidak menaruh perhatian sama
sekali.
21
Universitas Sumatera Utara
2.3 Guest Relation Officer